Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kang membawa ku kekamar nya, dia bilang ada sesuatu yang ingin dikatakan. Tapi, hingga aku duduk disini dari 30 menit yang lalu, dia belum juga berbicara apapun.
Jadi dia mau apa?
"baiklah kang, apa mau mu?" tanya ku pada kang yang sedang mengotak atik leptop kesayangan nya.
Tidak kunjung menjawab, aku pun mendekati nya dan menepuk pundak nya. Kang sempat menengok dan menghembuskan nafas nya pelan,lalu kembali kekesibukan awal nya.
"ada apaa sebenarnya?"
"kurasa, sekarang bukan waktu nya, mianhae".
✨✨✨
Aku sedang membereskan beberapa pakaian ku yang sebelum nya didalam koper. Aku sebenarnya bisa meminta bantuan bibi andalan ku. Tapi seperti nya ia sedang sibuk. Aku tida melihat nya dari sore.
"KYA! " aku terkejud mendapati seongmin yang berdiri dibelakang pintu lemari sambil memegang beberapa kertas ditangan nya.
"apa noona terkejut? " tanya nya dengan polos. Aku sangat tidak bisa marah dengan nya, dia terlalu menggemaskan. Aku mengelus pipi nya lembut.
"tentu seongmin~ah" aku menyudahi mengelus pipi empuk nya yang lembut tanpa sedikit masalah kulit.
Aku kembali merapihkan koper ku yang terbuka untuk ditutup dan disusun didalam lemari. Seongmin menghampiri ku .
"apakah noona marah pada ku? " tanya nya lagi, dia sangat lucu astaga. Dia cemberut sedikit menunduk sesekali memainkan kertas yang ada ditanganya dari tadi.
"tentu tidak seongmin~ah" seongmin terlihat bahagia setelah ku seperti itu, aku duduk dimana tempat baru ku untuk menuangkan semua ide ideku.
"kemari lah seongmin" aku menepuk nepuk kursi yang ada disebelah ku. Seongmin dengan semangat datang ke arah ku dan duduk.
"apa tujuan mu kemari dan membawa ini? " seongmin seperti memiliki cerita yang sangat menyenangkan untuk dibagi.
Seongmin menjajarkan beberapa kertad yang dia gambar dia atas neja bercahaya milik ku. Begitu banyak gambaran yang nyaris sempurna bagi ku dimana umur seongmin yang masih muda.
"ini adalah ide ku untuk project selanjutnya noona, bagaimana? "
"seongmin! Sudah ku bilangan jangan dilakukan! "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
