Part 1

634 64 3
                                    

╓ One ╖

Seorang gadis cantik kini sedang menatap pantulannya di depan cermin, menyisir rambutnya, memakai bedak tipis seadanya dan liptint lalu menyemprotkan sedikit parfum ke tubuhnya. Irene memang sesederhana itu, ia tidak pernah memakai make up berlebihan.

Setelah selesai dengan kegiatannya, ia meraih tas punggung yang biasa ia gunakan untuk kuliah lalu berlalu ke meja makan untuk sarapan.

"Selamatt pagiii~" senandung Irene ceria di pagi ini disambut senyuman hangat dari ayah dan bundanya.

"Pagi sayang, hari ini berangkat sama Jaehyun lagi?" tanya ayahnya "Iya ayah" dibalas anggukan dari sang ayah. Irene duduk dan melahap nasi goreng telur dan susu hangat buatan bundanya.

"Baejin mana? Belum bangun dia?" tanya ayah Chan.

"Udah tadi bunda bangunin, masih siap2, bentar lagi juga ke sini. Nah, tuh anaknya" Baejin langsung duduk di meja makannya.

"Bunda, Baejin mau langsung berangkat sekolah ya soalnya Daehwi udah di depan." Baejin langsung salim pada kedua orang tuanya.

"Loh, gak sarapan? Kan mau upacara?" tanya bundanya.

"Dibekelin aja ya bun" Baejin menatap bundanya, "oke bentar ini bunda bekelin" . setelah memasukan bekalnya ke dalam tas Baejin pamit dengan mencium pipi ketiga orang yang sangat disayanginya itu.

Setelah Irene selesai sarapan, Irene mengambil tupperware bekal miliknya diisi dengan roti selai coklat kesukaannya. Tepat setelah Irene selesai membenahi bekal dan printilan kampusnya terdengar suara bel dari pintu depan, Irene membuka pintu ternyatan Jaehyun sudah datang menjemputnya.

Saat membuka pintu, Irene sudah dihadiahi senyum dengan dimple yg manis di depannya.

"Pagi sayang~ udah siap" padahal sudah ratusan kali Jaehyun memanggilnya sayang tetap saja irene selalu blushing mendengarnya.

"Ayah sama bunda kamu udah berangkat?" tanya Jaehyun, Irene menggeleng.

"Aku mau pamit dulu kalau gitu" Irene mempersilahkan Jaehyun masuk menuju ke meja makan.

"eh nak Jaehyun sudah datang"

"Selamat pagi ayah Chan, bunda Yoona" sapa Jaehyun sambil mencium tangan kedua calon mertua katanya. Hehe

"Pagi nak Jaehyun, mau jemput Irene ya? Udah siap anaknya tuh" kata bunda Yoona.

"Iya bunda, kami pamit dulu ya" Jaehyun membungkuk sopan.

"Ayah bunda, Irene berangkat ya" Irene menyalim tangan kedua orang tuanya. "Hati-hati di jalan ya sayang" lalu tak lama ayah Chan dan bunda Yoona juga bersiap untuk pergi bekerja.

-

Ayah Irene bekerja sebagai PNS biasa di salah satu perusahaan, sedangkan bundaya bekerja sebagai florist. Bundanya sangat menyukai bunga, begitupun Irene. Setiap pulang kampus kalau tidak ada kerjaan Irene suka membantu bundanya di toko. Bunga kesukaan Irene itu tulip putih dan ungu. Irene tidak suka mawar, cantik-cantik berduri katanya.

Di dalam mobil pagi ini dalam perjalanan menuju kampus Irene membuka bekalnya lalu membelah rotin yang ia siapkan tadi kecil dan menyuapkannya ke Jaehyun yang fokus menyetir. Jaehyun menyambutnya dengan senang hati.

"Makasih honey" Jaehyun mengambil sebelah tangan Irene dan mengecupnya. Irene sudah hafal kalau Jaehyun pasti melewatkan makan paginya padahal Irene selalu mengingatkannya tetap saja Jaehyun bilang malas. Makanya Irene tiap pagi bawain bekal itu buat Jaehyun. Emang pada dasarnya Jaehyun bucin, dia seneng aja dengan semua perhatian pacarnya itu.

"Berapa mata kuliah pagi ini kamu?" tanya Irene yang masih sibuk menyuapi roti ke bayi besarnya ini. "ada dua aja, kalo kamu?" tanya Jaehyun balik.

"Aku tiga, nanti gausah tungguin aku gapapa" jawab Irene.

"Gabisa gitu, kamu pulangnya sama aku. Aku ada basket juga nanti habis matkul. Kalau udah selesai susulin aja ke lapangan" Irene hanya mengangguk.

Jaehyun dan Irene satu kampus tapi beda jurusan. Irene jurusan ilmu komunikasi, kalau Jaehyun manajemen bisnis soalnya dia bakal nerusin perusahaan ayahnya yang bergerak di bidang bisnis gitu.

Setelah memarkirkan mobilnya dengan baik, Jaehyun turun duluan dan membukakan pintu untuk pacarnya. Lalu mengantarkannya sampai ke kelas sambil bergandengan tangan. Irene selalu malu dan bersembunyi di pungguh Jaehyun kalau sudah begini, soalnya dia jadi pusat perhatian gitu.

Tapi pada dasarnya emang Jaehyun kelewat peka dia langsung natap tajem orang-orang yang nyinyirin pacarnya ini dan narik Irene supaya jalan di sebelahnya. Banyak cewek-cewek kampus yg suka nyinyirin Irene, soalnya Irene itu dari kalangan biasa tapi punya pacar seperfect Jaehyun. Tapi Jaehyun gak pernah peduli, dia selalu melindungi pacarnya dan selalu bilang ke Irene buat ga usah peduliin mereka, toh ini hubungan mereka berdua, mereka saling cinta, apa yang salah dengan itu.

"Gausah hirauin mereka, aku sayang kamu dan kamu juga kan? Sekarang kamu duduk tenang, belajar yg bener nanti kalau udah selesai kabarin aku ya?" Jaehyun ngelus pipi Irene yang halus.

"Jangan lupa makan siang, kalau udah break chat aku. Kalau misalnya aku masih kelas kamu ke kantin aja sama Wendy Seulgi, kalau ada apa2 kabarin aku ya my bae~" Irene hanya mengangguk senyum. Jaehyun balas tersenyum lalu mencium puncak kepala Irene dan berlalu pergi.

-

-

-

TBC

Boyfriend and Girlfriend (Jaerene)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang