9 - Kemarahan Arkan

11K 968 124
                                    

Jam masih menunjukkan pukul lima subuh, tapi Aska sudah duduk santai di sisi kasur sembari menikmati sebatang rokok di selipan bibir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam masih menunjukkan pukul lima subuh, tapi Aska sudah duduk santai di sisi kasur sembari menikmati sebatang rokok di selipan bibir. Asap pekat lantas mengepul. Aska tampak memain-mainkan gumpalan putih itu dengan bibir tipisnya.

Lelah terasa menjajahi raga. Ia memang terbiasa bangun cepat, tapi kali ini beda. Remaja itu merasa tubuhnya dilanda lelah yang berlebihan. Punggungnya terasa nyeri juga kepala yang sedikit berdenyut. Padahal seingatnya, kerja perdananya kemarin tidak terlalu menguras tenaga.

Uhuk ... uhuk ... uhuk ....

Aska terpaksa mencampakkan rokok yang masih terbakar separuh ke lantai saat rasa gatal tiba-tiba menyerang tenggorokan. Ia buru-buru membuka jendela dan meludahkan segumpal lendir putih di sana. Rasa sesak lantas menyerang dada. Aska terbatuk, untuk yang ke sekian kalinya.

Brothersick

PART LENGKAP TERSEDIA DI WACAKU
(Klik link bio wattpad RadaAgustin)

Cek komentar untuk melihat tanggapan pembaca.

BrothersickTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang