Part 8

12 5 0
                                    

Hari ini adalah hari jumat yang berarti tinggal tersisa 1 hari lagi bagi para murid Bina Bangsa melaksanakan Penilaian Akhir Semester.

Ezra bilang kepada Adelia bahwa Adelia tidak perlu datang untuk mengajarinya, dan menyuruh Adelia untuk fokus pada ujiannya saja sendiri. Lagipula besok tinggal tersisa 1 mata pelajaran saja, walaupun Ezra hanya mengerti sedikit tentang Ekonomi.

Ezra saja sudah lelah untuk belajar pelajarannya sendiri, bagaimana dengan Adelia yang harus belajar dan mengajari orang sekaligus, secara jurusan yang mereka ambil berbeda, Adelia mengambil jurusan MIPA sedangkan Ezra IPS.

“Lo langsung balik kan?” tanya Diva

“Mau ke rumah Ezra, dia kan ekonomi besok.”

“Kata Ezra gpp lo gak usah dateng.”

“Gue kan kerja Div, harus profesional.”

“Beneran?” tanya Diva sekali lagi untuk memastikan

“Bener Div.” jawab Adelia

“Yaudah ayo gue anter.”

“Ayo.”

Diva dan Adelia berjalan ke parkiran dan setelah menemukan motor Diva mereka langsung naik ke motor dan pergi menuju rumah Ezra untuk mempersingkat waktu.

Membutuhkan waktu 20 menit untuk sampai ke rumah Ezra. Diva memarkirnya motornya lalu setelahnya mereka berdua masuk bersama ke dalam rumah.

“Lo langsung ke perpus aja Del, gue panggilin Ezra dulu.”

“Oke.”

Setelahnya Adelia langsung pergi ke perpustakaan dan membuka buku biologi untuk ia pelajari terlebih dahulu sambil menunggu kedatangan Ezra.

“Kan gue bilang jangan dipaksa ngajar.”

“Gue udah sehat beneran deh.”

Ezra memajukan wajahnya untuk melihat wajah Adelia lebih jelas lagi, “Muka lo agak pucet tau Sa.”

“Emang iya ya?” Adelia melihat wajahnya di kamera ponselnya untuk memastikannya, ternyata ucapan Ezra benar wajahnya pucat

“Gue gpp kok.”

“Beneran?” tanya Ezra sekali lagi untuk memastikan

“Iya.”

Adelia mulai membuka buku Ekonomi milik Ezra dan mulai menjelaskan materi nya satu persatu kepada Ezra. Adelia menoleh ke Ezra karena tumben sekali ia tidak membuka suaranya sama sekali.

Kening Adelia berkerut karena merasa heran pasalnya saat ini Ezra hanya diam sambil menatapnya, “Kenapa?”

“Beneran gpp? Muka lo pucet tau.”

“Beneran.”

“Kalo pusing nanti bilang.”

“Iya, yaudah ayo lanjut lagi belajarnya.”

Mereka berdua kembali melanjutkan proses belajar mengajarnya. Ezra selalu bertanya jika ada yang belum dimengertinya. 30 menit kemudian Adelia selesai menjelaskan materinya dan memberi Ezra beberapa soal untuk dikerjakan.

Sambil menunggu Ezra mengerjakan soal, Adelia mencari buku ekonomi untuk mencari materi yang kurang lengkap di buku sekolah. Adelia merasakan kepalanya tiba tiba berat dan semua yang di sekelilingnya terlihat berputar.

Adelia menggelengkan kepalanya untuk memulihkan kembali pandangannya namun yang terjadi bukannya jelas malah pandangannya mulai buram dan gelap. Sampai tiba tiba semuanya gelap, Adelia tidak tau apa yang terjadi, ia hanya mendegar samar sama suara Ezra.

UnexpectedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang