Pagi ini semua orang sibuk. Mereka sedang beberes untuk pindah ke dorm baru di Seoul, Apalagi mereka butuh banyak spot untuk lagu debut mereka. Para idol sedang merapikan barang-barang mereka kedalam koper, sedangkan beberapa staff dari gedung utama datang untuk membersihkan dorm lama itu karena mungkin akan dipakai untuk artis X Entertainment angkatan 2.
Ji Woo duduk di sofa sambil menghembuskan nafas, dia bosan karena hanya duduk menunggu. Ya, tentu saja karena kakinya patah yang membereskan barangnya adalah seorang staff wanita. Untung sih, soalnya kalau Ji Woo sendiri yang merapikan sudah pasti dua temannya (Hyerin dan Chayrie) akan geram karena tidak tahan dengan sikap malas Ji Woo yang asal memasukkan pakaiannya tanpa dilipat terlebih dahulu.
Chayrie, Hyerin, dan staff wanita tadi keluar dari kamar sambil membawa koper dan tas lalu mereka menuruni tangga. Ji Woo berdiri dengan tongkatnya dan menghampiri staff wanita tersebut.
"Gomawo, noona." Ji Woo mengambil koper dan tasnya, ia sama sekali tidak sadar kebiasaannya. Staff wanita tersebut tampak bingung.
Hyerin yang menyadari hal itu langsung menjelaskan, "Ah, maaf, eonnie. Ji Woo itu sering dianggap adik laki-laki sama semua orang. Jadi dia terbiasa menganggap dirinya anak laki-laki."
"Oh,hahaha. Tak apa. saya hanya bingung karena tidak pernah dipanggil noona sama anak perempuan."
Ji Woo tergopoh-gopoh membawa koper dan tasnya yang memang tidak berat tapi jadi susah karena dia berjalan sambil membawa tongkat.
"Ah, tunggu Ji Woo biar saya bawakan!" Staff wanita tadi langsung mengikuti Ji Woo dan mengambil koper dari tangan Ji Woo.
"Eh gausah, saya bisa. Saya kan kuat." Ji Woo nyengar-nyengir sambil mengambil kembali kopernya.
"Iya gue tau lu kuat banget, tapi sadar diri dong lu tuh lagi cedera." Zihao nimbrung sambil lewat dan membawa koper miliknya menuju mobil yang sudah menunggu didepan dorm.
"Is, yaudah deh. Tolong ya, noona." Ji Woo menyerahkan kopernya pada staff wanita tadi. Staff wanita itu tersenyum dan mengangguk sambil membawa koper Ji Woo menuju mobil.
Hyerin dan Chayrie hanya tertawa kecil lalu ikut keluar dan meletakkan koper mereka dibagasi mobil. Tak lama, Hanyu, Xinlong, dan Zeyu keluar membawa koper mereka dan membawanya ke mobil satu lagi. Di sana Ji Ah dan Myura juga sedang meletakkan koper mereka.
Chayrie tampak kesal, Hyerin hanya cemberut sambil menunduk. Ji Woo yang sedang membuka bungkus permen menyadari kedua temannya sedang badmood. Ia lalu memasukkan permen ke dalam mulutnya dan menatap Xinlong dan Zeyu.
"Aduh, saya mencium aroma-aroma teh hijau (pelakor)." Sindir Ji Woo dengan suara sedikit teriak. Ji Ah dan Myura yang menyadari ucapan itu untuk mereka langsung menoleh ke arah Ji Woo.
Ji Woo mengeluarkan permen dari mulutnya, "Kenapa?
"Ji Woo, lo kenapa jahat banget sama kita sih." Ucap Myura dengan segala keaktingannya.
"Lah,emang gue ngapain? Gue ada nyebut nama lu emangnya?" Balas Ji Woo, ia pun menggerakkan tangannya untuk kembali memasukkan permen kedalam mulutnya.
Mingrui nongol dan langsung menyerobot permen Ji Woo yang tinggal 2 cm dari mulutnya. Bibir mereka mungkin hanya berjarak 0,01 cm (alay bat authornyah :v)
"YA!" Ji Woo yang lebih memikirkan permennya dari pada jarak tadi langsung ngamuk, "Ya! Itu permen terakhir!!!"
Zihao tampak kesal dengan tindakan nekad Mingrui tadi, Ia lalu menarik tudung jaket Ji Woo dan memasukkan permen miliknya kedalam mulut cewek itu.
"Yee, gomawo." Ji Woo kembali duduk dibagasi mobil sambil menikmati permennya.
Mingrui dan Zihao saling tatap. Mingrui tampak tidak terima sementara Zihao hanya menatapnya dengan datar.
KAMU SEDANG MEMBACA
VS(BOYSTORY) Season 2
FanfictionBagi yang belum baca season 1 nya baca dulu ya biar paham :)) Setelah kembali ke Seoul, Ji Woo kembali dihadapkan dengan dua kakak tirinya. Ji Ah dan Myura yang punya rencana jahat pun menelepon partner rahasia mereka untuk membicarakan sandiwara ya...