6. ADIT BERULAH

100 5 2
                                    

                    Happy Reading 💕

  Jangan lupa vote and Commet ❤️

                    _CALAVERAS_

"Adit mau jemput Ocha?" Tanya Ocha dengan tampang polosnya.

"Gak, mau jemput mang kebon?" Jawab Adit asal.

"Ngapain Adit jemput Mamang?" Tanya Ocha semakin menjadi.

"Udahlah lupain, mau berangkat bareng gak?" Ucap Adit.

"Mau." Balas Ocha dengan antusias.

       Kini Ocha dan Adit berada didalam mobil milik Adit. Adit tengah fokus menyetir dan Ocha hanya diam sembari melihat kedepan. Suasananya begitu hening dan canggung. Entahlah kenapa Ocha merasa canggung bersama Adit.

Hingga nada dering telepon milik Ocha memecah keheningan. Nama Arkhan tertera di layar ponsel milik Ocha. Dengan segera Ocha menggeser tombol hijau keatas dan tersambung dengan Arkhan.

"Halo?"

"..."

"Tapi Ocha udah berangkat."

"..."

"Sama Adit."

"..."

"Maafin Ocha, lain kali deh kita berangkat bareng."

"..."

"Iya. Hati-hati dijalan."

"..."

"Bye..."

Tut

"Siapa?" Tanya Adit, namun pandangannya masih fokus menyetir.

"Arkhan."

                    _CALAVERAS_

   Kini Adit beserta ke-4 temannya sedang bermain basket dilapangan utama. Walaupun masih jam istirahat, para siswi lebih memilih menonton mereka bermain dibandingkan untuk makan dikantin. Dan para penonton berteriak memanggil nama mereka.

Yovie kedipin aku dong

Reyhan diam-diam memabukkan

Kenzo imuttttt

Darka aku hamil online

Adittt lindungi aku dong

       Kira-kira begitulah teriakan memuja para Vers, nama fans geng Calaveras. Setelah beberapa menit, mereka sudah kelelahan dan duduk dipinggir lapangan. Banyak perempuan yang ingin memberikan mereka minuman, namun apalah daya mereka yang hanya remahan renginan.

    Ocha dengan senang berjalan menuju lapangan sambil membawa minuman dingin dan juga handuk kecil untuk Adit. Sesekali ia juga menyapa murid yang ia kenal. Namun sebelum ia melangkah kakinya menuju gerombolannya Adit, ia dibuat mematung oleh adengan yang ia lihat.

"Itu, bukannya Nadia? Anaknya Om Pradana?" Tanya Ocha pada diri sendiri.

                             ****

      Seorang gadis cantik tengah berjalan dengan angkuhnya menuju lapangan basket. Sambil membawa minuman dan handuk kecil dikedua tangannya. Gadis itu tersenyum melihat pria pujaannya tengah mengobrol dengan temannya.

    Ia segera berlari kecil menuju pria tersebut. Ia sudah berdiri didepan pria itu, namun pria itu belum menyadari bahwa ada ia didepan.

"Adit." Panggil gadis itu. Adit yang merasa dipanggil pun mendongakkan kepalanya dan melihat seorang gadis asing didepannya.

CALAVERAS | On Going |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang