╓ Nineteen╖
Hari pernikahan Irene dan Jaehyun sudah dekat. Seminggu lagi mereka akan resmi menjadi pasangan suami istri.
Undangan sudah mulai tersebar, banyak orang tidak sabar semegah apa pernikahan putra penerus Jung comp yang tersohor itu.
Irene dan Jaehyun juga tidak lupa memberikan undangan kepada sahabat-sahabat mereka semasa kuliah.
"Sialan! Apa ini?" Rose menatap sebuah undangan pernikahan yang terdapat nama Jaehyun dan Irene di sana.
"Sudahlah Rose, sadar. Jaehyun sangat mencintai kekasihnya, mereka akan segera menikah" Jennie teman Rose mencoba menyadarkan temannya ini.
"Tidak akan kubiarkan, akan kubunuh perempuan kecil ini" Rose menyeringai
"Kau gila? Ya! mau kemana kau Rose? Jangan gegabah!" Jennie berteriak memanggil Rose yang percuma sudah pergi keluar.
Jennie takut Rose bermuat yang tidak-tidak, ia harus memberi tahu Jaehyun.
-
"Tuan Jaehyun bisa bicara sebentar?"
"Kau siapa?" tanya Jaehyun heran saat seorang wanita tak dikenal menemuinya
"Aku Jennie, aku teman Rose"
"Oh aku tidak urusan dengan gadis itu"
"Ini tentang Irene" Jaehyun tersentak, ada apa bawa-bawa Irene pikirnya
"Maksudmu? Jangan macam-macam dengan calon istriku!"
"Rose berniat mencelakai Irene, sebaiknya sekarang kau cari tau di mana Irene. susul dia, aku yakin Rose sedang mengincarnya sekarang"
Mendengar itu Jaehyun panik, dengan segera meninggalkan kantor dan mencari Irene. 2 kali Jaehyun menelpon tapi Irene tidak mengangkatnya, Jaehyun gusar. Sampai panggilan ketiga barulah Irene mengangkatnya.
"Halo Jae, ada apa telfon?"
"Kamu di mana sayang?"
"Aku di halte bus dekat rumah mau ke toko bunga bunda Jae, kamu kok panik suaranya"
"Jangan kemana-mana, tunggu situ aku yang antar kamu ke toko"
"Hah, ini masih pagi sayang. Ga usah aku bisa pake- AHHH!"
"Halo! Sayang!! Sayang kamu kenapa!! Irene!"
#TUT
Sambungan telfon Irene tiba-tiba terputus, Jaehyun panik buka main. Apalagi tadi dia mendengar suara Irene berteriak. Dengan kecepatan penuh Jaehyun mengendarai mobilnya.
Jaehyun turun dari mobil, dia melihat banyak orang berkerumun di halte dan ada ambulan datang. Perasaannya tidak enak, perlahan mendekat.
Air mata Jaehyun turun begitu saja, Irene terbujur lemah berwajah pucat dengan darah di sekitar perutnya.
Dengan segera Jaehyun mendekat dan memangku Irene dan membantu menutup dan menekan luka di perutnya agar darahnya berhenti mengalir.
"Sayang tahan..... tahan please~ kamu bakalan baik-baik aja, aku di sini"
"Ja-jaeh~" Irene sudah lemas dan bicara terbata-bata
"Ssstt ga usah ngomong dulu" Jaehyun menciumi kening Irene
"Permisi tuan, kita harus segera membawanya ke rumah sakit" interupsi petugas yang diyakini Jaehyun petugas medis dari ambulan tadi.
"Bertahanlah, jangan tinggalkan aku" Jaehyun kacau saat ini. Dia tidak berhenti menggenggam erat tangan Irene selama di ambulan.
Sementara petugas medis yang lain sibuk memasang oksigen dan menekan perdarahan di perut gadisnya itu.
Irene dilarikan ke rumah sakit Neo Mitra dan mendapatkan penanganan dengan baik. Sudah seminggu sejak kejadian, Irene belum juga bangun dari tidur.
Jaehyun selalu setia menemaninya, bahkan meninggalkan urusan kantor pada sekretarisnya Doyoung.
Bunda Yoona, ayah Chan dan adiknya Baejin sangat sedih dengan kejadian yang menimpa putri mereka. Seharusnya Jaehyun dan Irene sudah menikah sekarang, tapi harus diundur karena musibah yang menimpa Irene.
Bahkan bunda Yoona sempat pingsan saat tau keadaan anaknya.
Krystal dan Jessica langsung mengambil penerbangan dari Amerika setelah mendengar kabar dari mama Boa.
-
-
-
TBC~
Guys bentar lagi ini menuju ending lohh
Happy ending ?
Sad ending?
HMMMMMM
Irene unniee we love youuu~ alwaysss and forever :*
support uri leader guyss, leader hebat, kuat, original visual
KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend and Girlfriend (Jaerene)
Teen FictionCerita tentang keuwuan pasangan kekasih Jaehyun dan Irene.