Kai yang sedang berbicara didepan kamera meyakinkan Dea yang entah dimana dia berada agar bisa kembali padanya,salah satu wartawan menanyakan pada Kai apakah Kai hanya datang untuk mencari Dea dan bukan nya menjalankan pernikahan dengan Gabby yang memakai gaun putih itu
Kai: "Dea apakah kamu masih ingat?
Kenapa setiap kali kamu tersesat aku segara menemukanmu."
dengan ekspresi yang pasrahKai: "Aku bilang, itu karena disini penuh dengan dirimu! Jadi kemana pun kamu pergi, aku bisa segera menemukanmu dan membawamu pulang!"
Kai yang mengatakannya dengan tangan yang ia letakkan tepat ditempat jantungnyaKai: "Tapi kali ini, aku tidak tahu kenapa aku tidak bisa menemukanmu.
Jadi saat ini kalau kamu melihatku, kamu bisa datang mencariku aku selaku ada disini dan setia menunggumu. Datang ya?"Perlahan air mata Kai keluar dan itu adalah perasaannya yang tulus dari dalam hatinya
Sedangkan Gabby yang sedang berdiri dialtar melihat kejauhan kelakuan Kai yang tidak ada habisnya menyebut nyebut nama Dea,
Gabby mengepal tangan kanannya dengan kuat dan bersumpah pada dirinya jika Dea ada dihadapannya maka dia tidak bisa bernafas seumur hidupnya DeaIndah yang sedang menelepon Tuannya menceritakan tentang keseharian Dea sekarang ini,
Sehun: "Apa yang sedang dia lakukan sekarang?"
memastikan apa yang sedang diperbuat wanita ituIndah: "Tuan, saat nyonya sedang makan dia bertanya padaku kemana anda pergi, saya hanya menjawabnya seperti anda pinta"
Sehun mendengar itu langsung tersenyum lebar karena dia senang bahwa Dea memikirkan dirinya
Indah: "Dia bertanya tanggal berapa sekarang, saya menjawabnya dengan tepat kemudian dia buru buru dan menanyakan dimana TV nya, setelah itu dia menonton TV"
Indah menjelaskan seluruh aktivitas Dea terhadap Tuannya tersebutSehun terdiam dan langsung mematikan Teleponnya dan menyuruh asisten nya untuk kembali kekastil,
Sehun: "Shadon, kembali ke kastil! Sekarang!"
Shadon: "Baik, Tuan!"
Dia bingung mengapa Tuannya ingin kembali lebih cepat dari biasanyaSehun pergi dengan cepat dan langsung turun dari Helikopter hitamnya.
Berjalan menuju rumahnya dan masuk keruangan Tamu dimana Dea berada sekarang.Setelah Sehun membuka pintu, dia melihat Dea yang sedang menangis didepan Tv dan dilayar itu terdapat Kai yang menyebut nama Dea,
Sehun marah melihat Dea mengeluarkan air matanya untuk orang lain dan bukan dirinya,
Sehun: "Kai Shen!!"
Dia mengepal tangannya dengan rasa amat marah padanyaSehun berjalan mengambil rimot dan mematikannya, Dea tersadar bahwa yang mematikan Tv nya adalah Sehun yang berdiri dihadapannya.
Dea mengelap air matanya dan bangkit dari duduknyaDea: "Kau!!!"
Dea yang ingin berdiri tiba tiba dia merasakan bahwa kaki nya kebas dan terjatuh akibat dia baru saja sembuh dari sakitnya,
Sehun yang melihat Dea mau terjatuh dia langsung tingkas dengan cepat menangkap Dea.Dea berada dirangkulan Sehun langsung mendorong jauh dari tubuhnya,
Sehun: "Kau!"
Dea: "Aku dalam keadaan begini karena kau!
Sehun: "Apa?!"
Menanyakan apa yang dimadsud DeaDea: "Kau bahkan tidak mengizinkanku menonton TV! Kau pikir kau siapa?! Hah!!"
Dia mengatakannya dengan emosi meledak dan menangis dihadapan SehunDea: "Apa kau pikir kau seorang Raja?!! Biarku beritahu kau tak punya kualifikasi!!"
Mengatakannya dengan berteriak keras dan menatap tajam kedua mata Sehun"Apa kau begitu membenciku?!" Dalam hati Sehun yang melihat kelakuan Dea terhadapnya
Sehun mulai aksinya, dia memegang kuat kedua pundak Dea
Sehun: "Kau tak layak mengatakan apa aku kualifikasi atau tidak!!"
Sehun mengangkat Dea dan mengendongnya walau Dea memberontakkan tubuhnya,
Dea: "Dasar brengsek!!"
Dea mencari cara agar Tuan angkuh ini melepaskan dirinya,
Dea menggigit leher bawah Sehun dengan kuat namun Sehun tidak merespon gigitan Dea."Ini tidak sakit ya?!" Dalam hati Dea yang bingung terhadap Sehun yang hanya diam dan terus berjalan
"Kalau begitu Bagaimana Dengan ini!" Dalam hati Dea yang kesal
Dea membuka paksa kerah kemeja Sehun dan menggigitnya dengan mulutnya bagaikan vampir yang ingin menghisap darah buruannya,
Dea menggigit lama leher Sehun yang mulus dan kini leher Sehun sudah lecet akibat Dea.
Dea: "Sama sekali tidak bergerak hah?!"
Sehun melangkah terus sampai tiba dikamar besarnya itu, dia membanting Dea keranjangnya dan ikut bersama nya sampai Dea tak ada cela untuk kabur
Dea: "Dasar berengsek!!"
Sehun mencium Dea dengan seketika dan ciumannya sekarang bukan ciuman kasar tanpa perasaan namun ciuman terasa lembut dan akibatnya membuat Dea mulai sedikit bergairah dengan Sehun ini
Sehun melepaskan bibirnya dari Dea dan menatap sinis juga rasa kesal
Sehun: "Beraninya kau menangis dan itu untuk pria lain!!!"
Berbisik ditelinga Dea yang memerah dan turun diarea leher Dea, menggigitnya untuk melapiaskan perasaanya saat iniSehun: "Aku ingin menghukum mu!!"
Sehun merobek seluruh pakaiannya termasuk pakaian dalamnya,
Sehun langsung memainkan bibirnya dikedua bulatan payudaranya.Memutar mutarkan lidahnya dan menghisap nya dengan keras yang membuat Dea mengeluarkan desahan panjang
Sehun tak mau ambil waktu lama lagi, Dia memasukkan paksa junior besarnya dan menghentakkan secara kasar dan cepat,
Dea dibuat makin makin dengan gerakan junior Sehun divagina nya.Dea menangis deras dan mendesah dengan lantang dan kencang, sedangkan Sehun masih ingin lagi menghukumnya sampai Dea kehilangan tenaga untuk melawan Sehun
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Mine
Romance⚠️ 21++ Berawal dari pertemuan yang dimulai dari berhungan semalam, siapa sangka bahwa yang Dea temui seorang Billioner muda. "Dia hanya milikku seorang bahkan satu helai rambutnya adalah milikku,"Sehun "Ini untuk mu 100 ribu, aku sangat puas dengan...