2

85 16 1
                                    

"apa? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa? "

"sedang apa dikamar ku? "

"mencari sesuatu"

"katakan, biar aku bantu"

"tidak perlu"

Nadanya sangat dingin, oh iya kebetulan yang dikamar aku ini seongmin, yang sekarang menjadi adik ku yang paling menggemaskan.

Dia terus berkeliling disekitar kamar ku yang luas ini. Seperti anak kelinci.

Aku tidak bisa membantu nya karna dia tidak ingin memberi tahu sedang mencari apa.

Aku menaruh baju ganti pakaian dan beberapa cosmetics ku dimeja rias yang terang.

Aku melihat seongmin di pantulan cermin yang masih mencari cari sampai ke kolong kolong barang kamar ku.

"ayolah, beritahu aku, mungkin aku bisa menemukanya"

Seongmin tetap bersikeras untuk bungkam. Ah, mungkin dia mencari mainan nya. Dia memang berumur 16 tahun, tapi perilaku dan wajah nya tidak sepadan dengan umur nya. Dia begitu lucu untuk disebut "16 tahun".

"ah ketemu noona! " aku terkejut dan membuat seongmin terkekeh setelah melihat ku sedikit loncat.

"baiklah baiklah, selamat kelinci kecil atas penemuan harta karun mu" aku mengusap pelan puncak kepala seongmin dengan lembut. Aku dan dia tidak bergitu jauh tinggi nya. Sedikit saja.

Seongmin terkekeh lagi "baiklah noona, terimakasih telah mengizinkan aku masuk kekamar mu" seongmin tersenyum dengan gigi kelinci nya. Menggemaskan.

"baiklah, tidak masalah untuk mu seongmin~ah" seongmin langsung pergi begitu saja dari kamar ku.

Aku bisa dipanggil 'noona' jika berada didekat maknae line. Dan aku dipanggil "chika~ah" disaat dekat dengan hyung line.

Hanya seongmin yang saat ini terbuka dengan ku. Adik adik ku sudah ingin terbuka dengan ku. Tidak dengan kakak kakak ku. Mereka terlalu sombong untuk diajak berbicara. Maksudku. Terlalu dingin. Aku benci itu.

"non, sudah saat nya makan malam" panggil bibi yang tadi menghantar ku kekamar mandi tamu. Aku mengangguk cepat dan langsung memakai sendal ku. Sedikit membenarkan rambut dan pakaian.

Memang sulit menjadi orang kaya, makan malam saja harus rapi seperti ingin pergi ke keluar negri.

Aku dengan cepat menutup pintu kamar ku dan sedikit pusing. Aku lupa, ruang makan berada dilorong berapa.

Bukan aku jika tidak sok mengide ide.jadi aku sok tahu saja dengan lagak ku yang jalan dengan anggun.

Aku tau aku tersesat. Aku sedikit bingung tapi aku harus mengatur raut muka ku agar tidak terlihat seperti orang bodoh.

"bilang jika tidak tahu"

Aku memutar badan ku, dan terkejut jika yang berdiri dibelakang ku ini adalah yang umur nya sepantaran dengan ku. Kang minhee.

"t-tidak, aku tahu kang" kita beda terpaut dengan bulan saja. Tentu lebih tua dia dari pada aku.

"baiklah, aku tinggal"jawab nya dengan nada dingin dan jalan mendahului ku. Baiklah, aku tidak bisa bohong sekarang.

"oke kang, aku ikut dengan mu"

"oke kang, aku ikut dengan mu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



about us | CravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang