33

275 53 62
                                    

2 Part terakhir aku bikin sedikit panjang untuk lebih memperjelas cerita. Semoga kalian tidak bosan membacanya.

Happy reading army...




Seminggu sudah Geng BTS mengikuti ujian. Ujian yang sebenarnya hanya formalitas saja. Tentu saja bagi Jin dan teman-temannya hanya perlu datang dan absen karena mereka sudah di jamin lulus dengan nilai yang memuaskan.

Dan mereka bisa melenggang pergi ke Universitas yang mereka mau, hanya dengan menunjukkan identitas mereka sebagai lulusan terbaik.

Saat ini, Sarang duduk di teras. Menunggu kekasih dan teman-temannya pulang dari sekolah.

Tak berapa lama, tujuh motor merapat ke garasi kost Daebak. Jungkook tersenyum saat melihat lambaian tangan Sarang.

"Gimana ujian hari terakhirnya?" tanya Sarang dengan rasa penasaran.

Nampak raut kusut tercetak jelas di wajah Geng BTS. Membuat Sarang ragu untuk bertanya lebih banyak lagi. Diam adalah kata bijak saat ini.

"Sini." tangan Jungkook menyambar tangan Sarang untuk masuk ke dalam rumah.

Member Geng BTS merebahkan tubuh lelahnya ke sofa. Menghempaskan tas mereka begitu saja ke lantai. Melepas dasi dan melemparnya ke sembarang tempat.

Sarang duduk di antara Jungkook dan Namjoon. Netranya hanya mengedar ke para member BTS yang terlihat lelah.

"Sarang, nanti malam datanglah ke acara bokap gue. Dan sepertinya besok adalah hari terakhir kita di kost Daebak." pinta Namjoon membuka percakapan.

Deg....

Batin Sarang seperti tersengat listrik ribuan voltase. Tersentak kaget dan kecewa.

"Kenapa? Apa orang tua kalian melarang kalian tinggal di sini?" tanya Sarang dengan suara lirih.

"Bukan. Mereka menginginkan kita belajar tentang bisnis dan mulai lusa, kita akan mulai mengekor bokap untuk kerja di perusahaannya, sebelum kita masuk Universitas."

Sarang menghembuskan nafas kasar. Ada rasa kecewa yang mulai dirasakannya.

"Gue bakal kehilangan kalian. Kehilangan keseruan dan kejahilan kalian." keluh Sarang.

Jungkook memeluk Sarang erat.

"Kita bakal ada buat lo. Kapan pun lo pingin ketemu, kita akan siap." bisik Jungkook.

"Kata siapa? Gue nggak janji." celetuk Taehyung.

Sukses membuat sebuah tendangan kaki Namjoon mampir ke lutut Taehyung. Belum lagi lirikan tajam Jungkook yang mampir ke netra si Tae. Tapi cowok itu hanya nyengir tanpa rasa bersalah.

"Lo kayak adik gue. Gue akan datang setiap ada waktu." Kali ini Namjoon mengusap pucuk kepala Sarang dengan lembut.

Hoseok berdiri dan mendekat kearah Sarang. Mendorong tubuh Jungkook untuk sedikit menjauh.

"Heh cewek jutek! Kalo lo butuh teman untuk debat, gue orangnya. Jangan cari yang lain." ucap Hoseok yang di sambut pelukan oleh Sarang.

Decakan sebal terdengar dari bibir Jungkook, membuat Hoseok melepaskan pelukannya dan berjalan kembali ke tempat duduknya.

"Sarang, nanti orang suruhan Nyonnya Kim akan datang ke sini. Bersiaplah untuk tampil cantik di hadapan para pemegang saham Nanyang Industries." ucap Taehyung.

"Acara apa?" tanya Sarang tak percaya.

"Hanya makan malam para pemegang saham dan para penerusnya. Termasuk kita dan Kim Eunha."

Me and BTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang