BROCON Love SCENE

1. IN game!?

Game adaptasi dari light novel, dan Kuroko sangat penasaran karena game ini di angkat dari salah satu light novel kesukaannya.

.

.

.

-App store

-Mulai menginstal

-login!

+masukan nama yang anda inginkan

-Kuroko Tetsuya

+Selamat datang Kuroko Tetsuya, di Game Brocon love Scene!

WSOOOHHHHHH

.

.

.

"Engh~?"

"Ohayo gozaimasu Kuroko Tetsuya-ouji" ucap seorang butler berambut abu abu.

"Eh?" Kuroko merasa aneh mengapa langit langit kamarnya tidak seperti langit langit kamarnya yang biasa.

Kuroko semakin kaget saat melihat butler di depannya, dia langsung turun dari kasur king size lalu berjalan ke arah kaca,

Namun dia masih bisa mengenali kalau tubuh ini, adalah tubuhnya dan wajah ini adalah wajahnya.

Tapi ruangan ini, dan pelayan di depannya seolah familiar di mata Kuroko.

"Mayuzumi Chihiro-san?" ucap Kuroko memandang butler di ruangannya, awalnya sang butler terkejut, lalu dia kembali tenang dan berkata.

"Tolong jangan panggil saya -san, saya hanya seorang pelayan di castil ini"ucap Chihiro tenang.

"Pelayan? ( aku tahu dia pelayan),

Castil? ( jangan bilang kalau aku ada di-?)" Kuroko terduduk lemas di depan kaca.

"Kuroko-ouji?

Apa anda baik baik saja?" ucap Chihiro tampak aneh melihat tingkah Kuroko.

'Ouji?

Ahhh jangan bilang kalau aku benar benar ada di dalam game!!

Brocon Love Scane!!!!!' suara batin Kuroko putus asa.

"Saya sudah menyiapkan air untuk Kuroko-ouji mandi,

Setelah mandi apa sarapannya ingin di ruang makan castil atau di bawakan ke ruangan anda?" ucap Chihiro sangat formal layaknya pelayan pada umumnya.

"Tolong bawakan saja ke kamar saya" Ucap Kuroko masih mencoba membenarkan kepalanya yang pusing.

'Aku masih belum memahami betul apa yang terjadi,

Sebaiknya aku tidak bertemu dengan lead karakter game lainnya dulu' ucap Kuroko di dalam hati.

Namun setelah mandi, bukan Chihiro pelayannya yang mengantarkan makanan, melainkan-

"Kurokocchi, ini aku Ryouta ssu" ucap pangeran bungsu di kerajaan ini, Akashi Ryouta-oji tengah melihat ke kiri dan kanan mencari keberadaan Kuroko.

"Kurokocchi doko desuka ssu?" ucap Ryouta tidak bisa menemukan Kuroko.

"Hai, koko ni imasu" ucap Kuroko berada di depan Ryouta.

"Uwaaaa!????" Ryouta terkejut untung dia tidak menjatuhkan sarapan Kuroko.

'Salah satu lead karakter datang.

Padahal aku sengaja menghindari mereka, huft~'

Ket:

Akashi Ryouta anak bungsu dari Teiko Empire, di novelnya dia selalu mengerjai karakter utama,

"Kurokocchi, aku datang membawakanmu sarapan ssu" ucap Ryouta tersenyum jahil, dia tahu kalau Kuroko menyisakan makanannya maka Putra mahkota, anak pertama dari Teiko Empire akan marah, Akashi Seijuuro.

Karena itu Ryouta datang membawa, soup kemarin yang tentu sudah setengah basi, dan roti yang sudah mulai berjamur, dia tahu Kuroko tidak akan mau memakannya jadi dia bisa mengadu seperti biasa,

"Arigatou Ouji-sama" ucap Kuroko menunduk, untuk sesaat Ryouta terkejut mendengarnya, karena di dalan novel biasanya karakter utama nya memanggil sang pangeran, -nii sama.

"Kau akan memakannya kan ssu?" ucap Ryouta tersenyum polos, dan licik.

Kuroko mengambil makanan dari tangan Ryouta lalu menaruhnya di meja.

"Tentu saja akan saya makan,

Terima kasih telah membawakannya" ucap Kuroko menunduk, seolah mengusir sang pangeran untuk segera pergi.

"Kalau begitu aku akan menunggu ssu" ucap Ryouta seolah menunggu Kuroko akan membuang makanan yang dibawanya.

"Huft, wakarimashita.

Aku akan segera menghabiskannya" ucap Kuroko lalu duduk di kursi di depan kursi Ryouta.

"Eh?"

Lalu Kuroko mulai mengupas bagian di roti yang berjamur lalu mulai mencelupkannya di kuah soup yang mulai basi itu,

Dia memakannya sedikit demi sedikit, Ryouta yang melihatnya syok bukan main, Kuroko menghabiskan semuanya, bahkan kulit yang tadinya dia kupas dari roti karena berjamur hendak dia makan lagi-

"APA YANG KAU LAKUKAN SSU!?" ucap Ryouta menahan tangan Kuroko yang hendak memakan kulit roti berjamur itu.

'Aku masih lapar~' ucap Kuroko di dalam hati.

"Wakarimashita,

Terima kasih atas makanannya.

Ouji-sama" ucap Kuroko meletakkan kembali remah remah roti yang berjamur itu.

"Kenapa kau mema-kan nya ssu?" ucap Ryouta menerima piring kotor sisa Kuroko.

"Karena ouji-sama yang memberikannya" ucap Kuroko tanpa ekspresi.

'Itu karena kalau gak aku makan kau akan melaporkannya bukan!

Jerk!' ucap Kuroko di dalam hati.

BLUSHHHHH

"Ba-bakkka!!!

Kalau kau sakit perut jangan salahkan aku ssu!!!" ucap Ryouta berlari keluar.

BUKKKK

TBC