Part 15

239 35 12
                                    

Sengaja foto mulmednya wendy

merayakan pulih dan kembalinya Wendy ke RV

Seneng bangetttttt!!! 


╓ Fifteen╖

Irene menemani Jaehyun bermain basket di kampus. Mau ikut main sebentar sama adik tingkatnya sekaligus pemilihan kapten tim basket yang baru pengganti Jaehyun. 

Irene tersenyum bangga melihat Jaehyun. Pacarnya itu sangat tampan dan auranya sungguh Irene tidak bisa berpaling. 

Jaehyun menoleh sebentar ke arah pacar cantiknya yang sedang menatap ke arahnya juga. Memberikan senyum terbaiknya seperti kode supaya Irene tidak bosan menunggunya sebentar.

Karena asyik memandangi Jaehyun, Irene tidak sadar bahwa ada seseorang yang sedang duduk di sampingnya.

"Hai" ternyata orang itu adalah Chaeyeon

"O-oh, hai" kaget Irene

"gue Chaeyeon, sastra inggris" ucap Chaeyeon memperkenalkan diri

"aku Irene, komunikasi" balas Irene sopan

"gue suka Jaehyun" kata Chaeyeon tiba-tiba

"gue suka dia, gue sayang dia" lanjutnya

Irene terlihat biasa saja dengan ucapan Chaeyeon. Memang pada nyatanya Jaehyun selalu menceritakan tentang apa yang terjadi selama KKN nya. 

Karena mereka sudah berjanji untuk saling jujur, terbuka dan bercerita apa saja yang mereka alami. Termasuk tentang Chaeyeon yang menyatakan perasaannya pada Jaehyun. 

Irene tidak marah, menurutnya perasaan itu muncul dengan sendirinya, tapi tidak bisa dipaksakan. Ia pikir mungkin karena saat itu Chaeyeon sedang emosi dia jadi mudah mengeluarkan kata2 menyakitkan. 

Emosi dibalas emosi itu tidak akan ada habisnya, berusaha tenang dan berpikir jernih adalah yang terbaik.

Ia sadar Chaeyeon sangat cantik, melihat dari perawakannya, wajahnya, penampilannya, gaya berpakaian, pantas saja dia cukup populer. Tapi Irene sudah berubah, dia tidak boleh minder lagi, Jaehyun tidak suka. Ia harus percaya diri.

"Aku tau kok" ucapan Irene sontak membuat Chaeyeon bingung. Kenapa gadis ini cenderung tenang saja tidak marah atau apalah karena dirinya lancang menyebut kalau dia menyukai pacarnya.

"Kenapa lo ga marah ke gue?"

"Kenapa harus marah?" tanya Irene balik

"Ck, gausah munafik ya lo! Gue tau sebenarnya lo cemburu. Gue cuma mau kasih tau, Jaehyun itu lebih pantes sama gue bukan sama cewek kaya lo"

Jujur saja, perkataan Chaeyeon memang menyakiti Irene tapi dia tetap stay cool dan berusaha tenang. Dia tidak ingin memancing keributan.

"Asal kamu tau, yang suka sama Jaehyun itu banyak. Bukan hanya kamu, aku percaya Jaehyun karena nyatanya hubungan kami bukan main-main sekedar suka atau sayang"

"Ck! Lo pikir lo bagus apa? Lo gatau aja kalo Jaehyun bisa aja bosan sama lu dan kepincut sama gue"

"Jaehyun bukan tipikal seperti itu, aku tau" Irene hanya senyum sambil tetap fokus menatap Jaehyun di sana

"Gue Cinta dia!" bentak Chaeyeon

"iya gapapa"

"Hah? Maksud lo apaan?"

"Cinta, perasaan, itu gabisa kita putuskan buat siapa. Mereka tumbuh begitu saja, aku gabisa marah atau larang kamu untuk suka sama Jaehyun. Tapi asal kamu tahu, kalau cinta yang tulus dan sejati itu bukan sebuah paksaan, biarkan dia bahagia dengan pilihan sendiri. Kalau sudah jodoh, mau sejauh apapun mereka pasti dipertemukan Tuhan. mau menjalin sebuah hubungan harus ada komitmen dari kedua belah pihak dan berlandaskan perasaan yang sama satu sama lain"

Irene menghela nafasnya sebentar lalu melanjutkan perkataannya.

"Kalau memang pada akhirnya aku bukan jodoh Jaehyun aku ikhlas. kita ga bakal tau rencana Tuhan ke depannya. Bisa aja jodoh Jaehyun itu kamu. Ya, seperti yang aku bilang semua ada jalannya, ada caranya masing-masing. Manusia boleh berencana tapi kehendak Tuhan yang terlaksana."

Chaeyeon terdiam mendengarkan Irene. ia sadar bahwa Irene adalah tipikal gadis bijak dan memiliki pemikiran yang dewasa. 

Matanya mulai berkaca, mendengarkan Irene membuatnya sadar bahwa dirinya terlalu diliputi keegoisan untuk memiliki Jaehyun. Membuat dirinya begitu terobsesi sampai buta saking ingin menjadi kekasih Jaehyun.

Irene melihat Chaeyeon mulai berkaca-kaca memberikan tisu ke arahnya. Chaeyeon menoleh ke arah Irene. Air matanya jatuh begitu saja. Irene juga perempuan, dia tau betul apa yang dirasakan Chaeyeon.

"Maaf.... hiks.. maafin gue Irene.. hiks... gue terlalu buta sama perasaan gue sendiri"

"Ga papa, kamu perempuan kuat dan hebat Chaeyeon. Kamu cantik dan berbakat, suatu hari nanti Tuhan akan tunjukkan laki-laki yang pas untuk kamu, yang mencintai kamu"

"Gue paham sekarang hiks... lo lebih pantes sama Jaehyun.."

"Chaeyeon?" tanya Jaehyun tiba-tiba sudah berdiri di samping Irene

"Halo Jae, dia cewek baik dan cocok banget sama lo. Maafin gue Jae, mulai sekarang gue ga akan ganggu lo lagi, longlast ya" Chaeyeon berlalu pergi meninggalkan mereka dan Jaehyun yang kebingungan sendiri.

-

-

-

TBC~

*Visual yang no rival menurut saya, IRENE JJANG!!*

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Visual yang no rival menurut saya, IRENE JJANG!!*

Boyfriend and Girlfriend (Jaerene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang