14

63 14 0
                                    

"terimakasih"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"terimakasih"

Chika keluar dari pusat pembelajaan untuk melihat perkembangan salah satu toko milik nya.

Chika sendirian tentu nya, sebelumnya taeyoung memaksa untuk menemani nya, tapi chika menolak.dia bilang, dia bisa melakukanya sendirian. Lagian pula dia juga membawa salah satu pelayan rumah.

"dunia luar sangat indah ya nonna" ujar pelayan yang chika bawa, oh iya, chika menanyai nama nya.

Tapi dia enggan untuk memberitahu namanya, jadi chika berfikir untuk memberi nama untuk nya.

"apa kau sebelumnya tidak pernah keluar? " tanya chika sesekali meminum minuman yang ia beli.

"ya, dari usia ku masih 15 tahun"

"kenapa?"

"paksaan"








"kau duluan saja chel, aku menyusul" suruh chika pada chel, nama panggilan untuk pelayan favorit nya.

Chika ingin ketaman belakang untuk melihat beberapa bunga dan juga matahari sore. Sangat terang dan hangat.

Bunga bunga yang ia taman dan rawat juga semakin cantik, dan sangat segar. Chika sesekali berjalan untuk melihat bunga bunga hasil jerih payah nya.

Sampai seekor anjing menghampirinya. Anjing itu seperti..... Aneh.

"hai sweet, what happened?" tanya chika pada anjing berbulu dengan warna blonde. Dan ukuran yang sedang.

Anjing itu terus mengerang.... Terlihat begitu...... Sedih. Ada apa?

Anjing itu berjalan kebelakang taman seperti menyuruh chika untuk ikut dengan nya. Dan chika tau itu. Chika pun mengikutinya.

Tiba dibelakang taman, chika baru sadar akan bau amis yang menyengat. Anjing itu berdiri tepat didepan sebuah gudang peralatan perkebunan. Chika belum pernah diberitahu akan hal ini.

"Sejak kapan ada sebuah gudang penyimpanan dibelakang taman? " ucap chika bermonolog.

Bau nya semakin menyengat ketika chika mendekati gudang tersebut. Chika memberanikan diri untuk memasuki gudang tersebut.

Baru selangkah ia masuk, sudah membuat chika ingin menangis. Bagaimana tidak, chika menemukan sesuatu.

"gambaran milik seongmin"

Gambaran milik seongmin yang sudah terwarnai oleh warna merah saja. Padahal sebelum nya disaat seongmin hendak memberi tahu nya, gambaran ini belum terwarnai sedikitpun.

Chika melangkah demi langkah memasuki ruangan itu, entah kenapa, dia baru sadar, jika seongmin sejak menunjukan gambar itu, dia hilang dibawa oleh jungmo.

"seongmin~ah,ini aku, noona mu! " chika terus berteriak sesekali membongkar bongkar bagian pintu gudanh yang tertutup. Gudang ini bisa dibilang 'ruangan' karna lumayan besar untuk ukuran gudang.

Chika membuka kertas milik seongmin satu persatu. Hanya gambaran milik nya. Tapi ada hal yang menjanggal dari gambar milik nya.

"ini bukan warna, ini....darah"

darah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
about us | CravityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang