[10] Putus jalan terbaik

4.6K 633 112
                                    

Euijoo kesal setengah mati ketika melihat banyaknya notifikasi dari ponsel yang menampilkan banyak nama Anak Setan --- nama kontak Daniel di ponsel Euijoo.

Lagi-lagi anak itu terus mengiriminya banyak pesan berisi hal menyebalkan yang Euijoo sangat benci dari seorang anak SMP bernama Daniel.

Dengan kesal Euijoo menghapus semua pesan yang Daniel kirim, tidak perlu repot ia membalas. Tapi baru saja pesan dihapus, pesan baru datang kembali membuat Euijoo benar-benar ingin memblokir nomor Daniel jika tidak ingat peringatan ibunya.

Euijoo kembali dibuat kesal ketika Daniel menelponnya. Ia matikan tapi terus saja Daniel menelpon. Untuk memberi peringatan akhirnya Euijoo mengangkat telpon dari Daniel.

"Jangan telpon-telpon gue lagi bangsat!"

"Kak Euijoo, gue udah ada di depan sekolah lo." Bukannya menjawab tapi ucapan Daniel membuat Euijoo was-was. Lalu berlari keluar kelasnya yang untung saja masih jam istirahat.

Ketika Euijoo sampai di gerbang sekolah, ia melirik kiri dan kanan mencari keberadaan anak itu, namun tidak ada Daniel di mana pun. Kedua tangannya mengepal saking kesalnya sampai sebuah pesan masuk.

Anak setan
|Kak, gue di halaman belakang Sekolah lo.

Gila saja Euijoo harus pergi ke halaman belakang dari gerbang Sekolah yang jaraknya sangat jauh.

Tapi lebih gila lagi ketika Euijoo akhirnya berlari pergi ke halaman belakang, rasanya ia ingin sekali membunuh Daniel detik ini juga.

Sampai di halaman belakang dengan keadaan yang kacau, peluh serta napas yang memburu. Euijoo mengedarkan matanya mencari di mana anak setan itu berada, ia hampir dibuat kesal juga ketika melihat jam yang melingkar pada tangannya menunjukkan jam istirahat akan segera berakhir.

"Mana sih anak setan itu?" gerutu Euijoo yang masih berusaha sedikit mengatur nafasnya.

"Cie ... Kakak nyariin gue," sahut Daniel yang kini berada di samping Euijoo membuat sang empu dibuat kaget.

"Ngapain lo ke Sekolah gue?" Euijoo bertanya dengan nada marah.

"Kangen sama lo lah, Kak. Kakak sih udah jarang ke rumah aku lagi juga."

"Ngapain juga gue ke rumah lo."

"Kak Euijoo kalau marah lucu deh."

"Perlu gue ingetin ya, lo jangan pernah ganggu gue lagi. Jangan sok polos depan gue karena gue tahu kelakuan busuk lo. Lebih baik lo sekarang pulang daripada gue laporin lo ke pihak sekolah."

"Yaudah deh iya sayang."

"Stop panggil gue sayang anjir!"

Rasanya Euijoo selalu naik darah jika bertemu dengan Daniel yang kelewat brengsek di matanya. Selalu menggoda dan membual setiap kali berbicara dengannya.

Daniel kemudian pergi dengan meloncati benteng belakang sekolah. Euijoo hampir dibuat bingung sebenarnya Daniel itu anak setan atau anak monyet pasalnya lelaki itu meloncat dengan terampil padahal benteng sekolah lumayan tinggi, atau memang karena tubuh Daniel yang bongsor dari kalangan siswa SMP lainnya itu sebabnya lebih mudah meloncati benteng?

Tidak ingin memikirkan hal sama sekali tidak penting dalam kepalanya. Euijoo pun berniat segera masuk ke kelas, ia juga merutuki karena sama sekali belum makan dari pagi sehingga ia kelaparan siang ini tapi jam istirahat hampir saja akan berakhir. Lagi-lagi ia hanya bisa merutuki Daniel dalam hati.

Namun baru saja ia berbalik, ia melihat Jake dengan Sunoo tengah berbicara berdua tapi susananya begitu tegang.

Euijoo tentu saja terkejut. Setahunya 'kan Jake sama sekali tidak begitu dekat dengan Sunoo, adik kelas dari kelas sebelas. Karena tidak ingin sampai ketahuan Euijoo pun mencoba bersembunyi dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan.

Backstreet | JakeNoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang