[11] Kesalahpahaman

4.5K 546 71
                                    

Terhitung sudah satu bulan Heeseung menjalin hubungan dengan Sunghoon meski tidak banyak orang yang tahu. Hanya orang-orang terdekat saja karena sejujurnya baik Heeseung maupun Sunghoon tidak terlalu suka mengumbar status sana-sini.

Setiap pulang sekolah Sunghoon akan selalu menunggu Heeseung karena lelaki itu sangat sibuk dengan urusan Organisasi, maklum saja Heeseung adalah ketua komite kedisiplinan. Itu sebabnya pula lelaki bermarga Lee itu dikenal banyak orang di penjuru sekolah. Bukan hanya terkenal akan kedisiplinannya saja tapi juga karena memiliki wajah yang rupawan belum lagi Heeseung selalu berada di peringkat nomor satu ujian paralel yang selalu di adakan setiap tiga bulan sekali di SMA Belift, sangat pintar.

Tidak hanya para gadis yang teramat menyukai dan menggilai Heeseung. Para lelaki juga tidak jarang mengidolakan Heeseung sebagai seorang yang patut untuk ditiru lebih tepatnya dijadikan role model.

Kadang kala Sunghoon merasa kecil ketika mengingat dirinya bukan apa-apa dibandingkan Heeseung.

Meski Heeseung selalu berulang kali mengatakan bahwa ia menerima Sunghoon apa adanya tapi tetap saja rasa minder selalu membuat Sunghoon menjadi orang yang pengecut.

"Udah nunggu lama?" tanya Heeseung yang kini sudah keluar dari ruang rapat dan menemui Sunghoon yang memang selalu menunggunya.

Sunghoon menggeleng pelan. "Enggak lama kok, kak." Ia berdiri kemudian melangkah. "Ayo kak, kita pulang!"

Mereka kemudian berjalan menuju parkiran. Heeseung ini terbilang lelaki yang memang sangat keren untuk ukuran anak SMA karena setiap hari ia akan membawa mobil yang dibilang mobil mahal. Ya, Heeseung ini anak orang kaya. Sempurna, bukan? Tidak salah banyak orang yang menggilainya.

Betapa beruntungnya menjadi Sunghoon.

Harusnya begitu jika Sunghoon tidak berpikir berlebihan.

Hubungan keduanya berjalan baik, tidak ada masalah. Tidak ada yang namanya orang yang ingin merusak hubungan keduanya hanya saja dalam beberapa waktu Sunghoon selalu melihat ke bawah daripada melihat ke depan.

"Besok minggu, kamu ada waktu?" tanya Heeseung sambil membuka pintu mobil untuk Sunghoon.

Sunghoon masuk perlahan, ia menatap Heeseung karena masih mencerna pertanyaan Heeseung barusan.

"Besok aku ada janji nganterin Jay beli hadiah ulang tahun saudaranya."

Heeseung mengangguk mengerti lalu berjalan memutar dan masuk ke kursi pengemudi. Ia mulai mengatur stir dan gas. Lalu menginjak gas perlahan dan menjalankan mobilnya keluar dari area parkir.

"Kak Heeseung marah?" tanya Sunghoon merasa takut karena Heeseung sedari tadi hanya diam.

"Kakak gak marah kok Hoon, kalau kamu ada janji gak papa kok. Besok kakak bisa minta anter ke Sunoo," balas Heeseung tapi tidak menoleh sedikit pun pada Sunghoon karena ia sedang fokus melihat jalanan.

"Sunoo?"

"Oh ya kakak belum cerita, Sunoo itu tetangga kakak yang udah kakak anggap adik kandung kakak sendiri. Dia manis sih lagian juga kamu 'kan tahu kakak ini anak tunggal jadi suka kesepian kalau di rumah. Nah karena itu juga kakak berteman sama Soobin kakaknya Sunoo terus kenal dia deh, dia manis lucu banget," jelas Heeseung sambil memikirkan ekspresi Sunoo yang memang sangat menggemaskan apalagi Heeseung memang suka menggoda Sunoo sampai-sampai pernah sekali Sunoo marah padanya dan mogok berbicara.

Sunghoon yang mengerti hanya mendengar dan menatap Heeseung yang kini tersenyum kecil entah karena apa.

Sebetulnya.

Sunghoon lah yang menyatakan perasaannya duluan pada Heeseung. Tapi yang membuat menakjubkan adalah Heeseung yang langsung menerima dan setuju menjadi kekasih Sunghoon.

Backstreet | JakeNoo ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang