Say Goodbye ( End )

1.5K 100 25
                                    

Kyungsoo terbangun dengan rasa pusing di kepalanya. Ia berusaha mengingat kejadian semalam.

“Kau sudah bangun? Kajja kita sarapan. Hyung sudah membuatkan sup untuk meredakan mabuk,” ucap Chanyeol.

“Eungh.. Apa yang terjadi hyung?” tanya Kyungsoo.

“Kau tidak mengingatnya?  Diyo sudah pergi,” jawab Chanyeol. Kyungsoo membulatkan matanya.

“Jinjja? Kapan? Kenapa dia tidak berpamitan padaku,” ucap Kyungsoo.

“Apa dia tidak menemuimu di alam bawah sadar?” tanya Chanyeol. Kyungsoo menggeleng.

“Terakhir aku bertemu dengannya saat ingatanku kembali,” jawab Kyungsoo.

“Kau bisa mengucapkan selamat tinggal padanya ketika bercermin. Kajja kita makan dulu,” ajak Chanyeol. Bukannya duduk di kursi, Kyungsoo malah berlari masuk kembali ke dalam kamarnya.

“Yak! Apa dia serius melakukan apa yang ku katakan?” guman Chanyeol. Tak berapa lama, Kyungsoo keluar dengan wajah berseri.

“Kau sudah berpamitan?” tanya Chanyeol. Kyungsoo mengangguk, ia mendudukkan diri di kursi dan memakan sup buatan Chanyeol.

“Hari ini kau bekerja? Seharusnya dokter tidak minum Kyung,” gerutu Chanyeol.

“Mian hyung, sepertinya aku akan mengambil cuti,” balas Kyungsoo.

“Arraseo, hyung akan menemanimu seharian,” ucap Chanyeol. Kyungsoo mengangguk, ia akan menghabiskan waktu bersama Chanyeol. Mereka membersihkan rumah bersama, memasak bersama, bermain musik dan bernyanyi serta melakukan kegiatan seru lainnya.

***

Keesokan harinya, Chanyeol mengantarkan Kyungsoo ke rumah sakit. Ia juga akan ke pengadilan hari ini.

“Hati-hati di jalan hyung,” ucap Kyungsoo. Chanyeol mengangguk dan melajukan mobilnya meninggalkan Kyungsoo. Mata Kyungsoo menyipit ketika melihat sebuah mobil mengikuti mobil Chanyeol. Mobil hitam itu terlihat mencurigakan.

“Selamat Pagi Kyung,” sapa Lay yang datang dengan motor hitamnya.

“Hyung, aku pinjam motormu ya,” pinta Kyungsoo.

“Mwo? Kau mau kemana?” tanya Lay. Ia turun dari motornya dan menyerahkan kunci motor pada Kyungsoo.

“Aku izin hari ini hyung,” ucap Kyungsoo lantas menaiki motor Lay setelah menitipkan tasnya pada Lay.

“Yak! Kyungsoo!” teriak Lay begitu Kyungsoo memacu motornya dengan kecepatan tinggi. Ia menggerutu kesal sebelum akhirnya masuk ke rumah sakit.

Motor yang dikendarai Kyungsoo meliuk-liuk dijalanan mengikuti mobil Chanyeol. Jas dokter yang masih ia kenakan berkibar. Kyungsoo memasang earphone di telinganya dan menelfon Chanyeol.

“Yeobseo?” suara Chanyeol terdengar setelah panggilan tersambung.

“Hyung, ada mobil yang mengikutimu. Cepat pinggirkan mobilmu,” pinta Kyungsoo.

Didalam mobil Chanyeol menoleh ke kaca atas, benar saja ada mobil yang mengikutinya. Chanyeol juga melihat motor yang ada di belakang mobil itu. Chanyeol menuruti permintaan Kyungsoo dengan mengecoh mobil yang mengikutinya. Ia masuk ke gang kecil.

Dor.. Sebuah tembakan di lepaskan dari jarak jauh mengenai ban belakang mobil Chanyeol. Chanyeol berusaha menghentikan mobilnya agar tidak menabrak gedung.

Cittttt... Mobil Chanyeol berhasil berhenti, ia langsung keluar dari mobil karena bagian belakang mobil sudah berasap. Beruntung Kyungsoo berhasil menyalip mobil yang mengikuti Chanyeol.

Judicature ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang