Pieces 3 - Shopping

29.5K 2.8K 342
                                    

You don't need Superman, you have Papa --- Sein

Di salah satu pusat perbelanjaan terbesar ibu kota, Renee berhasil menyeret suami dan putranya untuk mencoba hobi para wanita, berbelanja. Karena pertama kalinya Caleen pergi ke mal bersama ayah dan ibunya, senyum bahagia pria kecil itu tidak pernah luntur dari awal masuk mobil sampai ke tujuan.

Renee sama sekali tidak berencana berbelanja untuk dirinya sendiri, tetapi langsung membawa suami dan putranya menuju lantai khusus pakaian anak-anak. Sebenarnya sebagai keluarga Vallois, semua kebutuhan seperti pakaian telah dipesan khusus bahkan ia bisa meminta desainer yang diinginkan untuk mengirim setiap edisi. Renee sengaja membawa Caleen untuk lebih banyak melihat dunia luar dan memiliki pengalaman seperti anak-anak lainnya.

Karena nilai penampilan keluarga tiga orang itu sangat tinggi, mereka mencuri banyak pujian dan decak kagum. Ketika ketiganya memasuki salah satu toko dengan merek lokal dan internasional, pramuniaga menyambut dengan senyum ramah. Pramuniaga itu sangat cerdas dan langsung membawa mereka menuju rak-rak yang mahal setelah melihat penampilan indah keluarga tersebut.

"Ini adalah koleksi yang baru saja dirilis dalam berbagai musim," Ucap pramuniaga dengan antusias.

Renee mengangguk puas dan menunjuk beberapa potong pakaian dengan antusiasme seorang ibu yang mengalami pengalaman pertama kali berbelanja. Melihat bahkan wanita muda itu sama sekali tidak perlu mengecek label harga, pramuniaga tersenyum hampir merobek ujung bibirnya.

"Nona, kulit si kecil sangat putih seperti susu. Warna apa pun sangat cocok digunakan."

"Ini juga model terbaru. Si kecil sudah tampan, pasti akan lebih tampan memakainya."

Pramuniaga yang bermulut manis terus menerus memuji dengan penuh semangat. Meskipun pujian itu sedikit dilebih-lebihkan, Renee tetap merasa sangat puas. Lagi pula ibu mana pun akan bahagia orang lain memuji putranya. Akhirnya sekitar lima potong pakaian dengan warna dan model berbeda telah pramuniaga tumpuk.

"Mari coba yang ini dulu, oke?" Renee menunjuk sweater musim gugur berwarna aprikot.

Caleen mengangguk dengan patuh dan bekerja sama mengikuti ibunya menuju kamar pas. Beberapa saat setelah mengubah pakaian, Renee membawa putranya ke hadapan Sein yang duduk di sofa beludru yang ditempatkan khusus bagi pengunjung.

"Sangat tampan!" Puji pramuniaga dengan sungguh-sungguh, "Saya belum pernah melihat anak lain yang terlihat lebih tampan dari si kecil setelah memakainya."

Renee tertawa bahagia mendengar pujian pramuniaga lagi. Caleen berputar dua kali di depan ayahnya sesuai dengan instruksi ibunya di ruang ganti. Sein yang melihat mata putranya bercahaya menunggu untuk dipuji, akhirnya mengangguk.

"Tampan."

Meskipun Sein hanya menjawab singkat, Renee masih cukup senang dan berkedip pada Caleen yang sedikit malu-malu.

"Bagus. Ayo coba pakaian lain. Biarkan Papa melihat betapa tampan little bun!" Semangat Renee semakin berkobar.

Setelah mencoba sekitar lima potong pakaian berbeda, akhirnya Renee memilih tiga potong yang paling cocok untuk putranya. Walaupun harus berganti pakaian beberapa kali, Caleen sama sekali tidak mengeluh. Matanya selalu bersinar karena semua pakaian yang dibeli ibunya sendiri sangat berharga.

Rebirth Become A Good MotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang