hola guys!
this is extra chap for you!
seneng ga aku apdet? xixixi
enjoy reading!!💍
"Gak apa-apa Ryu, mungkin belum dikasih buat punya anak."
Ryujin menghembuskan nafasnya pasrah, padahal ia yakin sekali kemarin sudah mual dan ngidam sesuatu. Namun dokter bilang itu hanya gejala masuk angin dan lapar.
Melihat istrinya sedih, Jaemin segera mendekapnya. Sesekali memberikan usapan pelan di punggung Ryujin. "Ya udah aku berangkat kerja ya?"
"Iya, hati-hati di jalan. Hari ini pulang sore kan? Janji kan mau makan malam di luar sama aku?"
Lelaki itu tertawa pelan lalu mengangguk. Setelah selesai dengan acara pelukan ia segera pergi menuju rumah sakit. Sedangkan sang istri segera berkutat di dapur.
Ngomong-ngomong mereka sekarang tinggal di apartemen. Jaemin tidak mau Ryujin ditinggal sendiri dan berakhir bergosip ria dengan ibu-ibu komplek.
"Euh Yuna aja lagi hamil, masa gue enggak?"
"Eh tapi dia kan hamilnya kecelakaan ya? Hm ya udah deh mending gue masak buat dia. Kasian, pasti Jisung lupa beli makanan gara-gara sibuk."Ryujin akhirnya memasak nasi goreng andalannya untuk sarapan ibu hamil di unit sebelah yang dihuni pasangan muda. Keduanya tidak sengaja bertemu dalam keadaan tidak sadar dan akhirnya sang gadis hamil. "Emang ya anak muda zaman sekarang, baru ketemu udah bikin anak."
Selama sepuluh menit berkutat dengan alat dapur, masakannya jadi. Ia segera pergi ke unit sebelah dan mengetuk pintunya pelan. "Yuna! Mau makan gak? Ini Kak Ryujin bikin nasgor!"
Pintu terbuka menampilkan sang pemilik unit, senyum tipis menghiasi wajah mungilnya. "Halo Kak! Eh makasih kok repot-repot?"
"Jisung udah berangkat?"
Yuna menggeleng, ia mempersilahkan Ryujin masuk, "gak kerja dia, sakit."
"Oh gitu, bayi gimana? Sehat? Ada kendala gak?"
Yang ditanya mengusap perutnya pelan, "ya sehat-sehat aja."
Ryujin segera mengambil piring di dapur unit tetangganya, ia sudah biasa datang ke sini untuk mencari teman ngobrol. "Bagus deh, lahiran kapan sih harusnya?"
"Ya masih lama dong Kak! Orang baru lima bulan kok."
Tidak ada percakapan lebih lanjut, setelah selesai Ryujin segera berpamitan dengan Yuna. Ia memilih membersihkan unitnya agar tidak berdebu. "Bentar, gue lupa cara nyapu!"
Dengan kaku ia menyapu lantai hingga harus tengkurap karena ingin menyapu kolong sofa. "Buset ini gue tinggal tiga hari aja debuannya kayak gak dihuni tiga tahun!"
Seharian penuh akhirnya Ryujin habiskan dengan bersih-bersih dan memasak sedikit makanan untuk makan siangnya.
Hari menjelang sore, ia sudah mandi dan mengenakan piyama biru gelap dengan motif bulan. Rambut pendeknya ia biarkan terurai karena habis keramas.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙊𝙥𝙚𝙧𝙖𝙩𝙞𝙤𝙣 𝙒𝙚𝙙𝙙𝙞𝙣𝙜 ✅
General Fiction[ C O M P L E T E D ] Ketika kalian beranjak dewasa tapi ayah kalian yang notabenenya seorang single parents pensiunan militer melarang keras untuk punya pendamping, akankah ada pelanggaran? 𝐈𝐧𝐬𝐩𝐢𝐫𝐚𝐭𝐞𝐝 𝐛𝐲 '𝑶𝒑𝒆𝒓𝒂𝒕𝒊𝒐𝒏 𝑾𝒆𝒅𝒅𝒊𝒏...