30

299 56 50
                                    

Happy reading...

Malam ini, Geng BTS dan Sarang duduk bersama dan memakan kacang di ruang tamu. Saling lempar kulit kacang, dan mengacuhkan tatapan tajam Bibi Kim.

Jungkook duduk di sebelah Sarang dan merangkul pundak gadisnya.

"Setelah kita lulus? Gak ada lagi yang di ajak debat sama Sarang." celetuk Hoseok.

"Bisakah kalian tinggal kelas?" pinta Sarang dengan wajah memelas.

Jungkook mencubit pipi Sarang dengan gemas.

"Bukannya lo seharusnya seneng kalo kita lulus. Gak ada yang bakalan ganggu lo lagi." sindir Jungkook.

"Tapi gak seru. Gue udah terbiasa dengan sikap kalian yang menyebalkan." jawab Sarang.

Serbuan kulit kacang dari Geng BTS segera menjadikan Sarang sasaran empuknya.

Jungkook sampai menempatkan kedua telapak tangannya di depan wajah Sarang.

"Lo lebih menyebalkan dari kita!" teriak Jimin.

"Tapi gue akan kehilangan sosok kakak dari Namjoon. Gak ada tukang debat yang lebih seru dari Hoseok. Sepi tanpa Jimin, si tukang rusuh."

Namjoon, Hoseok dan Jimin segera menghentikan aksi lempar kulit kacangnya pada Sarang. Mereka tersenyum mendengar jawaban polos dari gadis itu.

"Gue?" tanya Jungkook.

"Lo si pencuri hati gue dan paling imut." jawab Sarang yang langsung merebahkan kepalanya di dada bidang Jungkook.

"Woy...kalian harus setia kawan dong." teriak Jin.

"Kenapa?" tanya Jungkook heran.

"Kalian harus jadi jomblo jika kita lagi ngumpul. Gak boleh pamer kemesraan." protes Jin.

Sarang segera mendorong tubuh Jungkook dan sedikit menggeser duduknya.

"Puas lo? Cewek gue menjauh?!" komplain Jungkook dengan mata melotot pada Jin.

Jin hanya tersenyum sambil manggut-manggut.

"Gue akan kehilangan sosok jahil dan lucu seperti Jin. Dan Suga, si tsundere yang belum bisa mewujudkan mimpinya."

Suga menatap Sarang dengan cepat.
"Maksud lo apa?"

"Impian lo kan pingin buang gue ke TPA."

Suga tersenyum.

"Seumur hidup baru kali ini gue ketemu cewek jutek dan suka ngelawan cowok." seloroh jimin.

"Lo nggak merasa kehilangan gue?" tanya Taehyung.

"Tentu saja gue akan kehilangan segala omelan lo, si Taehyung. Dan gak terasa ujian akhir sudah di depan mata."

"Seluruh mata-mata kita masih lindungi lo, sampe lo lulus. Termasuk si Soobin dan kawan-kawannya."

"Soobin? Dia juga kaki tangan kalian?"

Namjoon mengangguk pelan.

"Tapi awas kalo lo selingkuhin Jungkook."

"Nggak bakalan. Gue juga takut di omel Nyonya Jeon."

Semua tertawa mendengar nama seseorang yang bisa menundukkan ke jutekan Sarang, Nyonya Jeon.

"Seandainya kalian lulus dan pindah dari kost Daebak, jangan lupakan gue."

"Apa untungnya ingat sama lo?"  jawab Hoseok mencibir.

"Iya. Ga ada seru-serunya! Palingan juga Jungkook yang setia ngunjungin lo." Taehyung menimpali.

"Besok pagi kan kita libur dan malamnya kita ke pesta pemilihan Putri dan Pangeran, kalian mau ikut apa di sini aja?" tanya Jin.

Me and BTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang