about us | Cravity

20

"kau sangat gondrong ya" chika memainkan rambut minhee yang sekarang sudah mulai memanjang. Minhee sama sekali tidak terusik. Dia menyukainya.

"apa kau tidak ingin memotong rambut? "

"jika kau suka aku seperti ini, maka aku tidak akan memotongnya"

Chika tertawa gemas, bagaimana bisa ia membuat chika terbang disaat seperti ini.

Keadaan sudah mulai sore, semakin jauh semakin sunyi. Pohon tertata dikanan kiri jalan. Hanya ada suara mobil mereka dan beberapa hewan.

"turunlah, kita makan dulu" minhee menghentikan mobil dipinggir sebuah restoran satu satu nya ditempat ini.

Chika dan minhee masuk kedalam restoran tersebut, dengan udara yang mulai sejuk.mungkin sebentar lagi akan musim salju.

Restoran dengan balutan hangan dan sejuk, interior kayu dan sangat sepi. Hanya ada minhee dan chika disini.

Seperti restoran tua yang sangat klasik.

"apa pesanan kalian?"
Pelayan dimeja pemesanan pun menyambut mereka berdua dengan sangat hangat dan hati hati.

"sesuatu yang special disini"

"baiklah, silahkan duduk"

"aku ingin kekamar mandi" chika kekamar mandi untuk memperbaiki penampilan nya. Seperti setelah makan bibir nya pasti akan sangat pucat.

Sesampai nya dikamar mandi, kamar mandi yang cukup menarik perhatian lagi lagi.

Sangat layak pakai. Tapi sangat sepi pengunjung, apa mungkin karna terletak di tengah hutan?.

Chika mengambil lipstik yang dibawakan oleh allen untuknya.

"aku tidak yakin ini lipstik biasa" chika mengotak atik kemasan tersebut sampai menemukan sebuah tombol.

Dimana tombol itu berasa di dalam tutup lipstik tersebut.

Chika menekanya, yang terjadi adalah, kaca yang didepan nya menjadi retak. Bahkan hampir pecah.

Terkejut. Apa maksut nya allen membawakan ia hal seperti ini?. Apa ada kaitanya dengan minhee?

Chika terus memutar otak dan pikiranya agar mendapatkan jawaban dari semua hal ganjal hari ini.

Hanya ada 1 pikiran yang terus bergerumuh didalam otak dan hati chika. Dan itu yang membuatnya menangis sekarang.

Sejak dulu, perasaan dan pikiran chika akan selalu berdampak benar. Walaupun pikiran jahat sekali pun. Itu pasti akan terjadi.

"tidak mungkin kang,–kau"