semakin jauh dia melangkah melewati halaman rumah hyunjin-yeji, semakin takut juga dirinya. aura rumah itu benar-benar dipenuhi oleh roh-roh jahat. dari luar pun haechan bisa merasakannya. apalagi langit bergemuruh, pertanda akan hujan.rasa ragu tiba-tiba menyerang haechan sebelum dia memasuki rumah itu. haechan berhenti sebentar untuk meyakinkan hatinya. dia bisa melakukan ini. dia bisa menyelamatkan hyunjin dan yeji, membawa mereka pulang ke tubuh masing-masing.
dengan itu, haechan memasuki rumah hyunjin-yeji.
suasana di dalam rumah itu langsung berubah drastis, didukung dengan tidak adanya pencahayaan. tatanan rumahnya masih seperti yang haechan ingat. akan tetapi, yang membuat haechan terganggu adalah darah yang mengalir di dinding ruang tamu.
haechan ingin kabur, apalagi setelah mendengar suara-suara teriakan dan tawa entah dari mana. dia belum melihat adanya roh-roh lain. namun, haechan tahu mereka sudah sadar akan kehadirannya.
dan benar saja, dari ujung ruang keluarga, haechan melihat sesosok makhluk berbadan besar dengan cahaya merah berpendar di sekitarnya. di kepala makhluk itu terdapat dua buah tanduk.
haechan seketika tersadar. ini bukan sarang roh jahat.
melainkan sarang iblis.
haechan melangkah mundur, sementara sosok itu semakin mendekat. pikiran haechan berpacu, berusaha mencari tahu apa yang harus dia lakukan.
dengan cepat, pemuda itu melesat menaiki anak tangga rumah hyunjin-yeji. darah-darah mengalir semakin deras di dinding. haechan panik setengah mati.
tiba di lantai atas, haechan bersembunyi di kamar mandi untuk menenangkan dirinya. baru satu makhluk yang dia lihat. namun dia langsung bertemu dengan sang iblis.
roh-roh jahat memang mungkin mencelakai dirinya. akan tetapi, iblis berbeda. dia jauh lebih kuat. dia jauh lebih berbahaya. haechan tidak menyangka bahwa jeno, lia, dan nancy bersekutu dengan iblis untuk melakukan hal ini.
tiba-tiba, terdengar suara gemercik air dari bathup. haechan melotot kaget ketika melihat sesuatu muncul dari dalam bathup.
haechan ingin berteriak, namun pemuda itu seakan tidak dapat bersuara lagi. haechan segera keluar dari sana.
di luar, dia malah bertemu dengan sosok lain lagi. haechan terdiam di tempat, menatap mata merah makhluk itu. jubah hitamnya ternoda darah. wajahnya tirus dengan taring tajam yang siap untuk mencabik apa saja.ketika makhluk itu mengangkat tangan kanannya, tubuh haechan ikut terangkat.
"argh ...." haechan merasakan sensasi tercekik di lehernya. pemuda itu memegangi lehernya yang terasa panas. haechan terbatuk-batuk, sementara cekikan itu semakin kencang.
lalu, pemuda itu dijatuhkan ke lantai bawah.
•••
dah serem belom? kalo belom nanti ditambahin lagi wkwkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
[II] tenebris: trapped souls✔
Fanficbook 2 of: tenebris series ¢ ft. 00liners haechan tidak pernah menyangka bahwa kemampuannya melihat arwah bisa membuatnya dalam bahaya. ©-prdslith, 2020