Jungkook tidak pulang selama beberapa hari ke depan. Informasi yang didapatnya dari sang mertua, bahwa Jungkook sedang berada di luar kota untuk bekerja—memantau salah satu anak cabang yang baru dibuka. Jungkook tidak menghubunginya sama sekali. Bahkan pesan-pesan Eunbi tidak dibalas sama sekali. Eunbi menganggap kepergian Jungkook sebagai pelarian sang suami.
Selama beberapa hari ini, Eunbi mengurung diri di kamar. Keluar hanya untuk makan—itu pun juga jika dipanggil oleh sang mertua. Mungkin saja Jungkook tidak berada di luar kota. Mungkin saja Jungkook tidak pulang karena adanya Eunbi. Karena keberadaan Eunbi masih di sini, Jungkook tidak akan pulang. Mungkin saja, Jungkook sudah jijik padanya.
Oleh sebab itu, Eunbi melarikan diri pada sang sahabatnya, Chaeyeon. Tidak mungkin ia ke rumah Rose seperti sebelumnya. Bagaimana pun juga Rose sudah mempunyai keluarga. Selama beberapa hari ke depan, Eunbi akan berada di sini. Ia meminta izin pada sang mertua dengan dalih ingin pergi ke rumah orang tuanya agar tidak menimbulkan curiga.
Awalnya, Chaeyeon heran dengan kedatangan Eunbi yang tiba-tiba. Setelah melihat wajah Eunbi yang pucat serta matanya yang sembab, Chaeyeon tak banyak bertanya. Entah apa yang sudah terjadi dengan sahabatnya, Chaeyeon hanya bisa menunggu sampai Eunbi menceritakannya sendiri. Tentunya, Eunbi sedang tidak dalam keadaan baik.
Eunbi yang lebih banyak diam dan melamun seperti ini sungguh menggelitik tanya pada benak Chaeyeon. Binar mata yang biasanya ceria dan hangat itu kini seperti sosok yang jiwanya hilang, menjadi sosok yang rapuh.
"Ingin menonton film? Atau kupesankan sesuatu? Ramyeon? Pizza?"
Eunbi menggeleng lemah. Sedetik kemudian, tangisnya meledak—persis seperti anak kecil. Melihat Eunbi yang tiba-tiba menangis membuat Chaeyeon panik. Ia pun diam-diam mengirim pesan pada Rose agar datang ke sini jika tidak sedang sibuk. Dan tak lupa ia sematkan video dengan durasi pendek saat Eunbi menangis.
Chaeyeon tidak ingin bertanya apapun. Ia sibuk menenangkan Eunbi dengan mengusap punggungnya. Bahkan Chaeyeon juga menyediakan minuman dan makanan kesukaan Eunbi, jus strawberry dan kimchi yang dibuat ibunya. Beberapa menit kemudian, Rose pun tiba dengan membawa beberapa cemilan dan juga bir.
"Kenapa?" tanyanya lirih pada Chaeyeon. Chaeyeon hanya mengangkat bahu dan menggeleng.
"Apakah setiap kesalahan tidak bisa dimaafkan?"
Chaeyeon dan Rose saling menatap. Posisi Eunbi berada di antara mereka. Masalah Eunbi kali ini pasti rumit sehingga cukup mampu mengguncang jiwanya. Jika hanya masalah adu mulut dengan sang mertua, marah dengan Jungkook atau sang mertua, mereka sudah terbiasa dan Eunbi tidak akan sampai seperti ini, seperti mayat hidup.
"Aku takut jika Kak Jungkook tidak kembali lagi."
"Apa yang terjadi?" tanya Chaeyeon dengan hati-hati.
Lalu Eunbi menceritakan semuanya, serinci mungkin pada kedua sahabatnya dan tak ada yang ditutupinya lagi. Memang mereka sudah bersahabat lama, semenjak duduk di bangku sekolah. Namun, peristiwa yang dialaminya tak ada satu pun yang mengetahui, termasuk keluarganya. Ia takut tak akan ada yang percaya dengannya dan berujung banyak yang menghakiminya.
Selesai bercerita, Rose dan Chaeyeon memeluk Eunbi erat. Melalui masa-masa sulit, pasti tak akan mudah bagi Eunbi. Apalagi tak ada siapapun yang mengetahuinya, kecuali keluarga Eunwoo. Mereka merasa bersalah karena saat itu sibuk dengan urusan masing-masing. Chaeyeon yang tadinya ingin ikut pesta pun tidak jadi karena ibunya masuk rumah sakit. Sementara, Rose harus keluar kota ikut dengan keluarganya.
Tak ada yang menemani Eunbi. Tak ada yang menenangkan Eunbi. Sekarang peristiwa yang sudah ia kubur menjadi boomerang baginya. Ia kira kisahnya di masa lalu sudah usai, sudah selesai dan ia pun tak ingin mengenang kembali. Lantas, kenapa kembali muncul saat ia sudah merajut kisah baru dengan Jungkook?
KAMU SEDANG MEMBACA
Evanescent [Jungkook-Eunha]
Fanfiction[On Going] Jung Eunbi, putri satu-satunya keluarga Jung. Cantik dan pintar menjadi nama tengahnya. Hidupnya merasa sempurna ketika tujuan terakhirnya tercapai, menikah dengan Jeon Jungkook. Namun, selalu ada kata 'tapi' di penghujung kata sempurna...