episode 11

504 88 12
                                    

Mampir juga yah di short fanfiction aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mampir juga yah di short fanfiction aku.

Jangan lupa vomentnya.




















*******

Kedatangan Baekhyun dengan Kai sukses membuat semua orang terheran-heran.

Namun Baekhyun enggan perduli.
Ia turun dari si bejo dan menyuruh Kai menunggu di luar.
Dia janji bakal bawain semua makanan yang ada di dalam dan Kai langsung setuju dengan permintaan sahabat kurcacinya.

Baekhyun memasuki ruang utama pesta di rumah besar itu.
Matanya berkeliaran mencoba mencari keberadaan sang pujaan hati tanpa memperdulikan bahwa ia menjadi pusat perhatian karena tampilan super cantiknya.

Ia tersenyum kala melihat Chanyeol duduk di sebuah kursi dengan di tempeli oleh kedua saudara tirinya.
Chanyeol terlihat tidak nyaman namun ia tengah sibuk mencoba menghubungi seseorang yang ia yakini adalah dirinya sendiri.

Baekhyun tersenyum lembut,ia melangkah membuat semua yang berada di sana terkagum-kagum dengan original visualnya.
Memilih menghampiri Chanyeol membuat pria itu meliriknya.

Ia berdiri dan mensejajarkan diri dengan si mungil membuat kedua saudara tirinya mendengus kesal.

Chanyeol mengahampirinya dan memandangi pria mungil yang terlihat familiar itu.
Kedua saudara tirinya berdecih kesal saat sang pangeran sekolah mengajaknya berdansa.

Siapa sosok menyebalkan yang mencuri atensi pangeran itu.
Luhan mengutuk siapapun pria mungil di balik topeng tersebut.


Keduanya berdansa di bawah gemerlap lampu pesta dan menjadi pusat perhatian.

Chanyeol mendekatkan bibirnya pada telinga si mungil.
"Akhirnya kamu datang" bisiknya membuat Baekhyun terkejut.
Bagaimana bisa ia mengenalinya.

"Aku tau dari harum tubuh kamu" ucapnya seolah tau apa yang di fikirkan si mungil.

"Maaf terlambat" cicitnya sambil mempererat pelukannya.

"Tak masalah,kamu hadirpun menjadi hadiah yang berharga untukku" katanya sambil mencuri kecupan di cuping si mungil.

"Selamat ulang tahun,sayang" ucap Baekhyun sambil mendongak.

"Aku mencintai kamu Byun Baekhyun.
Terima kasih sudah hadir di hidup aku"  ujarnya sambil mengeratkan pelukannya membuat semua orang memandang iri keduanya.

Mereka berdua terhanyut,berdansa dan saling memandang sampai bunyi jam mengagetkan Baekhyun.
Pukul 12 malam tepat.

"Aku harus pulang" ujarnya sambil melepaskan diri dari pelukan Chanyeol.

"Mengapa terburu-buru sekali,aku akan antar kamu pulang nanti" jawabnya sambil menarik Baekhyun ke dalam pelukannya lagi.

"Aku tidak bisa,aku harus pulang.
Maaf Chanyeol" katanya sambil mendorong Chanyeol yang sedikit limbung di buatnya.

Chanyeol mencoba menggapai si mungil namun hanya satu benda yang berhasil ia genggam.

Sebuah kalung liontin berada di tangannya.

"Tunggu" teriak Chanyeol namun Baekhyun tidak peduli.

Ia berlari ke luar dan menemukan Kai tengah menjawab telfon dengan risau.

"Kai,ayo pulang" Baekhyun terengah sambil menepuk pundak Kai.

"Mati Baek,mati.
Abi nyariin bajunya,hiks buruan balik bego" isaknya kalang kabut.

Sambil mengujleg motor yang tidak bisa di starter itu Kai terburu-buru mengendari motornya kalang kabut.

"Gue minta maaf Kai" ujar si mungil tulus.

"Lo gak salah,abi gue aja yang lebay.
Dah lo pegangan aja" teriak Kai sambil sedikit menoleh ke arah Baekhyun.

Baekhyun mengangguk,sejenak ia teringat tentang Chanyeol.
Ia pasti marah dan kecewa padanya.

Baekhyun merasa sedih.
Ia mengecewakan Chanyeol.

Chanyeol,maafkan aku.







Tbc.

Jangan lupa VOTE AND COMMENT.

VOMENT💕



cinderella metropolitan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang