Extra Part

415 57 143
                                    

Maunya gak ada Extra Part tapi author janji untuk bikin baper dan ngakak barengan...so...aku lanjutin dikit.
Penasaran? Di baca kuy
(3000 word)

Happy reading army...



Sarang berlari kecil menuju terminal keberangkatan. Di acuhkannya teriakan Sungjae dan Bibi Kim. Pikirannya hanya satu, sampai di counter Ticketing dengan segera.

Melihat Geng BTS di kejauhan membuat perasaan Sarang lega, setidaknya dia tidak akan ketinggalan pesawat dan di tinggal Geng BTS.

"Ngapain lo lari marathon?" Jimin mengerutkan dahinya, heran.

"Gue takut kalian tinggal ke Paris." jawab Sarang dengan polosnya.

"Kita naik Jet Pribadi. Kita bisa berangkat kapanpun." Namjoon terkekeh melihat Sarang yang menepuk jidatnya sendiri.

"Sarang!" teriak Bibi Kim.

Geng BTS mengalihkan pandangannya ke arah belakang Sarang.

Bibi Kim berjalan cepat dan di ikuti oleh Sungjae di belakangnya. Pengawal Jin itu menarik dua koper besar dengan nafas yang terengah-engah. Begitupun dengan Bibi Kim, wajahnya begitu lelah setelah berjalan cepat dengan highheelsnya.

"Kurang ajar nih anak. Masa orang tua di tinggal!!" bentak Bibi Kim pada Sarang.

"Ups." ucap Sarang sambil menutup mulutnya. Suara tawanya tertahan oleh telapak tangannya.

"Maaf, Bibi." tambah Sarang.

Geng BTS mengabsen penampilan Sarang dan koper bawaannya. Dua koper besar yang tampak berat dan penuh.

"Ngapain lo bawa dua koper? Itu ada isinya semua?" tanya Jin sambil menatap heran ke Sarang dan Sungjae bergantian.

Sungjae hanya mengangguk pelan. Memastikan bahwa koper itu terisi penuh.

"Kosong! Gue mau mutilasi salah satu dari kalian dan menaruhnya di dalam koper." ketus Sarang.

"Sweet but psycho." sindir Suga dengan senyum miringnya.

Sarang memutar bola matanya malas pada Suga.

"Beneran full isi koper lo?" tanya Jungkook.

"Iya, lah. Cewek tuh ribet kalo mau pergi jauh. Satu koper isi baju dan satu koper isi perlengkapan seperti make up dan beberapa cemilan."

"Cemilan?" mata Hoseok membulat.

"Sarang takut kelaparan." celetuk Taehyung dengan tawa yang tertahan.

"Ngapain bawa cemilan?" Jimin juga menatap Sarang dengan rasa heran yang luar biasa.

"Ishh... mending cemilan, dari pada gue bawa narkoba? Kalian juga yang akan susah!!" bentak Sarang sambil melotot pada Jimin.

"Kita ke Paris buat wisata kuliner, sayang." ucap Jungkook dengan usapan lembut di pucuk kepala gadisnya yang mulai emosi.

"Enak ya jadi pacarnya Sarang, gak perlu keluar uang banyak buat traktir makan. Dia bawa bekal sendiri." ledek Hoseok.

"Ketauan kalau kalian suka sekali bully ponakan Bibi." Mata Bibi Kim menyipit, gemas dengan ke tujuh pemuda di depannya.

Me and BTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang