setelah memikirkan tentang shuhua dan hyunjin hampir semalaman, haechan akhirnya memutuskan untuk memberitahu shuhua bahwa ada makhluk halus yang menempelinya. keputusan haechan sudah final. paling tidak, shuhua akan sadar dan segera mencari bantuan.
hari itu, haechan mengumpulkan hyunjin, jeno, dan shuhua. mereka duduk di bangku yang terbuat dari batu, yang terletak di depan laboratorium fisika.
"kalian ngapain ngajak gue ke sini?" tanya shuhua dengan pelan. gadis itu terlihat semakin lemah. wajahnya bahkan memucat.
haechan berusaha mengalihkan perhatiannya dari makhluk halus yang sedang menatapnya dengan saksama. tidak bisa dipungkiri, haechan sebenarnya merinding. dia yakin, hyunjin dan jeno juga merasakan ketakutan yang sama.
"chan, kasih tau cepet!" desak hyunjin.
haechan menghela napas. "jurignya melototin gue, anjir."
jeno dan hyunjin memilih untuk diam. haechan pun memberanikan diri untuk balas menatap makhluk itu. akan tetapi, makhluk itu memiringkan kepalanya dengan pelan, seakan menantang haechan. pemuda itu segera mengalihkan pandangannya.
"apaan?" tanya shuhua.
"jangan kaget ya, shu," kata haechan pada akhirnya. "akhir-akhir ini lo pasti ngerasa capek, kan? terus punggung lo kerasa berat?"
shuhua mengangguk pelan. "iya, chan."
haechan kembali melirik makhluk halus itu. "ada yang nempelin lo, shu," kata haechan. "cewek. rambutnya panjang. dan posisinya naikin badan lo dari belakang."
mulut makhluk itu membuka, memperlihatkan giginya yang bertaring, serta mulutnya yang merah karena datar. darah tersebut mengalir melewati bibirnya. haechan menahan diri untuk tidak segera menjauh dari sana.
akan tetapi, shuhua hanya mengangguk. "oh, gue udah tau."
haechan, hyunjin, dan jeno sukses jantungan di saat itu juga.
"lo tau tapi lo gak berbuat apa-apa?" tanya hyunjin tak habis pikir.
shuhua diam saja. haechan menghembuskan napasnya lelah. dia pusing sekali memikirkannya. mengapa shuhua hanya diam saja?
makhluk halus itu terus memelototi haechan, seolah mengisyaratkan agar haechan tidak usah ikut terlibat. jujur aja, nyali haechan langsung menciut. dia tidak sedang berurusan dengan makhluk halus seperti hendery, somi, ataupun chenle. makhluk di hadapannya ini berbeda. haechan bisa merasakannya.
haechan yakin tidak bisa tidur malam ini setelah mendengar suara dengan nada rendah yang mengerikan dari makhluk itu.
"jangan ikut campur ...."
•••
ada yg punya teori gak? wkwkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
[II] tenebris: trapped souls✔
Fanfictionbook 2 of: tenebris series ¢ ft. 00liners haechan tidak pernah menyangka bahwa kemampuannya melihat arwah bisa membuatnya dalam bahaya. ©-prdslith, 2020