Happy Reading 💕
Vote and Comment. Typo bilang.
#Maaf kalau banyak typo. Baru direvisi soalnya. Dan buat nama gengnya, itu jadi diganti CALAVERAS. Bukan Lotto lagi.
--CALAVERAS--
"MULAI MANG!" Teriak Yovie pada Mamang penjual soto dikantin SMA Semesta, mang Slamet namanya.
"SIAP, TONG!" Teriak mang Slamet. Mang Slamet mulai menyetel lagu di Hp nya dengan volume penuh.
"TARIK MANG!!!" Teriak Yovie yang sudah siap untuk bernyanyi. Ia sudah memegang botol minuman kosong sebagai micfrofon.
"SLAMET!" Saut seluruh anggota Lotto yang ada dimeja tersebut.
"Kala ku pandang kelip bintang nan jauh disana...."
"Serrr...."
"Sayup ku dengar melodi cinta yang menggema...."
"Asek... Asek...."
"Terasa kembali gelora jiwa muda ku...."
"Karna tersentuh, alunan lagu, semerdu kopi dangdut..."
"Aselole.. jos...."
"Nih, soto dan es tehnya. Dimakan dulu." Ucap Mang Slamet.
"Makasih mang. Ntar lanjutnya ye." Ucap Yovie.
"Siyapp Tong..." Saut Mang Slamet sambil mengacungkan jari jempolnya. Para inti Lotto dan beberapa anggota lainnya pun menyantap makanan mereka dengan nikmat.
"HUAAAA!! Coki-coki gue, kenapa tinggal satu?!" Pekik Kenzo yang kehilangan coklat kesukaannya itu.
"Pasti, Lo yah, Ka?!" Tuduhnya pada Darka.
"Sembarangan Lo! Gue cuman ngambil yang di markas doang!" Ujar Darka tak terima.
"Tuh kan bener. Jadi Lo yang ngambil coklat gue dimeja?!"
"Iya."
"DARKAAAA! GANTIIN NGAK?!"
"Gue cuman makan satu doang, Sat!"
"Pokoknya gantiin!"
Brakkk
Reyhan mengebrak meja dengan keras, hingga menjadi pusat perhatian seluruh kantin. Ia sedang membaca buku merasa terganggu dengan pertengkaran Kenzo dan Darka. Kini, kantin berubah menjadi lebih tenang dari sebelumnya. Ia tersenyum sangat tipis, bahkan hampir tak terlihat. Lalu Reyhan kembali membaca bukunya dengan tenang.
Sedangkan dua orang siswi baru saja memasuki kantin. Mereka adalah Ocha dan Febby.
"Kita, duduk disana aja." Ucap Febby sambil menunjuk tempat duduk yang kosong. Ocha pun mengangguk dan melenggang ketempat duduk tersebut.
"Febby mau pesen apa?" Tanya Ocha.
"Gue bakso aja. Baksonya pake mie kuning aja, jangan pake seledri, pedes juga." Ucap Febby.
"Oke."
"Yaudah gue yang beli minumnya dulu bentar, Lo tunggu sini." Ucap Febby dan melenggang pergi. Tak lama, Febby pun datang dengan dua botol minuman. Kini giliran Ocha yang mengantri bakso.
Lama mengantri, Akhirnya Ocha mendapatkan dua porsi bakso. Ia berjalan sambil membawa nampannya dengan hati-hati. Namun dari arah belakang, seorang berlari tanpa memperhatikan jalannya. Dan alhasil, orang itu menabrak punggung Ocha dengan keras. Spontan, Ocha menjatuhkan nampannya dan tubuhnya limbung kedepan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALAVERAS | On Going |
Teen Fiction"Ocha, gue suka sama Lo." "Prank." "Gak, beneran. Lo mau kan jadi pacar gue?" Raditya Margawa seorang pemimpin Gangster yang disegani diluar maupun didalam sekolahnya. Bukan cuma itu, Raditya atau kerap disapa Adit, adalah anak pengusaha tersukses...
