unreachable hand

110 19 7
                                    

"frank, frank"

hal pertama yang terlihat saat frank membuka matanya adalah wajah drake yang tersenyum menatap nya

"drake?" bisik frank dengan suara serak, kepalanya masih sedikit berat

"minum dulu"

drake kembali meletakkan gelas di meja samping tempat tidur, saat frank mendorong pelan tangannya setelah tiga kali tegukan

"kenapa aku bisa di kamar?" tanya frank saat sadar dia berada di kamarnya sendiri

"kamu nggak ingat, tadi kamu pingsan pas pelajaran olahraga, badanmu panas sekali, tapi saat kamu sadar dan mau di rujuk ke rumah sakit kamu bersikeras nggak mau, jadi aku minta ijin mengantarmu pulang.

khao dan ohm ikut juga, tapi mereka balik lagi ke sekolah. untunglah mereka ikut, jadi ada yang bantuin aku ngangkat kamu ke sini. kamu kelihatannya kurus tapi ternyata berat juga"

frank berguman sembari meraba keningnya, tidak terlalu panas. mungkin demamnya sudah agak mereda.

sebenarnya frank sudah merasa tidak enak badan sejak semalam, tapi karena jam pertama ada tes mingguan maka frank nekat untuk berangkat sekolah. berpikir bisa bertahan, frank lupa jika hari ini ada jam olahraga.

"kamu nggak bilang kak pluem kalau aku sakit kan?"

"nggak, aku cuma kirim pesan ke mom newwie, itu udah pulang di bawah lagi buatin kamu bubur. lagian kos kak pluem kan jauh. tapi kalau mau, aku bisa chat kak pluem juga..."

"jangan! jangan bilang kak pluem kalau aku sakit"

drake menatap frank yang terlihat cemas "yang sakit kamu kenapa kamu lebih khawatir sama kak pluem?"

frank berguman tidak jelas, berusaha menghindari tatapan drake.

sepanjang drake mengenal frank, anak itu sangat jarang jatuh sakit. tapi setiap kali sakit hal pertama yang selalu ditanyakan nya adalah apakah pluem tahu jika dia sakit. drake merasa sedikit aneh dengan kebiasaan frank itu, namun memilih untuk diam dan tidak menanyakan apapun.

namun, drake juga sadar, tidak hanya saat sakit. ketika frank berkelahi pun, hal yang sama selalu keluar dari mulut frank. seolah frank sangat khawatir dengan reaksi pluem. sebaliknya frank tidak pernah terlihat cemas dengan reaksi tay dan new atau bahkan jika dia bisa mendapat masalah dengan pihak sekolah.

selalu pluem

dan setiap kali mendapat jawaban jika pluem tahu, frank akan segera menghubungi kakaknya itu. jika pluem tidak terlalu menanggapi maka sikap frank akan menjadi tenang setelahnya.

ketidakbiasaan itu semakin membuat drake penasaran karena bahkan new terkadang menggunakan nya sebagai ancaman untuk frank. setiap kali frank terlalu sering berkelahi, new akan berkata akan mengatakan nya pada pluem, yang anehnya bisa membuat frank menahan diri untuk tidak mencari masalah selama beberapa minggu ke depan.

memang sejak setahun lalu, saat mereka menjadi siswa sma, kebiasaan berkelahi frank sudah hilang. jika drake ingat lagi, frank bahkan tidak pernah berkelahi semenjak pluem terpaksa harus datang ke sekolah mereka mewakili tay dan new yang saat itu sedang tidak ada di rumah.

saat itu juga, frank yang awalnya masih emosi, begitu melihat pluem muncul berjalan ke arah mereka langsung berubah drastis. drake masih ingat, meski masih jelas terlihat emosi namun sorot mata frank sedikit melunak saat melihat pluem.

"frank, aku boleh tanya satu hal. kalau kamu tidak mau jawab juga tidak apa apa"

frank menatap drake ingin tahu kemudian mengangguk

the kid ship ~ 暗闇からの音Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang