broken wings

86 13 1
                                    

oaujun berdiri menatap poster lomba dance yang tertempel pada papan pengumuman di depan gedung serba guna. meski begitu kepalanya terasa kosong. percakapan nya dengan dokter puimek beberapa minggu yang lalu membuat oaujun tidak terlalu peduli dengan salah satu hal yang pernah menjadi escape place nya itu. lagipula kondisinya yang sekarang tidak memungkinkan untuk kembali ke tempat itu.

...

"usahakan jangan melakukan kegiatan yang terlalu berat. kondisi tubuhmu memang sudah lebih baik, tapi masih butuh waktu untuk benar benar sembuh"

oaujun hanya mengangguk kan kepala

"kamu masih perlu kontrol setidaknya dua bulan sekali denganku mengenai kondisi fisik mu, tapi..."

"saya harus kontrol dengan dokter tee juga, dokter tee mengatakan saya harus datang dua minggu sekali" kata oaujun sembari tersenyum

puimek tersenyum membenarkan "dengar, kami akan membantu mu, kita berusaha bersama, oke"

oaujun kembali mengangguk kan kepala tanpa menjawab. mendengarkan beberapa pesan dari dokter puimek sebelum akhirnya berdiri setelah sesi mereka selesai.

"kalau begitu saya permisi dok, terima kasih"

puimek menatap punggung oaujun yang berjalan keluar dari ruang periksa. meski tersenyum, puimek bisa melihat jika dalam mata oaujun tidak menampakkan cahaya sedikit pun. menghela nafas, puimek menatap catatan kesehatan milik oaujun.

puimek masih ingat bagaimana kondisi oaujun ketika sampai di ER. dengan luka yang tidak ringan, oaujun masih berusaha melawan. butuh 4 orang untuk menahan gerakan oaujun agar tidak membuat lukanya semakin parah.

dokter intern dan beberapa suster yang bertugas saat itu mengalami kesulitan menangani oaujun yang seolah tidak sadar dengan kondisi nya sendiri.

"ada apa?" puimek berlari masuk saat ponsel panggilan miliknya berbunyi dan melihat situasi yang kacau itu

"sejak di ambulan seperti itu dok" jawab salah seorang tim medis yang membawa oaujun "kami sudah mengikat tangan dan kakinya, tapi dia terus berontak dan berteriak, membuat lukanya semakin parah"

tampaknya para petugas medis itu telah berjuang keras sampai bisa membawa oaujun ke rumah sakit.

puimek mendekati oaujun berusaha membantu saat melihat tatapan mata oaujun yang sedikit berbeda. mendengarkan teriakan oaujun dan sikap nya, dengan segera puimek menyimpulkan jika pasien yang baru datang itu perlu penanganan khusus.

"panggil dokter tee dari ward psychiatric, cepat" seru puimek

setelah tee datang mereka berhasil membuat oaujun tenang, namun bersamaan dengan itu kondisi vital oaujun turun dengan drastis. puimek segera berseru memberi perintah dan berusaha menyelamatkan nyawa oaujun.

saat sadar setelah nya pun, oaujun sempat mengamuk. namun kali ini karena mereka sudah bisa menduga nya, maka tee sudah berada di ruangan sejak awal bersama puimek.

dari kondisi pada tubuh oaujun sendiri, puimek sadar jika oaujun tidak hanya mendapat luka di hari dimana dia dibawa ke rumah sakit, namun juga banyak luka lama yang membuat tee akhirnya bekerja sama untuk menangani kasus oaujun.

"kurasa dia mengalami domestic abuse, apa kata polisi?"

tee menghela nafas "semua pelaku sudah ditangkap, mereka semacam tukang pukul yang menagih hutang. dari apa yang kudengar paman nya memang mempunyai banyak hutang di beberapa tempat karena hobi berjudi dan minum"

"kalau begitu, luka lamanya itu"

"ya, sepertinya paman nya. aku tanya pada polisi kenalan ku, menurut saksi dia hanya tinggal berdua dengan paman nya sejak kedua orang tuanya meninggal. namun sejak perusahaan paman nya pailit, sikap paman nya berubah. dia sering dipukuli dan di caci tidak jarang dia di kunci diluar rumah semalaman"

the kid ship ~ 暗闇からの音Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang