episode 12

500 94 19
                                    


Keesokan harinya Baekhyun kalang kabut saat sadar bahwa liontonnya hilang entah kemana.

Semalam ia terlalu tergesa-gesa untuk pulang,mencuci bajunya ulang dan menyetrikanya dengan di bantu Kai sebagai pemandu sorak.

Saat bangun tidur ia sempat bercermin pada kaca kamar mandinya dan terkejut mendapati leher jenjang itu tanpa liontin kesayangannya.

Ia meradang sambil marah-marah sendiri saat mencari kalung itu di setiap sudut kamarnya.

Ia begegas keluar kamar dan menghampiri kedua saudara tirinya yang sedang asik dengan sarapannya.

Baekhyun menepis sendok yang hendak Luhan masukan kedalam mulutnya.

"Eh ayam ayam ayam" Luhan terkaget-kaget saat menyadari perbuatan Baekhyun.

"Kurang ajar banget sih,gue lagi makan yah"teriak Luhan kesal membuat ibunya,Kim Taeyeon yang sedang menyiram tanaman Shopeenya menghampiri keributan.

"Ada apa lagi sih?.
Pasti si upik abu ini biang keroknya" Taeyeon ikut emosi sambil bersidekap dada.

"Dasar maling,kalian emang maling.
Gue gak masalah lo mau ambil apapun punya ayah,asal jangan liontin gue" Baekhyun berteriak di depan wajah Taeyeon.

"Anjir,kita gak ada yah ambil liontin lo.
Fitnah aja bisanya" Kyungsoo ikut tersulut emosi sambil menggulung lengan seragam sekolahnya.

"Denger yah upik abu,kita dah gak butuh liontin murahan punya lo.
Jadi stop nuduh kita ambil liontin yang gak bisa di jual itu.
Bisa aja kan jatuh" terang Taeyeon sambil menepuk pundak Baekhyun dan berlalu.
Ia terlalu malas berhadapan pada si keras kepala itu.
Lebih baik memikirkan siasat untuk menjual rumah ini bagaimanapun caranya.

Baekhyun menghela nafas frustasi,ia mendongak guna menahan air mata yang hendak menetes.
Tiba-tiba Luhan dan Kyungsoo sedikit tidak enak hati.

Luhan berdehem,dan menarik adiknya pergi kesekolah,meninggalkan Baekhyun yang terisak sendirian.






*******

Di sekolah Baekhyun terlihat diam,meski pembahasan di sekolah mengenai sosok pria mungil yang mampu membuat prince Chanyeol mau berdansa,ia menjadi acuh.
Toh pria itu jelas-jelas ia sendiri.
Jadi saat teman-temannya gibah bersama ia memilih acuh dan menaiki rooftop sekolah di jam istirahat.

Ia memandang langit yang terihat teduh di siang hari,seakan ikut merasa sedih dengan dirinya.

Baekhyun berdiri,memejamkan mata dan membayangkan wajah sang ibu saat memberikan liontin itu padanya.
Saat itu ia baru menginjak usia 10 tahun dan Baekhyun merasa senang saat melihat foto keluarga ada di dalam liontin tersebut.

Itu satu-satunya hal yang paling berharga baginya,semua foto tentang keluarganya di bakar secara diam-diam oleh Taeyeon setelah kepergian sang ayah,jadi hanya liontin itu yang menemaninya sampai saat ini.

Baekhyun berjenggit terkejut saat seseorang memeluknya dari belakang.

"Mengapa sendirian di sini?" Tanyanya dan Baekhyun menjadi rileks saat mengenali suara tersebut.
Itu Chanyeol,kekasihnya.

Baekhyun menyandarkan kepalanya di dada pria itu,ia masih memejam dengan terus menerima kecupan di pucuk kepalanya.

"Selamat ulang tahun,sayang" lirih Baekhyun sambil mengelus lengan Chanyeol yang semakin erat memeluknya.

"Kamu sudah mengatakannya semalam" ujarnya sambil mengecup pipi si mungil.

Setelah puas berpelukan,Chanyeol melepas pelukan itu membuat Baekhyun bingung dan membuka matanya,ia hendak berbalik namun Chanyeol menyuruhnya tetap pada posisi semula.

Chanyeol mengulurkan tangannya dan mengenakan kalung liontin itu membuat Baekhyun terkaget dan berbalik arah saat sang kekasih telah selesai memasangkannya.

"Bagaimana bisa ada di kamu?" Tanya Baekhyun sambil memperhatikan liontinnya dengan berbinar.

"Kamu meninggalkannya semalam,saat kita tengah asik berdansa" ucapnya sambil tersenyum.

"Maaf pergi dan tidak pamit,aku sedang terdesak" Baekhyun berujar sedih sambil menunduk.

Chanyeol menarik dagunya guna mendongak dan menatap manik indah itu dengan betah.

"Tidak apa,cinderbaekku" lirihnya membuat Baekhyun memerah malu dan memukul dada bidang Chanyeol dan terkikik berdua.

"Aku mencintaimu" ujar Chanyeol sambil menangkup rahang mungil sang kekasih.

"Akupun" balas Baekhyun sebelum kedua lunak itu bersatu,mengecap rasa bibir masing-masing.
Melumatnya penuh dengan rasa cinta menghasilkan untaian saliva di bibir keduanya.












Tbc.

Nulisnya di tinggal2 mulu ini kkk.
Kalo goreng telor mah gosong kali.

Oke,minta VOTE AND COMMENTNYA yah.

VOMENT💕

cinderella metropolitan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang