9

546 87 23
                                    

Happy reading army...

Semua sudah duduk mengitari meja. Menunggu Bibi Choi menghidangkan makan malam pertamanya.

Hidangan pertama muncul dan di susul dengan hidangan lainnya.

Air liur ke delapannya siap menetes kala melihat hidangan di depan mereka.

"Kelihatan enak nih?" celetuk Jimin yang langsung menyendokkan nasi ke mangkuknya.

"Serbu." seru Jin.

Seperti perang sumpit, mereka berebut mengambil lauk dengan sumpit seakan takut tak kebagian. Yang jelas kalah cepat di perang ini adalah Sarang.

Gadis itu hanya bisa melongo melihat sumpit yang mondar mandir di depannya. Bergantian mencomot lauk dan sayur di piring saji.

Tak butuh waktu lama, hidangan habis tak tersisa. Sarang mengerjapkan matanya cepat, tak percaya bahwa hidangan di depannya telah habis.

Diliriknya nasi di mangkuk yang dari tadi di pegangnya, masih utuh.

"Saya sudah menduganya bahwa Nona Sarang pasti kalah cepat. Jadi saya sisihkan untuk anda." ucap Bibi Choi seraya mengulurkan sepiring lauk dan semangkuk sayur pada Sarang.

"Eh...tuan putri dapet jatah lebih nih." sindir  Hoseok gemas.

Sarang memutar bola matanya malas ke arah Hoseok.

"Gak ada Bibi Kim, ketahuan kalau kalian rakus banget. Hingga lupa sama gue yang cantik dan kelaparan ya?" protes Sarang dengan nada kesal.

"Kita lapar? Kan tadi ngedance buat lo. Jadi kita butuh asupan yang banyak biar bisa mikir dan nggak emosi sama lo." jawab Taehyung.

Semua tertawa mendengar ucapan Taehyung yang mencopy ucapan Sarang ketika lapar.

"Gak lucu!" tukas Sarang pelan.

"Emang kita bukan pelawak." seloroh Jungkook.

"Besokkan hari minggu. Kita jalan-jalan yuk." ajak Jimin bersemangat.

Seketika semuanya diam. Pandangan mereka mengarah ke Sarang kali ini.

"Apa?" tanya Sarang heran.

"Lo ikut kita, kan?" tanya Namjoon pada Sarang.

"No...thanks." jawab Sarang cepat.

"Please." pinta Jungkook dengan wajah mengiba.

"Woy...oppa, gue nggak ikut. Tenang saja, gue gak akan bilang Bibi Kim. Gue akan tutup mulut." kata Sarang dengan sedikit kesal.

Meletakkan sumpit dan sendoknya dengan malas dan beranjak dari tempat duduknya.

"Gimana nih...kita gak bisa pergi tanpa dia. Kalau Bibi Kim datang tiba-tiba dan liat dia sendirian di rumah, gawat dong." bisik Jin.

"Kita culik aja." sahut Suga.

"Seret aja kakinya kalau gak mau ikut." ucap Taehyung menimpali.

"Kita rayu dia." Namjoon bergumam sendiri.

"APAA??" semua mata menatap Namjoon.

...

Sarang bermain ponsel di kamarnya tapi itu juga tak berhasil membantunya untuk mengacuhkan keributan di luar kamarnya.

Sarang mengacak rambutnya gemas.

"Apa sih yang dilakukan ke tujuh cowok itu. Dari tadi langkah kakinya terdengar jelas seperti sedang mondar mandir di depan pintu!" ketus Sarang sambil berkacak pinggang.

Me and BTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang