————————————————————————
Disepanjang jalan Dea hanya bisa kagum ditiap langkah dan berhenti langkahnya di depan gagang pintu berbalut emas berkilau,Indah: "Nyonya Dea, Disini ruang makannya" dengan menarik pintu
Setelah ruangan itu terbuka dengan jelas dia terkejut lagi,Dea: "Ehh! Ruang makan disini sangat besar!!"
"Mengerikan sekali, seberapa kaya pemilik rumah ini" penilaian Dea akan kastil besar ini"Ini untuk mu Nyonya Dea!" Sahut pelayan itu
Dea: "Wow! Banyak sekali makanan lezat! Kalau begitu aku tidak akan menahan diri!" Dea memakan makan itu dengan gembira juga senang seperti anak kecil yang sedang makan cokelat yang manis
Sehun pun masuk keruangan makan melalui pintu yang lain dan tersenyum pada wanita yang sedang bertingkah layaknya anak kecil,
Sehun: "Tidakkah kau takut diracuni?!"
Dea yang mendengar suara yang tak asing itu mulai kaget dan tersedak
Indah: "Tuan muda" memberikan hormat padanya,
Setelah Dea mendengar kata Tuan muda, dia pasti yakin bahwa dialah alasan utama mengapa Dea disiniSehun yang memakai baju formal berjalan perlahan mendekati Dea yang duduk manis disana,
Dea: "Kau!!!" Dea mulai kesal karena Tuan muda itu adalah pria yang ia tiduri kemarin malam, "ini apa yang terjadi??!"Dea semakin berpikir keras dan menatapi fokus wajah pria yang sedang duduk disampingnya
Sehun: "Aku tahu, aku sangat tampan tapi kau tidak harus melihatku seperti itu, aku akan merasa malu"
Dea: "Apa?!! Tuan seratus ribu, narsis adalah penyakit! Anda harus pergi berobat" sambil memegang sosis yang tertusuk digarpu
Sehun langsung memasang mata sinisnya dan meraih wajah wanita itu di genggaman tangannya,
Sehun: "Aku tidak ingin mendengar ini lagi!! Mengerti?!!"
Suaranya yang sangat keras membuat Dea memasang muka tak suka dengan pria ini,
Dea: "Heh! Kau marah semudah ini?!"
Sehun: "Tampaknya kau ingin menguji batasanku!!"
Dea: "Kau!! Siapa kau,aku peringatkan kau!, kau lebih baik tidak bertindak terlalu jauh!!"
Sehun: "Sekarang kau baru menanyakan padaku Siapa aku? Bukankah sudah terlambat Hah?!"
Dea: "Ahh"
Tangan nya mulai mencengram bajuku dan merobeknya dengan paksa sehingga yang tersisa tinggal pakaian dalam saja,
Dea: "Aku peringatkan kau, kau tidak bisa memperlakukan ku seperti ini!!"
Dea mencoba melawan gerakan sehun yang cekatan dan kasar,
Sehun: "Oh? Aku tak bisa? Siapa yang kau inginkan untuk memperlakukanmu seperti ini? Kai Shen?! KATAKAN SESUATU!!!"Dea: "Lepaskan aku!"
Dea langsung mendorong pria itu dari hadapannya dan berlari dari situ sambil meminta tolong namun gerakan Sehun tak lambat sehingga Dea jatuh lagi kepelukan Sehun,Dea: "Lepaskan aku!"
Sehun:"aku akan membiarkanmu berteriak sepenuhnya" dengan suara berbisik ditelinga merah Dea
Dea: "Oke, aku salah. Maaf aku tidak akan membuat mu marah! Bisakah kau melepaskanku!"
Sehun langsung mengangkat Dea kekamarnya dan melemparkannya diranjang besar itu,
Dia mulai melepaskan bra hitam yang dipakai Dea dan memainkan lidahnya di kedua payudara Dea yang besar berwarna coklat dan pas untuk dipegang dikepalan tangan Sehun,
"Jangan! Jangan seperti ini!" Dea mencoba memohon padanya untuk menghentikan apa yang sedang Sehun lakukan
Namun Sehun tak mempedulikan apa yang dikatakan Dea, ia tetap meremas remas payudaranya dengan kepuasaan yang Sehun limpahkan dan mulai menurunkan celana dalam Dea yang serasi dengan warna bra nya,
Dea masih saja menahan agar itu tidak diturunkan namun tetap saja tenaga Sehun lebih kuat.
Dia melihat Vagina Dea yang mulai rada basah dan menciumnya bahkan lidahnya menyentuh titik kenikmatan wanita itu rasakan,
Tubuh Dea memberontak dengan yang ia rasakan, mencoba untuk tidak mendesah tapi tetap saja tak bisa ditahan.
Selangkangan Dea dibuka lebar olehnya dan kepala Sehun berada dibawahnya memasukkan kedua jarinya dan memasukkannya dengan tempo yang cepat,
Cairan benih mulai banyak keluar dan Sehun menghisapnya dengan menggunakan lidahnya sambil bermain di area lobang itu sehingga vagina Dea bersih dari cairan itu.
Sehun mulai melepaskan seluruh pakaiannya dan terlihat tubuh indahnya didepan mata Dea juga penisnya yang besar sudah keras.
Sehun memasukkan penisnya kedalam vagina Dea yang merah juga bengkak, disitu Dea mulai merasakan rasa sakit ini sambil menangis dihadapan Sehun.
Sehun mengeluarkan tenaga nya melalui tempo yang kencang juga kuat membuat Dea tak bisa memberontak gerakannya, nafas panas yang saling merasakan satu sama lain juga desahan akan kedua membuat mereka berhungan sangat lama hingga kedua merasakan puncak seks sebenarnya.
Dea sudah kehabisan tenaga akibat hubungan yang dilakukan bersama Sehun, ia hanya bisa melihatnya yang sedang memakai bajunya yang tadi kemudian Dea pingsan disana.
Sehun mendekatinya dan menyelimuti Dea agar dia tidak kedinginan, dan mencium kening Dea dengan lembut.Setelah itu,dia keluar dari ruangan itu
————————————————————————
KAMU SEDANG MEMBACA
She is Mine
Romantizm⚠️ 21++ Berawal dari pertemuan yang dimulai dari berhungan semalam, siapa sangka bahwa yang Dea temui seorang Billioner muda. "Dia hanya milikku seorang bahkan satu helai rambutnya adalah milikku,"Sehun "Ini untuk mu 100 ribu, aku sangat puas dengan...