Tiga Belas

7.4K 629 35
                                    

Dua orang berlawanan jenis sedang berada dalam sebuah ruangan. Si wanita sedang duduk di pangkuan si pria. Wanita itu masih asik berbicara sambil menahan desahan akibat efek yang ditimbulkan dari cumbuan si pria itu.

Pria berperawakan asing itu tak henti-hentinya menggoda wanitanya yang mengenakan mini dress model sphagetti strap yang menggantung di lehernya dengan belahan dada yang terjatuh rendah sehingga menampakkan sebagian isinya, membuat siapapun melihatnya menjadi tergoda.

"... Tell me, if you love me, baby..." seru si pria.

"Yeeah... I love you, honey..." balas si wanita sambil menahan desahan.

"Buktikan padaku!"

"Apalagi yang harus ku buktikan, sayang...? Semuanya sudah kuberikan untuk mu. Bahkan tubuh ini pun milikmu..."

"Tapi kau masih bersamanya. Aku tidak suka jika kau disentuh pria lain!" Tekan pria itu.

"Ouuh... honey, Aku hanya bermain-main dengan Randy. Aku tidak mencintainya lagi. Yang ada sekarang hanya kamu, Jo..."

Ya, mereka adalah Bella dan juga Jonathan Wilson, lelaki yang ternyata adalah kekasihnya yang tinggal di New York. Jo yang mengetahui pergerakan Bella di tanah air wanita itu, segera pergi menghampiri kekasihnya. Dan di sinilah mereka sekarang. Di dalam apartamen Bella, sedang bercumbu rayu.

Tanpa mereka sadari ada sepasang mata yang memandang mereka dengan tatapan jijik. Randy. Baru saja Randy tiba di apartemen Bella tanpa mengetuk pintu, dan langsung masuk menggunakan pasword yang diberikan oleh Bella.

Mengetahui perilaku Bella yang sebenarnya, Randy mengepalkan kedua tangannya. Jantung derdebar kencang, menandakan Ia sedang marah.

Tak tahan lagi, Ia segera mendekati dua insan yang sedang bercumbu di atas sofa.

"Jadi ini sebenarnya dirimu, Bella Kimora."

Bella dan Jonathan pun tersentak kaget dan segera menghentikan aksi mereka.

"Randy...." Bella segera turun dari pangkuan Jonathan dan menghampiri Randy yang sudah nampak marah.

Jonathan, pria itu malah bersikap santai. Seperti sudah tau situasi ini pasti akan terjadi.

"Jadi begini kelakuanmu sebenarnya!"

"Bukan begitu Randy, dengerin aku dulu... aku bisa jelasin semuanya." Ujar Bella mencoba menggapai tangan Randy, namun ditepis olehnya.

"Omong kosong!" Teriak Randy.

"Randy..."

"Harusnya Aku lebih percaya Shareen dari pada kamu!" Nafas Randy memburu.

Melihat Randy yang marah, Bella tidak mampu berkata apapun. Ia malah takut jika Randy berbuat nekad padanya ataupun pada Jonathan.

"Mulai sekarang hubungan kita berakhir sampai di sini, Bella. It's over." Lanjut Randy.

"Ran..."

"Semoga kamu bahagia dengan kekasihmu yang sebenarnya."

Tanpa menunggu balasan dari Bella, Randy segera meninggalkan mereka.

Randy masuk ke dalam mobil. Rasa marah, kecewa, menyesal, semua bercampur jadi satu.

"Aaarrrrgghh!!!" Randy memukul stirnya.

Nafasnya memburu, seperti srigala yang lelah mengejar mangsanya. Kedua tangannya meremas rambutnya dengan keras. Mencoba menerima kenyataan yang baru saja terjadi di depan matanya.

SHAREEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang