gelap
"pluem"
dingin
"pluem!"
akhirnya
"pluem"
suara itu semakin terdengar samar, sayup sayup dan kemudian menghilang.
finally.
it's stopped.
piiip piiip piiip
pluem membuka mata perlahan, untuk sesaat dia hanya berbaring diam kemudian mengulurkan tangan untuk nematikan jam beker yang terletak di meja samping tempat tidurnya.
'jam 7'
pluem menghela nafas sebelum beranjak untuk bersiap ke kampus. hari ini merupakan semester baru tahun keduanya.
'guess I still life then'
mengacuhkan mimpi yang sudah sering dilihatnya. pluem berjalan menuju kamar mandi. enam tahun lebih sejak peristiwa itu dan dia masih mendengar suara yang selalu memanggil namanya. suara yang tidak ingin di dengarnya.
dulu, saat kecil, pluem selalu akan terbangun dengan berteriak setiap harinya. menginjak remaja pluem sudah mulai terbiasa dan hanya menyisakan nafas memburu setiap kali menemukan dirinya duduk di tempat tidur ketika hari baru datang.
sekarang, pluem hanya membuka mata dengan perasaan hampa setiap hari nya, berpikir bahwa...
'ah... aku masih hidup'
sedikit kecewa
karena itu berarti dia masih harus berjuang kembali melawan kegelapan yang menjadi temannya.
"pagi!!!"
suara dan pukulan ringan di bahu pluem saat dia berjalan keluar dari tempat parkir menuju gerbang fakultas nya menjadi salah satu rutinitas yang tidak pernah berubah.
"ngapain pagi pagi udah di sini sih"
"tadi ikut papa sekalian, tapi kelasku baru nanti jam 9" suara fiat terdengar ringan menjawab
fiat.
sahabatnya sejak smp sampai sekarang. anak yang selalu berada di sampingnya tanpa kenal takut dan pantang menyerah.
sedikit cerewet untuk ukuran ketenangan yang di sukai pluem.
meski tentu saja pluem tidak akan pernah mengatakan nya secara langsung. fiat, meski memiliki postur tubuh kecil tapi tidak bisa dipandang sebelah mata.
"ini jam 8 aja belum ada" guman pluem melihat penunjuk waktu di lengannya
"makanya aku ke sini" fiat memamerkan senyum lebar nya pada pluem yang kembali menghela nafas
"pagi pagi semangat amat sih"
"justru masih pagi harus semangat, jangan kebanyakan menghela nafas, katanya sekali kita melakukan itu, sepuluh keberuntungan kita akan hilang"
"hmm" pluem tidak terlalu mendengar kan dan berbelok menuju kantin
"kelasmu jam berapa?" fiat sedikit berlari kecil, menyamakan langkah agar tidak tertinggal
"setengah 9" jawab pluem "kamu udah sarapan?"
"udah sih, tapi makan lagi nggak papa"
"kalau begitu pesan sana, sekalian pesanin aku juga" pluem meletakkan ransel nya di atas meja dan duduk sembari menunjuk stan yang menjual bubur
"yang mau makan siapa?"
"yang bilang mau makan lagi siapa?"
fiat berusaha untuk tidak melemparkan ransel nya ke kepala pluem, berusaha sabar sebelum akhirnya berjalan menuju stan yang di tunjuk pluem sembari menggerutu
KAMU SEDANG MEMBACA
the kid ship ~ 暗闇からの音
Фанфик⚠ trigger warning for mental illness issue ⚠ pluem always back to that day. a day when everything become empty, dark and full of voices who shouting out his name. while fiat, his best friend got annoyed by a certain senior who just come back from t...