WARN! DOUBLE RATED 🔞🔞
Kenapa double rated? Karena lebih mendetail dari rated sebelum2nya yang pernah aku bikin..
.
Bobby memeluk pinggangmu begitu erat dengan sebelah tangannya. Sedangkan satu tangannya yang bebas sudah membawa sebuah kartu kamar milik kalian berdua. Jam sudah menunjukkan pukul 1 malam dan tepat setengah jam yang lalu sang raja dan ratu pesta sudah masuk ke kamar mereka. Sebenarnya di bawah sana, ruangan resepsi masih begitu ramai karena memang akan berlangsung sampai jam 2 pagi. Tapi Bobby memutuskan untuk membawamu masuk ke kamar sekarang.
Gadis nakal harus dihukum. Salah sendiri kamu sudah membuat celana Bobby hampir saja basah. Setidaknya malam ini Bobby akan mempermainkanmu balik, menghujammu dengan jemarinya atau mungkin memainkanmu dengan lidahnya yang selalu membuatmu kualahan.
"Bobby, DJnya masih main... ganteng banget." Kamu merancu dengan mata yang sangat sayu karena mabuk berat. Tapi kamu tetap saja masih terus berusaha mengecupi leher Bobby.
"Jadi mau DJnya aja? Engga aku?" Bobby berbisik menggoda sambil mengecup pucuk telingamu. Kamu terkekeh geli kemudian melingkarkan kedua lenganmu di leher Bobby.
Matamu sayu dengan bibir merah basah yang terbuka, Bobby turut mengamatimu dengan seksama. Bobby mengumpat minta ampun karena keadaanmu sekarang benar-benar menantangnya. Belum lagi gaunmu berantakan memperlihatkan beberapa bagian tubuh yang terhias tatto. Bobby suka itu, Bobby suka setiap jengkal tubuhmu yang selalu membuat hatinya berdesir.
Tanpa diduganya, telunjukmu terulur menyentuh bibir tebal Bobby dengan sensual. Kamu mengamati struktur bibir tersebut, tidak tipis dan tidak tebal namun membuatmu selalu ingin merasakannya. Tanganmu terus turun mengikuti garis rahang, leher hingga mengikuti alur tatto yang melingkar di pundak Bobby. Kamu tau bahwa kamu sedang terbawa alkohol tapi kamu sendiri tidak bisa menampik bahwa Bobby sangat menarik, apa lagi otot-otot tubuh lelaki itu.
Bobby mengeluarkan suara geraman berat karena merasakan ujung jemari kecilmu yang terus bergerak begitu menggoda hingga ke lengan berototnya. Nafas Bobby terasa sangat berat dengan mata yang semakin sayu, Bobby yakin dirinya tidak terlalu mabuk tapi entah kenapa ia merasa seperti seluruh asupan alkohol masuk ke dalam tubuhnya hanya karena sentuhanmu. Memabukkan.
Bobby turut mengelus punggungmu begitu sensual bahkan jemarinya turut menarik lengan gaunmu hingga sebelah pundakmu terpampang jelas di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Lavender • Bobby iKON ✔
Fanfiction"Lave, you are purple and will always be my purple. So, let me be your purple too."