setelah haechan berbicara dengan hyunjin, jeno, dan shuhua, mereka berniat untuk kembali ke kelas. namun, haechan mencegat jeno. sementara shuhua dan hyunjin dia suruh untuk berjalan lebih dahulu.
"kenapa, chan?" tanya jeno.
"jen, nenek lo udah familiar sama hal mistis, kan?" haechan bertanya balik. "minta bantu beliau dong buat shuhua."
"nanti gue pikirin, deh," sahut jeno. "gue rada serem juga jadinya."
"shuhua kan temen deket lo," kata haechan. "gue mohon, ya. paling nggak bikin dia agak baikan dulu."
"separah apa sih sebenernya?" tanya jeno.
haechan menghela napas. "gue gak yakin separah apa. tapi entah kenapa, firasat gue buruk banget."
"oke, gue bakal bantu sebisa gue," kata jeno pada akhirnya. "dah ya, chan. mending kita balik ke kelas."
haechan mengiyakan saja. mereka pun berjalan menuju kelas masing-masing. jeno ke kelas xi mipa 2, dan haechan ke kelas xi mipa 3.
setibanya haechan di depan kelasnya, dia mendapati nancy sedang duduk di bangku sambil menunggunya. haechan tersenyum, lalu duduk di samping nancy.
"hei," sapa haechan.
nancy menoleh kepada haechan. gadis itu membalas senyum haechan.
"dari mana?" tanya nancy berbasa-basi.
"dari ruang osis," jawab haechan. "kamu kok di sini?"
"nungguin kamu." nancy menatap haechan lekat-lekat. haechan mengerutkan keningnya, bingung dengan sikap nancy.
"kenapa?" tanya haechan.
"abis sama shuhua, hyunjin, sama jeno?" nancy balik bertanya. "aku nanya jaemin tadi."
haechan hanya mengangguk, bingung dengan arah pembicaraan nancy.
"kamu berniat ikut campur urusan shuhua sama hyunjin?" tanya nancy lagi. "kemaren heejin bilang ke aku soal pembicaraan mereka berdua."
"g-gak, kok," jawab haechan dengan gugup. nancy kok jadi serius seperti ini? haechan kan jadi bingung harus bagaimana.
"kamu pikir aku gak tau sifat kamu gimana?" nancy menghela napas. "kamu tuh paling gak bisa liat orang kesusahan. kamu selalu pengen bantu. tapi kalo ternyata ini bahaya, gimana?"
"tapi, nan," kata haechan. "aku gak bisa biarin hyunjin sama shuhua begitu aja. yeji juga pasti kena imbasnya. aku liat sendiri gimana makhluk halus yang nempelin shuhua. dia bisa bikin shuhua meninggal."
nancy tiba-tiba merasa marah. "justru itu kamu gak boleh bantuin mereka! aku gak mau kamu kenapa-napa. ngerti gak, sih?"
haechan benar-benar tidak ingin bertengkar saat ini. kepalanya sudah pusing memikirkan segala hal. ditambah dengan teman-temannya yang selalu mencegahnya untuk membantu. apa salahnya untuk membantu shuhua?
"ngerti, sayang," kata haechan dengan lembut. "jangan marah, dong."
nancy menghembuskan napas frustrasi. "janji sama aku, jangan ikut terlibat, ya? shuhua juga bukan siapa-siapa kamu. biar temen-temennya yang bantu dia. kamu diem aja. jaemin juga minta aku buat nyegah kamu ikut terlibat."
haechan tidak punya pilihan selain menganggukkan kepalanya. sepertinya malam ini dia akan kesulitan tidur lagi karena terlalu banyak pikiran.
•••
hngggg gatau lagi :(
KAMU SEDANG MEMBACA
[II] tenebris: trapped souls✔
Фанфикbook 2 of: tenebris series ¢ ft. 00liners haechan tidak pernah menyangka bahwa kemampuannya melihat arwah bisa membuatnya dalam bahaya. ©-prdslith, 2020