VS(BOYSTORY) Season 2

Sekolah lagi <3

sekolah tempat tokoh utama belajar membaca dan berhitung, 07.45 AM

Chayrie melangkah dengan sangat malas menuju kelasnya, ditambah lagi ia akan bertemu curut-curut menyebalkan yang bikin darah naik.

"Pagi semu--"

"Chayrie!! Akhirnyeh lu dateng juga!!" Nah kan, juara 1 rusuh langsung nyerbu Chayrie yang belum sempat nyapa.

"Apaan sih, cape gue!" Chayrie menyingkirkan wajah Ji Woo dan berjalan menuju bangkunya.

"Woy, lu utang penjelasan nih sama kita!" Ji Woo berdiri didepan meja Chayrie bersama Hyerin yang ikut nimbrung. Ekspresi kedua curut itu seperti menginterogasi orang di kantor polisi.

"Apa sih, gue cuman gaenak badan, jadi pengen istirahat bentar."

"Hooo, gue tau nih. Pasti kangen Long ge!" Tebak Ji Woo dengan alisnya naik turun, menggoda Chayrie yang pipinya mulai memerah.

"Mau gua tabok?" Chayrie mengangkat kotak pensilnya dan mengancam Ji Woo.

"Ampun makk~"

"Serius nih , Chay. Lo ada masalah apa sampe gaenak badan?" Tanya Hyerin dengan lembut kayak senka perfect whip :v eh. 

"Gaada, cuman masalah kecil. pokoknya kalian gaboleh tanya tanya lagi okey!" ucap Chayrie dengan singkat dan jelas lalu langsung merebahkan kepalanya ke meja.

"Yaudah, deh. Yok Ji Woo." Hyerin menyeret Ji Woo yang masih memasang muka kepo. "udah la kalo dia gak mau cerita jan dipaksa ah ferguso!"

"Yaudah deh, nyerah gue." Ji Woo pun berlari menyerbu Dong Jae yang baru tiba. "Selimutkuh akhirnya tiba juga!"

"Apaan sih selimut-selimut? emang gue imut?"Dong Jae menahan jidat Ji Woo yang berniat menyerbunya.

"Ih PD bat lu, habisnya lo hangat kek selimut, tapi kadang-kadang bikin panas jadi pengen banting. hahaha."

"MISI, WOY INI GUA MAU TARO TAS." Dong Jae ngegas.

"Apaan, sih. dasar motor mio!"

Bel masuk pun berbunyi dan pelajaran dimulai.....

-o-

"Ji Woo, duluan ya...lo ada klub basket, kan?" Pamit Hyerin dari depan pintu kelas bersama Chayrie.

"Iya, babay..." Ji Woo melambai pada kedua sahabatnya. Setelah itu ia memakai rompi klub basketnya dan berjalan sambil merangkul tasnya menuju gedung olahraga.

Setibanya di gedung olahraga, Ji Woo langsung melempar tasnya sembarangan. "Hai semwaa...pada kangen ga nih ama gue!!"

"Woy, Ji Woo!" Para cowok anggota klub basket langsung mengerumuni Ji Woo, "lama bat woy lu perginya."

"Iya, jadi gaada yang gue colong susu kotaknya."

"btw, selamat ya udah debut. et, Awas aja lu lupain klub basket."

"tenang, hyung semwa. adik kecil ini gabakal lupain klian semwa, karena semua siksaan klian akan selalu mebekas dihati adik ini."

"wah, aku terharu~~"

"Woy ngapain tu ngumpul-ngumpul? Bubar-bubar!" Tiba-tiba, si ketua klub basket, In Shik datang mengacaukan suasana.

"Yahh, Hyung gaseru dah." Akhirnya makhluk yang berkerumun tadi pada bubar.

"Eh, Ji Woo udah pulang aja lo, gue kira gabakal balik lagi." timpal In Shik.

"Wah, Hyung jadi sedboi ya ditinggal Ji Woo!"

"Lah, si hyung malah baperan." Ji Woo melompat-lompat menghampiri In Shik, "tenang saja abangku shayank, klub basket ini adalah yang pertama membekas dihatikuu."