Setidaknya vote dulu sebelum lanjut♡
Makasihh...
______________________________________
.
.
.
.
.
"Maksudmu apa Dev?" Tanyaku."Anu..."
"Devan! Devi!" Teriak Alicia.
Kamipun langsung saling terdiam,Alicia melihat kami berdua secara bergantian.
"Dev...kamu jangan tersinggung ya,Aldo emang gitu orang nya,jangan kamu ladenin,dia kalau ngomong mulutnya emang minyak ditampol" kata Alicia.
Aldo pun datang tanpa ada sedikit pun rasa dosa.
"Gimana?udah marah marahnya?" Kata Aldo.
"Udah udah ssttt sttt" Kata Alicia berusaha menenangkan.
"Udah kita kedalam lagi aja,kalau Aldo bicara sembarangan lagi gue yang jitak dia" kata Tere.
"Lo napa ikut campur sih tong?" Kata Aldo.
"Nye nye nye nye nye nye nye nye nye?" Ledek Tere mengikuti gaya bicara Aldo.
"Udah udah,kamu minta maaf gih" Kata Alicia.
"Kok gue?"
"Udah,minta maaf aja napa sih" kata Tere.
"Iya maaf" kata Aldo.
"Gak iklash banget" kata Tere.
"Biarin"
"Kalau begitu masuk yuk,kita lanjutkan lagi" kata Alicia.
Semua mengangguk setuju,termasuk Devi.
Aku merasa senang....
♡♡♡
Alicia.
Sudah seminggu sejak kejadian makan makan itu,Sifat Zero mulai berubah,ia kembali seperti dirinya yang dulu dengan pelan pelan mulai melupakan mantan nya.
Dan hari ini hari Minggu,Zero menyuruhku untuk menemaninya ke Mall.
Tentu saja aku ikut,kenapa tidak?
Siapa tahu Zero bakal beliin aku sesuatu ye kan?
Kamipun sampai diparkiran dan segera masuk ke dalam rumah.
"Sebenarnya kita tu mau ngapain,dari tadi muter muter doank" kataku.
"Bawel lu,ikut aja napa" kata Zero.
"Malah bentak ih" kataku.
Zero tanpa menghiraukan ku lalu mendatangi tempat alat musik.
"Lo mau beli gitar?" Tanyaku.
"Beli senar"
"Senar nya doank?"
Zero mengangguk.
"Lo jauh jauh kesini cuma mau beli senar doank? Pinter apa pinter?" Ledekku.
"Jenius donk" kata Zero sambil memberikan tampang sombongnya.
"Jenius apanya!?"
"Jenius buat dapetin hati kamu"
"Garing kek kerupuk udang" kataku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lump In your Troath [PROSES REVISI]
Genç KurguPROSES REVISI "Even a strong boy can cry just because of a girl" Kala seorang laki-laki sudah mencintai satu wanita, bahkan rela mengorbankan segalanya pada sang pujaan hati, namun perlakuan yang diterima tidak mencerminkan bahwa hubungan ini bersim...