My twins is my life [DISCONTINUED]

Pt. 26

Sorry for typo
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini pagi-pagi sekali Jimin pergi ke sekolah, tak ada yang spesial, hanya berusaha menghindari adiknya yang saat ini berjalan di depannya. Sekitar 10 meter di depannya, Taehyung berjalan bersama Jungkook dan tertawa lepas, ingin rasanya Jimin berada di posisi Jungkook.

"Kook, aku kedalam dulu ya" Jungkook mengangguk menanggapi ucapan Taehyung. Taehyung melambaikan tangannya pada Jungkook dan di balas pemuda bergigi kelinci itu.

"Baiklah Tae hyung, aku juga mau ke kelas" Jimin melihat Jungkook melangkahkan kakinya menjauh dari ruang kelasnya.

Di dalam kelas Taehyung mendudukkan dirinya pada bangku favoritnya, bangku pojok paling depan dan dapat melihat dengan jelas papan tulis. Lagi-lagi Taehyung mengernyit ketika mendapati satu kotak susu strawberry, roti dan stickynote, semenjak dirinya sekolah disini selalu ada sekotak susu dengan roti serta stickynote yang berada di mejanya.

Entah siapa yang memberikan itu kepadanya, nalurinya terus mengatakan bahwa ia harus memakan itu semua.

'Selamat pagi, jangan lupa makan rotimu dan minum susumu, hyung merindukanmu, hyung menyayangimu'

Taehyung melipat stickynote itu lalu memasukkannya pada ruangan kecil di tasnya yang sudah terdapat banyak sekali stickynote warna-warni terlipat yang ia dapatkan selama ini.

"Siapa yang memberikanku ini ya? Tidak mungkin kan Yoongi hyung dan Seokjin hyung, apalagi Jungkook, anak itu tadi berangkat bersamaku" Taehyung memasukkan sedotan pada kotak susu itu lalu meminumnya dengan bibir mengerucut, tidak menyadari seorang pemuda tersenyum melihatnya di balik pintu.

"Hyung menyayangimu saeng"

Jimin beranjak dari tempatnya berdiri lalu pergi dari sana, meninggalkan kelas dengan para siswa dan siswi yang mulai berdatangan.

🍁🍁🍁🍁🍁

"Hei Tae" Seseorang menepuk pundak Taehyung membuat anak itu mendongak, Taehyung yang saat itu sedang memakan roti tersenyum manis. Orang itu adalah Taeyong, teman sekelasnya dan seoramg ketua kelas.

Taeyong menatap kotak susu dan roti yang ada di genggaman Taehyung, bukan rahasia umum lagi jika Taehyung dan Taeyong itu dekat. Taeyong juga tau jika Taehyung mendapatkan makanan itu setiap hari, dan tentu saja dirinya tau siapa yang memberikannya.

"Dapat lagi?" Tanyanya berbasa-basi.

Taehyung menganggukkan kepalanya.

"Seperti yang kau lihat" Anak itu sekali lagi menggigit satu potongan roti kedalam mulutnya.

"Kau tidak ingin tau siapa yang memberikan makanan itu padamu?"

"Sebenarnya ingin, tapi aku sudah mencoba datang pagi tapi dia datang lebih awal dariku" Taehyung mengerucutkan bibirnya sambil menatap roti yang ada di tangannya.

Taeyong terkekeh kecil.

"Tidak apa-apa, nanti juga tau" Taeyong menepuk pundak Taehyung membuat anak itu menganggukkan kepalanya. "Nanti bantu aku ya"

"Bantu apa?"

"Mengambil buku fisika di kantor guru, pak Siwon sakit jadi tidak bisa datang"

"Itu berarti akan ada jam kosong?"

"Umm" Taeyong menggelengkan kepalanya, "Pak Siwon memberikan tugas untuk di kerjakan nanti" Ucapan Taeyong membuat Taehyung sekali lagi mengerucutkan bibirnya, harapan dan bayangannya saat jam kosong nanti hilang dan pupus di udara.