PART FOUR

22.6K 108 1
                                    

————————————————————————
Sehun yang sedang berada dikamar itu melihat dari jauh, wanita yang ia temui terlihat tak berdaya dan menangis keras disamping jalan. Melihat akan hal itu, Sehun muak juga geram apa yang dia lihat sekarang,
Sehun: "Cih!"
Suara ketukan pintu terdengar dan datang lah seorang asisten pribadinya,
Shadon: "Tuan muda, ini adalah informasi dari wanita itu"
Sehun menjawab dengan keras juga lantang seolah olah memberi perintah yg marah, ia ingin dia membacakannya,
"Apa aku melakukan kesalahan?kenapa dia begitu marah?" Dalam hati shadon
Shadon:"Baik tuan muda. Dea, kelamin perempuan, umur 25 tahun, yatim piatu, orang tua meninggal karena esiden kebakaran, bisa menari, dia mendapat nilai terbaik disekolahnya, dia pandai musik, dan dia berkerja diperusahan Tuan Kai Shen dan Tuan Kai Shen sendirilah adalah pacarnya"

Sehun tidak merespon tentang itu seperti diam membeku, dan Shadon asistennya melihat wanita yang ia sebutkan tadi, "jadi dia sedih karena pria itu, lalu ia minum banyak dan mengira Tuan Sehun adalah pria itu" ucapan hati asistennya
Shadon: "Tuan muda?"
Sehun masih belum merespon satu kata pun
Katakan sesuatu, kakiku mulai bergetar!, perasaan asistennya mulai tak enak dengan Tuan muda nya tersebut,
Sehun: "Tangkap dia!" Dengan suara dalam namun masih saja menyeramkan
Shadon: "Hah? Tuan, dia hanya wanita biasa, tidak mungkin untuk mengetahui keberadaan anda, jadi menurut.." Baru 20 detik berbicara sehun menjawab lagi dengan geram dan tak suka
Sehun:"aku bilang dia mencurigakan jadi dia yang ku mau!, kau yang Tuan atau aku?! Lakukan saja perkerjaanmu!!" Masih dengan nada yang sama
Mendengar apa yang sudah diperintahkan, asistennya hanya bisa melakukannya dan meminta maaf karena ia tahu dia kelewatan batas

Sehun masih memperhatikan dan melihat asisten nya sedang bekerja melakukan perintah darinya, Shadon sudah keluar dari hotel itu dan mencari Dea sedang berada.
Shadon: "apakah anda Nona Dea?
Dea masih menangis ditempatnya, "Hiks", Dea menoleh siapa yang sedang memanggilnya dan karena ia terlalu lama terpapar sinar matahari yang terik, dia pingsan ditempatnya karena seharian ini dia belum makan apa pun.

Hari mulai berlalu, Dea sudah berada di Perancis kota penuh romansa dan indah. Ia masih tertidur pulas dan belum bangun, beberapa menit kemudian matanya terpejam dan berkedip yang menandakan ia sudah bangun,menanyakan pada dirinya sendiri dimana sekarang ia berada.
Dea: "Bukankah seharusnya aku berada dipinggir jalan?"
Dea beranjak dari kasurnya yang empuk dan melihat sekeliling ruangan besar itu, dia sangat kagum bahwa ruangan itu begitu sangat mewah dan bisa dibilang bahwa tempat ini seperti kastil kerajaan yang indah.

Terdengar suara perempuan yang memanggilnya dengan begitu hormat padanya, "Nyonya Dea, sudah bangun" dengan menyondorkan segelas air putih ditempat gelas kaca yang terukir indah,
Dea: "Ah halo, boleh kah aku bertanya dimana tempat ini? Kenapa aku bisa disini? Maaf"
Pelayan itu serontak menjawab namun terlihat dia sedikit tegang, "Mohon maaf, kami hanya bertanggung jawab untuk menjaga mu disini, saya tidak dapat menjawab pertanyaan anda. Jika ada pertanyaan, anda bisa menanyakan ketika Tuan muda kembali" respon pelayan itu memberikan posisi tundukkan yang menghormati Dea seolah olah dia adalah orang yang penting namun tetap saja Dea bingung siapakah Tuan muda yang dimadsudnya

Dea: "Bolehkah aku tahu namamu?"
Pelayan: "Anda boleh memanggil saya Indah, nyonya"
Dea: "Emm, Indah apa ada sesuatu untuk dimakan, aku sangat lapar sekarang" Sambil tersenyum tulus terhadap pelayan itu,
Pelayan yang bernama indah melihatnya, ia terkagum setelah Dea memberikan senyum yang hangat, "Dia sangat cantik, bahkan baru bangun tidur pun dan belum cuci muka dia tetap cantik dan belum lagi tubuh nya yang indah itu. Tidak heran Tuan muda membawanya" ungkapan si pelayan yang kagum akan Dea didepannya

Dea: "Indah?"
Indah: "Ahh, nyonya Dea silahkan lewat sini, kami sudah siapkan" ia memberikan isyarat bahwa jalan ditunjukkan kearah ruang makan disana

————————————————————————

She is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang