10

66 17 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"serim hyung"

"wae woobin~ah?"

"minhee dan chika..."

"hm? "

"tidak ada hyung"

Tut....

Sudah 1 jam mereka mencari minhee dan chika disatu rumah super duper megah ini. Tidak menemukan satu pun petunjuk.

Taeyoung juga sudah meminta izin untuk ikut mencari. Tapi dia beralibi.

Taeyoung mencari minhee dan chika untuk melindungi mereka berdua. Bukan tanpa alasan. Taeyoung punya asalan untuk itu.

Taeyoung mendapati chika dan minhee yang sedang berada diruang bawah tanah. Hanya pemilik rumah saja yang tahu, tidak dengan pembantu dan penjaga.

"tetap disitu" perintah taeyoung pada minhee dan chika. Chika terisak, mulut nya sudah dibekap oleh minhee karna suara tangisan chika bisa aja terdengar.

Taeyoung baru saja menutup pintu basement dan menoleh kebelakang. Betapa terkejutkan dia menemukan woobin yang berdiri dibelakang nya.

Taeyoung panik dan memainkan beberapa mimik nya agar hyung nya ini tidak curiga.

"wae taeyoung~ah?,ada sesuatu yang kau sembunyikan? " tanya woobin sesekali memajukam langkahnya ke depan taeyoung.

Tapi taeyoung jauh lebih pintar dari woobin. Lekas dia menarik hyung nya dan membicarakan hal yang hyung nya ini sukai.

Lihat? Betapa bodoh nya woobin.

Sedangkan chika dan minhee mati matian diam dan berdiri berhadap hadapan didalam ruangan yang sangat amat sempit untuk 2 orang.

Jarak? Ini sudah hampir tidak ada jarak untuk minhee dan chika.

"k-kang, kapan kita bisa keluar dari sini?"

"kenapa? Kau tak nyaman?"

"eumm, ya"

"tapi aku nyaman"







"minhee, ini dimana lagi? Kenapa begitu banyak ruangan? " tanya chika pada minhee yang sudah membawa chika ke salah satu ruangan.

Dirumah yang berbeda tentunya.

"ntah lah, hanya hyung tertua yang tahu" jawab singkat minhee yang sambil menuruni anak tanggal diikuti dengan chika.

"eumm, kang, aku ingin bertanya" chika berhenti dibelakang minhee,lalu minhee menoleh dengan satu kaki yang sudah berada dibawah anak tangga.

"katakan" jawab minhee singkat. Chika mengangguk dan menaikiti 1 tangga agar tinggi badanya setara dengan minhee. Walaupun itu masih jauh lebih tinggi minhee.

"ini tentang, seongmin"

Hening.

Minhee tidak menjawab, bibirnya masih terkatup dan entah kenapa susah untuk berbicara. Chika sadar jika minhee sedang linglung.

"kang, kau bisa menjawab nya? " tanya chika lagi.

Chika terus mempertemukan iris coklat muda minhee dan coklat tua milik nya. Tapi,minhee seakan tak bisa melihatnya.

Minhee terus memalingkan wajah nya ke atas ,kekiri dan kekanan. Chika menangkup wajah minhee agar fokus pada iris nya.

"wae kang? " tanya chika lagi

Minhee menghembuskan nafas kasar.

"tunggu serim hyung menjemput kitaa"

"tunggu serim hyung menjemput kitaa"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eh kepanjangan:(

about us | CravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang