She is Mine

PART ONE

Aku berjalan menuju salah satu kamar yang sudah dijanjikan pada ku, dengan kondisi tubuh yang sempoyongan akibat banyak minum alkohol

Sambil memegang dinding
Dea :"6...4...5...
Rita bilang, sepertinya.... disini.. iya benar"

Dea ingin membuka pintu kamar hotel itu, dan tak sabar menunggu akan sesuatu
Dea :kenapa pintu ini masih tidak bisa terbuka..
Haaa..... ini terbuka (dengan penglihatan yang kabur)
Dia mendorong pintu itu dengan suara yang lumayan terdengar

Suara langkahan terdengar oleh pria yang ada didalam kamar itu,
Sehun: "emm?!"
Dea: "Hehe Kai. Keeeenapa kamu jadi dua orang hah?"

Pria itu duduk santai di sofa yang empuk dengan posisi kaki menyilang,
Sehun: "Heh, mau menggunakan tipuan ini lagi?" Dalam hati sehun

Dia mulai beranjak dari sofanya dan mulai mendekati wanita itu
Sehun: "Aku ingin tahu, tipuan apa yang dimiliki wanita ini"

Dea: "Eh... kau, kau jangan berdiri disana dan Tanpa bergerak!"
Dia mendekati pria itu dengan langkah kaki yang goyah
Dea: "Tahan... pegang aku! Kepala ku sangat Pusingggg"
Tanpa Dea sadari kakinya tersandung akibat sepatu heelsnya yang tinggi dan mengenai dada bidang pria itu juga pria ini ikut terjatuh juga di atas ranjang bersama Dea akibat dorongan Dea yang kencang.

Sekarang Mereka saling menatapi satu sama lain dan tangan kekar pria itu tepat disampingnya,
Dea: "ahhh.. Iya
Hehe, aku ingin tidur dengan mu..."
Sehun mencoba ingin berdiri dari posisi itu namun Dea menarik nya untuk mendekat sampai Pria itu tepat ada dimuka nya.

Dea: "Kai.., sekarang kamu tidak bisa meninggalkan ku. Hehe",
Sambil menarik dasi pria itu dengan kuat yang membuatnya bibir mereka saling bertemu, Dea mencium pria itu dengan panas untuk membangkitkan gairah pria yang ada didepannya

Sehun: "Heh wanita, kau lah yang datang pada ku dengan sukarela"

Sehun tak tahan menahan dirinya nya untuk mencicipi wanita ini yang membuat dinding kesabaran nya pecah, Sehun langsung mencibir bibir wanita itu dengan semangat yang membuat Dea kehabisan nafas
Dea: ahhhhghh
Mendengar suara Dea ditelinga Sehun, dia tak segan segan langsung turun dikedua belahan dada Dea dan langsung menghisapnya dengan penuh kerakuasan, salah satu dari tangan nya mulai bermain diarea kenikmatan wanita ini.
Dea: "Heemmmph"
Sehun: "Haaaahhhgh"
Hembusan nafas Sehun terdengar oleh Dea dan Dea pun tak bisa menahan akan kenikmatan yang ia dapati.

Sehun langsung memasukkan junior nya di area bawah wanita itu yang sudah basah dan mulai menggerakkan juniornya yang besar juga keras itu, dia mulai menghentakkan tempo yang cepat juga kencang sehingga wanita itu semakin tak tahan akan kesakitan yang baru dimulai oleh pria itu.

———————————————————————

Keesokan hari paginya, angin berhembus lewat jendela besar itu dan Dea mulai memberontak tubuhnya diatas ranjang,
Dea: Hhmm, ahhh kenapa kepala ku sakit?
Dimana tempat ini??

Sehun melihat wanita itu mulai bangun dari tidur yang pulas

"Rasa sakit apa ini? Rasa sakit ini jelas karena terlalu banyak seks. Tapi aku hanya ingat bahwa aku mabuk tadi malam, dan mencari Kai. Jangan bilang itu Kai??" Ucapan dalam hati Dea.
Dea: "Kai, apa itu kau!"
"Tak ada tanggapan, Apa dia sudah pergi" Dalam hatinya Dea sambil kebingungan

Dea mulai beranjak dari ranjang dan berjalan untuk menyalakan lampu ditembok itu, dan berencana untuk mandi air panas karena tubuhnya terasa lengket juga sakit
"Apa yang salah dengan Kai tadi malam? Apa dia begitu bersemagat? Sekarang seluruh tubuhku sakit." Dalam hatinya Dea.

Ketika lampu itu menyala Dea mulai menyadari ada seorang pria yang berdiri dengan tegak juga gagah dengan setelan jas yang rapih, dia coba memastikan lagi apa yang baru dilihat oleh nya karna terpengaruh mabuk semalam
Dea: "Ahhhh! Kau!"
Dea takut setelah apa yang dilihatnya ternyata benar,
Dea: "Kau! Siapa kau! Kenapa ada disinii!!"
Sehun: "Akulah yang seharusnya menanyakan pertanyaan ini, kan?"
Dea bertambah bingung lagi dengan ucapan pria itu, dan Sehun menatap tajam muka wanita yang ia tiduri tadi malam.

————————————————————————