Berita tentang kedekatan Park Chanyeol dengan Byun Baekhyun telah menyebar luas dalam kurun waktu du hari.Bagaimana tidak.
Tingkah si pangeran sekolah tersebut berubah drastis sekali.Ia selalu berada di samping si mungil di manapun ia berada.
Awalnya Baekhyun merasa senang dan tersanjung akan sikap Chanyeol.
Namun tatapan dan bisikan para siswa siswi di sekolahnya cukup mengganggu,belum lagi tatapan mereka yang seakan menusuknya dengan tajam.
"Lihat lah,seorang pembantu di keluarga kim bisa berhubungan dengan seorang pangeran,sihir macam apa yang di gunakan si Byun sialan itu" dari semua kata yang ada,itu yang menyakiti hatinya.
Belum lagi perlakuan dua Kim gentet yang semakin menjadi.
Kali ini ia sangat sulit memberontak perlakuan Ibu dan saudara tirinya,karena mereka menemukan satu-satunya harta berhaga yang ia punya.
Kalung liontin pemberian dari mendiang ibunya,katakan lah ia ceroboh karena tidak bisa menyimpanya dengan baik,maka dari itu senjata mereka adalah kalungnya.
"Byun,tolong beri pijitan,capek banget" ujar Luhan,baru saja Baekhyun mengantarkan makanan pesanan mereka di meja kantin,dan kini si krempeng sudah memberikan tugas yang lain?.
Baekhyun mendengus dan menatap Luhan dengan nyalang.
"Kenapa? Gak mau? Gue bisa telfon mamih buat buang sampah itu" ujarnya dengan ringan sembari mengulurkan tangannya,menegaskan bahwa peritahnya tidak bisa di tolak.
Pijat atau liontin melayang.Baekhyun duduk di kursi di samping luhan,dan ia menuruti perintanya meski dengan ogah-ogahan.
"Ini balasan buat orang yang gak tau diri,berani berhubungan dengan prince Chanyeol" ucap Luhan.
Baekhyun hanya diam,ia malas berurusan dengan Kim bersaudara ini.
"Byun,tolong pesankan aku kue yang seperti kemoceng warna-warni milik mamih" kini Kyungsoo berujar dengan percaya dirinya.
"Apa?" Tanya Baekhyun tak mengerti.
"Aish,kau norak sekali,orang kampung memang selalu norak yah,belikan aku kue kemoceng" ujarnya dengan geraman dan decihan.
"Itu rainbow cake asal kau tau orang kampung" dan Baekhyun bergegas dengan gebrakan meja,yang sukses membuat Kim bersaudara malu setengah mati,mendapati seisi kantin mentertawakannya.
Baekhyun tengah mengantri untuk membeli kue kemoceng pesanan Kyungsoo.
Sial,kapan penderitaanya berakhir?.
Kapan liontin itu kembali padanya?.Banyak sekali fikiran yang mengganggunya.
Hingga ia tercekat saat sebuah tangan melingkar di perutnya,seseorang memeluknya dari belakang.
"Kenapa tidak mengangkat telfonku" suara rendah itu,membuatnya bernafas lega,ia menoleh dan mendapati Chanyeol yang tengah memeluknya.
baekhyun tersenyum dan melepas pelukan Chanyeol.
Hei,mereka masih berada di lingkungan sekolah omong-omong.
Dan Baekhyun juga tak nyaman dengan tatapan iri orang-orang padanya.
"Maaf,aku sibuk belakangan ini kak" jawab Baekhyun.
"Setidaknya balas pesanku,kau membuatku khawatir" ujar Chanyoel sungguh-sungguh.
Dan pria jangkung itu menggenggam tangan Baekhyun.
"Bisa tidak kau lebih cepat Byun" Luhan berteriak dengan lantang,membuat Baekhyun tersadar dan memilih beranjak meninggalkan Chanyeol.
Baekhyun hanya sedang dalam mood yang buruk.
Namun nampaknya ada yang salah paham dengan sikapnya.
Tbc.
Baru juga mereka dekat,ada aja pengganggu mereka.
Huh~ sabar yah princess cinderbaek wkwkwk,prince Chanleoy akan menolongmu.
T
api kayaknya canyoli salah paham deh.
VOMENTNYA BOLEH.
VOTE AND COMMENT💕
KAMU SEDANG MEMBACA
cinderella metropolitan [END]
Fanfiction[SHORT FANFICTION] terlahir menjadi pria cantik dan baik namun harus menerima kesusahan saat ayahnya menikah lagi dan membawa dua saudara tiri untuknya,mereka bertiga memperlakukannya dengan buruk semenjak ayahnya meninggal dunia satu tahun setelah...