DAECHAWITA: The Song Of Death[END]

CHAPTER 11: MURDER

Taehyung dan Yoongi tengah dalam perjalanan menuju ke kamar Raja. Mereka membawa Gayageum masing masing di belakang mereka ada pengawal yang mengawal menuju kamar Raja. Dari apa yang mereka dengar. Raja memang sering mengundang seniman musik menggiringi Raja bercinta. Mendengarnya saja sudah menjijikan. Raja keji dan penuh nafsu itu sangat tidak punya malu.

Setelah sampai, Raja tengah minum arak ditemani oleh dua orang gadis cantik. Taehyung dan Yoongi membungkuk lalu memberi hormat kepada Raja. Raja mempersilahkan mereka duduk lalu mereka merapikan gayageum yang mereka bawa.

"Mainkan lagu yang menambah gairah"

Mereka mengangguk. Raja dan dua orang gadis itu mulai beranjak ke atas kasur. Di tariknya tirai tipis yang membuat padangan mereka remang. Ya setidaknya mereka tidak usah melihat dengan jelas adegan bercinta di depan mereka.

Taehyung sedari tadi memperhatikan Raja itu. Meskipun Raja sudah tua tetapi Taehyung yakin jika wajah Raja sangat mirip dengan orang di sampingnya. Siapa lagi jika bukan Yoongi. Mungkin yoongi versi tua. Sangat aneh bukan.

"Hyung bukankah kau dan Raja sangat mirip" bisik Taehyung.

"Haiss, diamlah kau ini"

"Hyung apa-"

"Cepatlah mainkan lagunya lalu kita bisa cepat cepat kabur"

"Hyung"

"Cepatlah taehyung"

Akhirnya Taehyung, aku mengangguk. Tanganya mulai memetik gayageum dengan pelan. Tak sekalipun melirik adegan panas yang ada didepanya. Lagu semakin terdengar mencekam. Nada nada indah itu terdengar sangat mistis. Yang tadinya terdengar suara desahan dari dua gadis itu kini mulai terdengar rintihan kesakitan. Raja menyibak tirai karena panik kepalanya sangat sakit seperti ditusuk ribuan jarum.

"Lagu apa yang kalian mainkan!" teriaknya keras.

Taehyung dan Yoongi tidak peduli, mereka terus memainkan lagu itu bahkan menoleh saja tidak kepada raja yang telanjang bulat itu. Raja semakin panik saat dua gadis itu memuntahkan darah lalu terbaring tak bernyawa. Raja berusaha bangun dan beranjak menuju mereka tapi tidak berhasil ia justru terguling di lantai. Lagu itu semakin menyiksanya. Hingga saat petikan gayageum yang terakhir Raja menghembuskan nafas terakhirnya.

Taehyung dan Yoongi saling mengangguk lalu langsung keluar dari kamar itu. Membiarkan Raja nanti ditemukan oleh seseorang dengan keadaan telanjang bulat tanpa sehelai kain pun. Sedikit puas karena pada akhirnya Raja jahat itu terbunuh.

"Taehyung-ah mari kita cari tempat untuk memainkan Daechawita yang sebenarnya. Kita akan pulang"

Pandangan Taehyung meredup. Raja sudah terbunuh misinya telah selesai. Tapi siapa yang akan memimpin kerajaan? Hansung sang pewaris asli telah mati. Dan Raja tidak memiliki anak lelaki. Pasti akan terjadi perpecahan setelah ini.

"Hyung apakah bisa aku membawa seseorang"

"Hais kau ini ada ada Taehyung-ah"

"Tapi aku sudah berjanji"

"Terserah kau"

"Baiklah mari ke rumahku hyung"

Mereka berjalan ke rumah Taehyung. Untung saja dengan mudah keluar dari istana karena belum ada seorang pun yang tahu jika Raja mereka telah meninggal. Ya, siapa juga yang berani masuk ke kamar Raja ketika Raja sedang bercinta.

Setelah sampai di rumah Na Kyung telah menyambutnya di deoan pintu dengan senyuman gadis itu.

"Hansung-ah kau kembali"

"Tentu saja"

"Aku menunggumu dari kemarin" Na kyung lamgsung memeluk Taehyung. Betapa cemas dirinya saat semalam Taehyung tidak pulang karena dalam misinya.

"Dimana Kakek dan Jungkook?"

"Tabib Jeon di toko obat, aku tidak tau dimana kelinci besar itu"

"Hyung mari masuk"

Yoongi mengangguk lalu mengikuti Taehyung. Taehyung meletakan sepucuk surat di meja lalu bersiap memainkan Gayageumnya. Na kyung di samping Taehyung terlihat bertanya tanya. Apakah yang akan dilakukan Lelaki itu?

"Na kyung-ah Ayahmu sudah meninggal"

Air mata turun di pipi Na kyung. Sejahat apapun ayahnya lelaki itu tetaplah Ayahnya bukan. Dan tidak ada seorang anak yang tidak sedih saat Ayahnya mati.

"Itu yang terbaik"

"Kau masih ingat saat aku akan mengajakmu pergi?"

Na kyung mengangguk.

"Kau bersedia, pergi denganku kemanapun? "

"Tentu saja"

"Peganglah tanganku"

Na kyung memegang erat lengan Taehyung. Bersama dengan lelaki itu adalah keinginanya dari dulu. Yoongi yang menjadi penonton mereka hanya bisa menghela nafas. Tidak sadarkah mereka jika Yoongi hanya menjadi nyamuk.

"Kita akan pergi dan bahagia kan?" Taehyung hanya mengangguk mendengar kalimat itu.

Mereka mulai memetik gayageum dengan pelan. Nada nada indah yang sama mistisnya tercipta. Nakyung memegang lengan Taehyung erat gadis itu tidak ingin kehilangan sosoknya yang kedua kali. Meskipun tidak paham mengapa lelaki itu justru memainkan lagu tetapi ia sudah terlebih percaya dengan lelaki itu. Hingga saat petikan terakhir sesuatu sangat membuat dirinya terkejut.

[END]

End nya sangat tidak memuaskan karena ditulis dalam suasana hati yang tidak baik. Jadi tak apa lah yang penting selsai.😁😁