24

362 65 58
                                    

Happy reading army...

Geng BTS berkumpul di depan kamar rawat VVIP yang di tempati Sarang. Menanti gadis itu kembali siuman dan kerjaan mereka hanya mondar-mandir dari tadi. Pikiran mereka hanya satu, bagaimana caranya mengatakan pada Bibi Kim tentang Sarang?

"Punggung lo tadi di pukul pake balok kayu, apa masih sakit?" Namjoon memeriksa punggung Jungkook.

"Sudah nggak. Gue cuma kepikiran gimana caranya ngomong masalah Sarang sama Bibi Kim."

"Betul. Apalagi dia di culik gara-gara gue." keluh Jin.

"Well...well, ada apa ini?"

Suara yang sangat di kenal itu membuat semua mata geng BTS menoleh. Jantung mereka mulai berdetak tak beraturan saat netra tajam itu mulai menatap mereka dari jarak dekat.

Wanita paruh baya dengan rambut ikal sebahu melangkah cepat dengan wajah masam. Tatapannya tajam dan mengabsen geng BTS satu persatu.

Berdiri di depan Geng BTS sambil berkacak pinggang.

"Mana Sarang? Kenapa mulai kemarin Sarang dan kalian nggak pulang?!" pertanyaan yang di sertai dengan teriakan membuat bulu kuduk Geng BTS bergidik ngeri.

Semuanya tertunduk. Bingung mau menjawab apa.

"Jawab!!" bentak Bibi Kim.

Geng BTS terlonjak kaget.

"Eh..anu..kita..ehm.." ucap Jimin terbata-bata.

Mata Bibi Kim langsung ke arah Jimin.

"Bibi Kim, Sarang pingsan setelah dari butik Ibunya Taehyung." celetuk Hoseok.

Taehyung mendelik ke arah Hoseok.

Mati dah gue. Selanjutnya mata setajam silet bakal mengarah ke gue...keluh Taehyung dalam hati.

Benar dugaan Taehyung, Bibi Kim langsung melotot ke arahnya.

"Tapi Sarang baik-baik saja. Saya dan Jungkook membawanya ke sini tepat waktu. Bibi Kim tidak usah khawatir, kami akan menjaga Sarang seperti adik kami sendiri." ucap Hoseok menambahkan.

Bibi Kim memicingkan matanya pada Hoseok. Pandangan tidak sukanya terlihat jelas.

"Kenapa kau cerewet sekali. Anak siapa sih kamu ini?" tanya Bibi Kim dengan tatapan malas pada Hoseok.

"Dia anak saya." Jung Hanbin menyela.

Ayah Hoseok berdiri di temani seorang dokter dan dua orang perawat.

Sang dokter dan dua perawat segera masuk ke kamar VVIP dimana Sarang di rawat.

Tangan Bibi Kim menjewer telinga Hoseok dengan gemas tapi tatapan matanya terarah tajam pada Jung Hanbin.

"Ini anak anda?" tanya Bibi Kim yang menambah jewerannya pada telinga Hoseok.

"Auw..sakit Bibi Kim." pekik Hoseok sambil meringis.

Bibi Kim melepaskan jewerannya pada telinga Hoseok.

Tuan Jung hanya bisa menghela nafas dalam-dalam melihat kelakuan wanita asing di depannya.

"Saya sebagai ayah Hoseok tak pernah memperlakukannya kasar. Kenapa anda yang hanya orang biasa berani menjewer telinga anak saya?" komplain tuan Jung.

Mata Bibi Kim membulat sempurna.

"Saya akan lakukan yang menurut saya benar dan mereka semua sudah membuat saya marah. Memangnya anda siapa? Sok penting banget." cibir Bibi Kim dengan membuang mukanya dari tuan Jung.

Me and BTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang