Udah dua hari sejak kejadian sunwoo sama suhyun berantem. Gak banyak yang berubah, kecuali suyun yang tukeran bangku sama raesung.
Raesung setuju buat tuker tempat sama suyun karna dia juga masih kesel sama chaeyeon.
Felix juga gak terlalu masalah pas denger cerita dari chaeyeon kalo nancy itu sempet deket sama sunwoo.
Dan yang lebih kerasa, suasana kelas lebih sering mencekam.
Nako dibangkunya ngeliatin bangku belakang, suasananya kaku banget, apalagi yang kemaren emang terlibat.
Shuhua juga mendadak minta pindah tempat duduk, tukeran sama chani dengan alasan
'gue lagi pingin sender dinding chan'
Eunbin juga biarin suasana kelas jadi gak enak gini dibiarin sampek selesai selesai sendiri. Kalo tenang gini, yang untung juga eunbin.
"nako tugas fisikanya udah belum?" tanya mashiho buat nako sadar dari lamunannya
"eh, fisika? Udah kok. Mashiho belum?" sahut nako yang di hadiahi cengiran lebar mashiho
Mashiho menggaruk lehernya yang tak gatal "iya hehe, boleh gak nako?"
Nako langsung balik badan ambil buku di tasnya "iya kok boleh, bentar nako ambilin" kata nako sambil ngasih buku fisikanya.
"nanti gue traktir mau gak nako?" tanya mashiho sambil buka bukunya nako
Nako mengernyit, "ngapain? Tumbenan? Mashiho lagi ada uang?" tanya nya heran
Mashiho mengangguk, "iyaa, sekalian ucapan terimakasih udah di bolehin liat kerjaan nako"
Ceileh.
Nako berpikir sebentar "kayaknya gak bisa deh, nako minggu ini agak sibuk" ucapnya sambil menghela nafas
Tangan mashiho reflek terangkat, mengacak pelan rambut nako gemas, sambil tersenyum lembut, "semangat ya"
Tak lama, keduanya jadi terdiam, dengan mashiho yang menarik tangannya kaku menjauh dari rambut nako dan tatapan terpaku nako yang tak unjung lepas dari mashiho.
Nako berbalik, kembali menghadap depan dengan mashiho juga yang berlagak kembali fokus mengerjakan tugas.
Berjarak beberapa bangku di belakang, asahi memperhatikan dengan yoonbin dan shuhua yang juga ikutan melihat adegan picisan.
"salah lo hi, kalo suka emang seharusnya langsung gas" celetuk shuhua menoleh prihatin ke asahi yang masih melihat kearah nako dengan pandangan kosong.
Yoonbin geleng geleng, "lo kira gas gak butuh bensin?" tanya yoonbin sewot
"ya tinggal beli lah, gitu aja susahh. Daripada kesalip begini? Bagimane? Yaudah gigit jari aja lo hi gausah suka cewek segala" jawab shuhua jadi mengomel.
"ya emang gas itu gampang? Kalo jatuh gimana? Ck gini nih cewek selalu liat dari sudut pandang mereka sendiri, cowok juga deg deg an! Takut di tolak! Lo kira bakal mulus?!" kata yoonbin tapi matanya masih fokus pada handphone nya.
Asahi menendang meja yoonbin, membuat shuhua yang sedang bertumpu jadi terlompat kecil, terkejut.
Yoonbin yang memperhatikan itu malah balas menendang kursi yang di duduki asahi," shuhua kaget goblok"
Asahi melengos, "kenapa jadi lo pada yang ribut?"
"kita cuma berdiskusi, lo sensi banget, tapi emang kegoblokan lu itu pantas mendapat cemoohan" kata shuhua membela diri, membuat asahi mengumpat kasar
"iya, seharusnya gas bukan malah bersikap kayak gak ada apa apa, udah gak usah di bahas. Gak penting" kata asahi sambil memutar bola mata.
Iya, bahkan sekarang asahi masih bersikap seakan tak terjadi apa apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ipa Dua
FanfictionFt. 00-01line Sebelas mipa dua, sudah identik dengan masalah dan ruang bk. Jurusan emang ipa, tapi hampir seluruh penghuninya ada di buku hitam. Hobinya emang cari masalah, tapi gak akan diem aja kalo salah satu ada yang kena masalah. ⚠️Umpatan ever...