PROLOG

437 19 8
                                    

"SERANG...."

"Woi...maju Lo...sini...bugh... Mampus Lo...bugh... Ya kena lagi..."

Bugh

Bugh

Bugh

Suara hantaman satu sama lain menggelegar membuat orang yang mendengarnya meringis. Lapangan Kosong nan jauh dari pemukiman warga sangat pas untuk dijadikan tempat bertempurnya Geng Calaveras.

Geng terbesar se-Indonesia. Markas utama Calaveras bersarang di Jakarta. Dipimpin oleh pimpinan angkatan Kelima yaitu Raditya Margawa. Bukan cuma pangkatnya saja Raditya atau kerap disapa Adit, ditakuti banyak orang ia juga anak tunggal dari pengusaha tersukses se-Indonesia, siapa lagi kalau bukan Radika Margawa seorang pembisnis yang handal dalam segala bidang. Mulai dari Olahraga sampai politik.

"DENGER SEMUANYA KETUA GENG KALIAN UDAH TUMBAH, MAU LANJUT ATAU NYERAH." Teriak sang High King, Darka Bramawijaya.

"Cuman segeni kemampuan Lo, Ramzi?" Ejek Adit.

"Cih, lo mainnya keroyokan, banci banget!" Ledek Ramzi berusaha berdiri.

Adit yang mendengar ucapan Ramzi, langsung tersulut emosinya dan langsung menendang perut Ramzi tanpa ampun.

"Dit udah Dit. Bisa mati tuh Ramzi." Ucap Yovie.

Krak

Terdengar suara tulang patah dari kaki Ramzi.
"Argghh... Ampun Dit...iy..iya...gue nyerah..." Ucap Ramzi. Dan pandangannya mulai kabur, dan semua gelap. Ramzi tak sadarkan diri.

Banyak korban yang tumbang dalam pertempuran ini, kebanyakan dari geng Black Cat, geng Ramzi.

"Markas." Perintah Adit, semua orang menurutinya. Perintah Adit adalah perintah yang mutlak, tak ada satu orang pun yang bisa membangkang.

"Yovie, urus Ramzi." Perintah Adit kepada Yovie. Yovie yang ingin melayangkan protesnya pun ditunda karena melihat tatapan tajam Adit.

🔥🔥🔥

Markas Calaveras, disinilah mereka berada. Markas Calaveras bukan sekedar markas biasa, bukan sekedar rumah kontrakan yang kotor dan tak terawat. Markas Calaveras bagaikan hotel bintang lima.

Tersedia berbagai macam fasilitas. Seperti kamar tidur, kamar mandi, ruang komputer, ruang Gym, ruang santai, dan masih banyak lagi.

Kalau kalian tanya kenapa markas Calaveras sebagus itu? Jawabannya adalah Adit. Kenapa Adit? Karena bagi Adit, Calaveras adalah keluarga keduanya. Ia akan memberikan apapun untuk Calaveras agar anggota Calaveras merasa nyaman.

"Dit muka Lo gak mau diobatin?" Tanya Kenzo, inti Calaveras

"Gak." Jawab Adit.

"Argghh.. Kenzo pelan-pelan dong!" Kesal Yovie.

"Ya maap raja Neptunus gak sengaja." Jawab Kenzo. Kenzo Pradista, seorang cowok polos dan lugu, namun jika kalian tanya seberapa kekuatan Kenzo bertarung, jangan tanya lagi kekuatannya hampir menyamai Adit. Dan Kenzo juga penggemar berat Mermaid.

"Dit Ada penghianatan." Ucap Reyhan, sang Strategy Regulator.

"Kita hakimi besok." Ucap Adit dan beranjak pergi dari markas.

🔥🔥🔥

Hay guys...gue ada cerita baru lagi nih. Sebenernya si Cerita ini yang mikir bukan gue doang, ada temen gue yang mikir. Ini juga idenya dari dia.

Disini gue mau bikin yang beda. Kalau di cerita gue yang sebelumnya kan gak ada sadis²nya, nah ini gue pengen bikin yang ada sadis²nya. Jadinya ini deh CALAVERAS ☠️

Nanti buat Visualnya next part nanti pembagian visual. Dan Cerita ini Clear pemikiran aku dan temenku, jadi kalau ada kesamaan nama atau apalah itu tanpa sengaja. Aku nggak pernah meng-copy paste Cerita orang lain. Karena gue tau gimana perasaan Authornya kalau ceritanya di-copy.

Udah dulu ya guys. Jangan lupa like, Commet dan Follow akun author✌️. Dan Vote juga cerita author yang lain.

Bye....

CALAVERAS | On Going |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang