1. PENGKHIANAT

256 15 2
                                    

Happy Reading 💕

Maaf kalau banyak typo bertebaran 😅

***

"KENAPA LO KHIANATI CALAVERAS?!" Teriak Darka.

"Am-ampun bang... gu-gue disuruh geng Meteor bang." Jawab Aji.

"MAKSUD LO, METEOR SURUH LO BUAT JADI MATA-MATA KITA!"

"Iya bang." Jawab Aji takut.

"Alasannya." Kini bukan Darka yang bersuara namun sang Emperor.

Aji yang melihat sang Emperor berjalan maju langsung gemetar tak karuan.
"KALAU DITANYA TUH JAWAB!" Teriak Darka emosi, pasalnya Aji hanya diam saja.

"Gu-gue diancam bang. Ka-kalau mau adik gu-gue selamat, gu-gue harus jadi mata-mata Calaveras. Se-sebenarnya gu-gue gak mau ta-tapi adik gue taruhannya bang." Jelas Aji.

"KALAU LO PUNYA MASALAH, KENAPA GAK CERITA KE KITA. SIAPA TAU KITA BISA BANTU, BANGSAT!" Marah Darka.

Darka menoleh kebelakang menatap Adit seolah bertanya mau diapakan dia? Lewat tatapan. Adit tersenyum menyeringai, membuat semua orang yang melihat langsung menelan Salivanya.

Adit maju menghampiri Aji yang duduk ditanah. Adit menoleh ke Reyhan, Reyhan yang peka atas tatapan Adit pun langsung memberikan pisau lipat kepada Adit.

"Lo taukan prinsip gue, mengabdi atau menghianati. Dan Lo malah memilih menghianati, dan untuk pengkhianat gak ada kesempatan kedua." Ucap Adit sambil mengukirkan pisaunya pada wajah Aji.

"Argghh...maafin gue bang. To-tolong jangan bunuh gue." Mohon Aji.

Belum sempat Adit menjawab ucapan Aji, sebuah Teriakkan dari perempuan menghentikan aksinya.
"ADIT HENTIKAN!" Teriak perempuan itu. Ochalia Quenby namanya. Seorang gadis cantik, ramah senyum, pintar, dan manja. Jangan tanyakan lagi seperti apa ketika Ocha tersenyum, bahkan para kaum adam sampai mimisan melihat senyum Ocha.

"Adit hentikan, stop!" Ucap Ocha.

"Ocha Lo kenal sama dia?" Ucap Kenzo polos, sembari menunjuk Aji.

Ocha tak menghiraukan ucapan Kenzo, ia menatap Adit dengan tatapan memohon. Ia sudah berjanji pada Camelia ibu Adit, bahwa ia akan membuat Adit berubah.

"Adit, Ocha mohon jangan bunuh orang lagi." Ucap Ocha dengan menangkupkan kedua tangannya didepan dada, menunjukkan ekspresi memohon.

"Ocha dia udah mengkhianati Calaveras Lo taukan Pengkhianat harus diapakan." Ucap Darka.

"Iya Ocha tau, tapi dia terpaksa jadi pengkhianat. Coba kalau kalian diposisi dia, apa yang bakal kalian lakukan? Dia didesak untuk jadi mata-mata, kalau gak keluarganya yang jadi taruhan. Please Dit , lepasin dia. Atau seenggaknya keluarkan dia dari Calaveras." Ucap Ocha.

Adit menatap Ocha datar, namun tak lama ia tersenyum tipis sambil mengacak-acak pucuk kepala Ocha.
"Adit maukan lepasin dia. Please...." Mohon Ocha dengan mata yang menunjukkan puppy eyes.

"Iya, gue keluarkan dia secara gak hormat." Ucap Adit. Kalau Ocha sudah menunjukkan puppy eyes nya, Adit tak bisa menolaknya.

Adit berbalik memandang Aji. Aji yang ditatap langsung gemetar hebat.
"Gue selaku Ketua Calaveras, secara tidak hormat mengeluarkan Lo Aji!" Ucap Adit mutlak.

Aji yang mendengarnya pun hanya pasrah, masih untung dia hanya dikeluarkan walaupun dengan cara tak hormat daripada dibunuh.
"Iy-iya bang, gue terima ucapan Lo. Se-sekali lagi ma-maafin gue." Ucap Aji.

CALAVERAS | On Going |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang