PART SEVEN

15.5K 98 1
                                    

————————————————————————

Dea: "Laut? Tidak ada transpotasi disekitar sini?!"

Dia langsung melihat seluruh disekitarnya dan masih saja ada yang memanggil manggil namanya,

Tiba tiba lewatlah sebuah helikopter hitam yang besar menuju kearah tempat Dea berdiri sekarang,

Dea: "Hei! Tolong! Aku ditahan seseorang!!" Menyilangkan tangannya keatas dengan suara panggilan yang keras

Helikopter tersebut mendarat dihalaman luar bebatuan itu dan Dea sangat senang karena akhirnya dia bisa kabur dari tahanan ini

Dea: "Terimakasihh..."
Dia mulai kaget karena ada seseorang yang menatapnya dari salah satu jendela,
Dea: "kenapa kau?!!!" Ternyata itu adalah Tuan muda Sehun yang mengurungnya disana

Serontak perasaan Dea tidak enak, "Tidak!! aku sudah merusak barang antiknya tapi belum berhasil melarikan diri. Jika dia menuntutku ganti rugi maka aku benar benar tidak bisa pergi!"
Mukanya mulai ketakutan dan badannya juga
gemetar

Sehun: "Hmm, dia terlihat seperti telah melakukan kesalahan"
Sehun sedang mencoba menebak kelakuan Dea saat ini

Dea: "Hmph, tidak, aku tidak takut padamu! Orang yang melakukan kesalahan pertama kali adalah KAU!!"
Meletakkan kedua tangan dipingggangnya dengan ekspresi ngambek pada Tuan muda ini

Sehun yang melihatnya mulai tersenyum dan berkata pada dirinya sendiri bahwa Dea cukup menggemaskan,

Shadon: "Tuan muda, anda sedang tersenyum?" Dia memastikan apa yang ia lihat benar atau tidak

Sehun: "Apa aku terlihat seperti sedang tersenyum?!" Dengan suara dalam yang menakutkan

Shadon: "Tidak Tidak" sesuai tebakkan bahwa bagaimana mungkin Tuannya bisa tersenyum dengan mudah

Sehun mulai turun dari Helikopter besar itu dan berjalan menuju Dea yang sedang berdiri kaku disana,

"Sial! Dia terlihat sangat seksi bahkan ketika dia sedang berjalan" air liur Dea keluar dan masih saja menatap Sehun sambil memberi penilaian dalam hatinya,

Namun tetap saja dia tidak bisa merasakan kehangattan seperti Kai didalam dirinya, bisa dibilang Sehun seperti Kaisar kegelapan

"Apa yang sedang kau pikirkan? Aku memikirkan kamu sepanjang hari!" Menatap dengan kedua matanya dan sekarang Sehun sudah berada didepan badannya Dea

Dea: "Tuan ini, kenapa kau tidak mengizinkanku untuk kembali?!"
Dengan nada yang kesal

Sehun: "Aku pikir kamu harus tau sangat jelas tentang ini!"

Dea: "Apa yang kau katakan?!!" Matanya sudah mulai sinis terhadap Sehun

Dea: "Aku tidak mengerti, satu satunya yang aku tahu adalah kau tidak memiliki hak untuk membatasi batasanku. AKU MAU PULANG!!!" Dea yang masih saja meletakkan tangannya dipinggang dengan ucapan marah membara yang dia tahan selama ini

Sehun: "Owh, Bukankan kamu yang harus menjelaskan kenapa kau muncul dihadapanku?!"

Dea: "Aku mabuk dan pergi kekamar yang salah!" Ucapannya sekarang terbata bata dan kaku setelah pertanyaan itu dilontarkan Sehun

Sehun: "Tapi aku rasa tidak!" Mendekati Dea semakin dekat

Dea: "Kau!! Apa yang kau inginkan!!" Sambil menahan tubuh Sehun yang semakin mendekat ketatapan Dea

Dea tiba tiba memikirkan sesuatu dalam kepalanya,
"Aku pergi minum ke bar dan Rita memberi tahuku kalau Kai ada didalam hotel itu, lalu aku cari Kai, tetapi ketika aku pergi. Ahh iya orang itu! Siapa dia?!"

Sehun: "Deaaa! Aku tidak suka seseorang melamun ketika berbicara padaku!!"

Dea: "Ahh.."
"Dia tampan bahkan ketika dia marah, HENTIKAN! Apa yang kamu pikirkan Deaa!" Dalam hati Dea

Dea langsung ingat dengan Gabby tapi kenapa pergi kesana? Apa hanya kebetulan?!

Sehun: "Aku tidak suka seseorang melamun ketika berbicara padaku!! Apa kau mendengarku!!!"
Sehun sudah ada ditatapan Dea yang dekat dan Dea mulai tersadar siapa yang sudah menjebaknya

Dea mulai perlahan lahan mundur dari nya agar tehindar dari tatapan Sehun yang tajam dan sama dengan yaitu Sehun berjalan mendekat ke Dea sehingga Dia terpojok di tembok dan tak bisa kabur dari Sehun lagi,
Sehun tiba tiba mendorongkan tangannya kesebelah bahu kiri Dea,

Dea: "Mengapa kau begitu Galak!" Bentak Dea
Dea: "Aku hanya berpikir kalau aku dijebak! Tidak perlu terlalu keraskan?!"

Sehun: "Kau takut pada ku?" Sekarang suara Sehun berubah menjadi lembut berbeda dengan barusan

"Sial! Bagaimana dia bisa berubah secepat ini?!" Dalam hati Dea dengan suara detakkan jantung yang muncul

————————————————————————

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang