"SELAMAT PAGI ZEROOOO!!!!"
Teriak seorang gadis mengenakan seragam sekolah di seberang jalan, dengan suara nyaring yang membuat gendang telingaku pecah perlahan-lahan.
Yeahh Siapa lagi kalau bukan Alicia Daniela, seorang gadis yang ku lihat tidak pernah diam sepanjang waktu. Alicia adalah sahabat ku dari kita masih belajar jalan.
Dan bisa bisanya aku yang alergi berisik ini punya sahabat yang cerewet seperti dia.
"Pagi Zero! hari ini Lo makin jelek aja," kata Alicia setelah menyebrang jalan.
"Siapapun tolong pungut ni anak, gue ikhlas lahir-batin!"
"Kejam bener lu tong."
"Biarr!"
"Yeee kalau ada yang nyapa tu dijawab kek masak setiap hari harus diingetin muluk!" ujar Alicia dengan logat khasnya.
"Iya deh iya pagi!" balasku malas.
"Kok lesu gitu kayak orang kurang makan, yang semangat donk!!" kata Alicia meninggikan nada bicaranya.
Pagi ini mood ku benar-benar ilang, dengan mengembuskan nafas kasar akupun memenuhi permintaan gadis gila ini, "Iya selamat pagi juga Alicia crewet."
"Kok crwet!?"
"Lalu?"
"Begini, selamat pagi juga dek Alicia yang manis," Kata Alicia memberi contoh dan berlagak layaknya selebriti.
"Najis!"
"Kok gitu, Lo jahat mah."
"Gue emang jahat Napa!?"
"Ya udah gue ngambek."
"Ngambek saja sana ampek tua!" Kataku.
/ting..ting..ting/
Tiba-tiba dering ponsel ku berbunyi, segera ku ambil dan ku lihat nama yang tertera di layar pipih itu.
"Shella?
Buru-buru aku menggerakkan layar kearah tanda warna hijau untuk mengangkat teleponnya.
Me "Hai Shella ada apa?"
📞 "Say hari ini kamu tidak perlu menjemputku."
Me "Loh memangnya kenapa?"
📞 "Hari ini aku diantar sama ayahku, maaf ya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lump In your Troath [PROSES REVISI]
Подростковая литератураPROSES REVISI "Even a strong boy can cry just because of a girl" Kala seorang laki-laki sudah mencintai satu wanita, bahkan rela mengorbankan segalanya pada sang pujaan hati, namun perlakuan yang diterima tidak mencerminkan bahwa hubungan ini bersim...