14

390 70 1
                                    

Happy reading...

Sarang bangun pagi ini dengan perasaan malas. Ia Melirik jam dinding yang menunjukkan waktu sarapan tiba.

Sebuah ketukan di pintu membuat Sarang beringsut dari ranjangnya.
Membuka pintu dan tampak wajah Hoseok yang tersenyum.

"Sarang, ayo sarapan." ajak Hoseok yang langsung menarik tangan Sarang untuk keluar kamar.

Semua sudah berkumpul di meja makan. Tampak wajah geng BTS yang menatap Sarang dengan wajah heran.

"Tumben lo terlambat datang, hingga Hoseok harus jemput Lo?" Taehyung yang membuka pertanyaan pertama.

"Masih ngantuk?" Suga menimpali.

Sarang menggeleng pelan.

"Gue lagi malas aja. Gak pingin sekolah tapi hari ini ada ulangan matematika jadi mau nggak mau gue harus masuk sekolah." keluh Sarang.

"Cepet sarapan." titah Namjoon.

Sarapan kali ini tak seperti biasanya. Semua mendadak menjadi pendiam termasuk Hoseok dan Jimin. Beberapa kali mata Sarang beradu dengan mata geng BTS tapi mereka tak tersenyum atau ceria seperti biasanya.

Sebuah ide terlintas di benak Sarang.

"Pulang sekolah gue mau ke rumah Soobin." ucap Sarang lantang. Mencoba menarik perhatian geng BTS.

Dan...

Sukses membuat semua mata geng BTS melotot ke arahnya.

"No! Gue pastiin lo langsung pulang ke rumah." jawab Namjoon dengan nada ketus.

"Awas kalo lo kabur." Taehyung menimpali.

"Kenapa sih lo suka keluyuran?" tanya Jin.

"Gue harus menikmati masa muda. Berteman dengan banyak orang dan bersenang-senang." Sarang mencoba memancing emosi geng BTS.

"Pokoknya lo gak boleh kemana-mana. Gak nurut? Gue punya hukuman buat lo." Namjoon mulai berdiri dan berjalan pergi.

Geng BTS yang lain segera berdiri tanpa mengucap sepatah kata pada Sarang. Berjalan pelan menuju kamar masing-masing.

Sarang tersenyum melihat kemarahan di wajah Namjoon dan kawan-kawan nya.

Bibi Choi mendekati Sarang yang tersenyum puas. Mengamati gadis di depannya dengan wajah penasaran.

"Tumben, sarapan kali ini gak ada suara kayak biasanya. Apa mereka sudah berubah jadi anak penurut ya?" Bibi Choi mengerutkan dahinya.

Sarang tersenyum.
"Penurut? Kiamat kurang sehari, baru mereka bisa jadi penurut. Tapi sebenarnya mereka semua baik lho Bibi Choi."

"Benarkah? Bibi kira kalian akan selamanya perang saudara."

Sarang kembali tersenyum dan berjalan cepat menuju kamarnya.

....

Sarang terkejut dengan tangan Namjoon yang merangkulnya erat. Sikap yang tak biasa di tunjukkan leader Geng BTS itu.

Seperti biasa, menuju kelas Sarang selalu dengan pengawalan ketat. Isu mulai beredar tentang Sarang yang menjadi gadis penjilat geng BTS atau Sarang menjadi kekasih Namjoon.

Tatapan demi tatapan Sarang terima dari siswa siswi yang curiga dan penasaran.

"Sampai disini saja. Gue mau ke toilet sebentar." ucap Sarang kala mereka sudah sampai di depan kelas Sarang.

"Cepetan. Lo gak balik ke kelas dalam waktu sepuluh menit, gue dobrak kamar mandi." ancam Namjoon dengan wajah serius.

"Tumben hari ini kalian diam dan penuh misteri? Kalian tidak sedang sakit gigi atau sariawan kan?" pertanyaan Sarang membuat Namjoon gemas hingga mencubit pipi Sarang.

Me and BTS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang